Sholawat Tarhim merupakan salah satu tradisi keagamaan yang sangat akrab dengan kehidupan umat Islam di Indonesia, khususnya dalam suasana Ramadan. Lantunannya yang syahdu biasanya terdengar menjelang Subuh, menjadi penanda sekaligus pengingat bagi umat agar bangun dari tidur dan bersiap menunaikan ibadah.
Tradisi ini bukan sekadar alunan doa, melainkan juga bagian dari syiar Islam yang hidup di tengah masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Pendidikan Islam Risalah Ahlussunah Wal Jama'ah An Nadliyah: Kajian Tradisi Islam Nusantara karya Subaidi dijelaskan bahwa Sholawat Tarhim kerap digaungkan di masjid-masjid dan musala pada bulan Ramadan, khususnya sekitar pukul 3 dini hari hingga menjelang imsak.
Sholawat Tarhim populer di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Dilansir NU Online, Sholawat Tarhim dibuat oleh Syekh Mahmoud Khalil al Hussary yang merupakan Ketua Jam'iyattul Qurra' Huffadz di Kairo, Mesir. Sholawat ini ditujukan untuk memuji Nabi Muhammad dan agar umat Islam selalu mencintai Rasulullah SAW.
Sholawat Tarhim
Dikutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir dan Sholawat Al-Khoirot karya A. Fatih Syuhud, berikut bacaan lengkap sholawat tarhim dalam tulisan Arab, latin dan artinya:
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنَ ۞ يَارَسُوْلَ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ اْلهُدَى ۞ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَامَنْ اَسْرَى بِكَ مُهَيْمِنُ لَيْلًا نِلْتَ ۞ مَا نِلْتَ وَالأَنَامُ نِيَامْ وَتَقَدَّمْتَ لِلصَّلَاةِ فَصَلَّ كُلُّ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاَنْتَ الْإِمَامْ وَاِلَى الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا وَ سَمِعْتَ نِدَاءً عَلَيْكَ السَّلَامْ ۞ يَا كَرِمَ الْأَخْلَاقْ ۞ يَارَسُوْلَ اللهْ ۞ صَلىَ اللهُ عَلَيْكَ ۞ وَ عَلىَ عَلِكَ وَ اَصْحَابِكَ أجْمَعِيْنَ۞
Arab latin: Ash-shalaatu was-salaamu 'alaiyk, Yaa imaamal mujaahidiin, Yaa Rasuulallaah Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik, Yaa naashiral hudaa, Yaa khayra khalqillaah Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik, Yaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah Ash-shalaatu was-salaamu 'alaaik. Yaa Man asraa bikal muhayminu laylan nilta, Maa nilta wal-anaamu niyaamu, Wa taqaddamta lish-shalaati fashallaa kulu man fis-samaai wa antal imaamu wa ilal muntahaa rufi'ta kariiman wa ilal muntahaa rufi'ta kariiman wa sai'tan nidaa 'alaykas salaam, Yaa kariimal akhlaaq yaa Rasuulallaah, Shallallaahu 'alayka, Wa 'alaa 'aalika wa ashhaabika ajma'iin.
Artinya: "Shalawat dan salam semoga dilimpahkan padamu wahai pemimpin para pejuang. Ya Rasulullah, shalawat serta salam semoga diberikan kepadamu wahai penuntun petunjuk Ilahi, wahau makhluk yang paling baik. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu, wahai penolong kebenaran. Ya Rasulullah, shalawat dan salam semoga tercurahkan kepadamu. Duhai Yang Memperjalankanmu pada malam hari, Dialah Yang Maha Melindungi, Kau memperoleh apa yang engkau dapat sedangkan seluruh manusia tidur, Di belakangmu ada semua penghuni langit saat mengerjakan shalat dan engkau jadi imam, Kau diberangkatkan menuju Sidratul Muntaha sebab kemulianmu, dan suara ucapan salam atasmu kau dengar. Wahai yang sangat mulia akhlaknya, Ya Rasulullah, semoga shalawat selalu dilimpahkan kepadamu, untuk keluarga dan sahabatmu."
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel