Gerhana Matahari Sebagian Tak Terlihat di RI, Apakah Tetap Salat Kusuf?

Gerhana Matahari Sebagian Tak Terlihat di RI, Apakah Tetap Salat Kusuf?

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 18 Sep 2025 19:16 WIB
Total eclipse of the Sun. The moon covers the sun in a solar eclipse.
Ilustrasi Gerhana Matahari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pitris
Jakarta -

Fenomena alam sering menjadi pengingat bagi manusia tentang kebesaran Allah SWT. Salah satunya adalah peristiwa gerhana, baik matahari maupun bulan. Dalam Islam, peristiwa ini tidak hanya dipandang dari sisi ilmiah, melainkan juga disyariatkan ibadah khusus, yaitu salat Kusuf.

Mengutip keterangan BMKG, pada 21 September 2025 akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana ini terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian cahaya matahari, sehingga tidak seluruhnya sampai ke bumi.

Berbeda dengan gerhana total, posisi matahari, bumi, dan bulan pada gerhana sebagian tidak sejajar sempurna. Akibatnya, sebagian permukaan matahari tetap terlihat. Fenomena ini dapat diamati di wilayah Selandia Baru, Kepulauan Mikronesia, dan sebagian kecil Australia Timur, sementara dari Indonesia tidak bisa disaksikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun waktu terjadinya gerhana ini menurut BMKG adalah:

Awal gerhana: 17.29.31 UT
Puncak gerhana: 19.41.43 UT
Akhir gerhana: 21.53.33 UT

ADVERTISEMENT

Fenomena semacam ini kerap mengundang rasa takjub. Namun bagi umat Islam, rasa kagum itu sebaiknya diwujudkan dalam ibadah, salah satunya dengan melaksanakan salat kusuf.

Menurut keterangan di atas gerhana matahari sebagian tersebut tidak terlihat di Indonesia. Lalu apakah umat Islam Indonesia tetap salat kusuf?

Apakah Umat Islam di Indonesia Perlu Salat Kusuf?

Pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah salat kusuf tetap dilaksanakan meski gerhana tidak terlihat di suatu wilayah.

Dalam Syarah Hadits Pilihan Bukhari Muslim karya Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam dijelaskan, salat gerhana baik matahari maupun bulan baru disyariatkan ketika fenomena tersebut benar-benar terlihat.

Apabila ada kabar akan terjadi gerhana dan sumbernya dapat dipercaya, umat Islam boleh bersiap-siap. Namun pelaksanaan salat baru dimulai setelah gerhana tampak secara nyata. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"Apabila kalian melihat gerhana (matahari atau bulan), maka segeralah salat." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, Ibnu Majah, ad-Darimi, Ahmad)

Maka dari itu, karena gerhana matahari sebagian pada 21 September 2025 tidak bisa diamati dari wilayah Indonesia, maka berdasarkan penjelasan ulama, umat Islam di Indonesia tidak dianjurkan mendirikan salat kusuf pada tanggal tersebut.

Tata Cara Salat Khusuf

Walaupun tidak terlihat di Indonesia, bagi muslim yang sedang berada di lokasi yg terlihat gerhana matahari sebagian tersebut dianjurkan untuk mengerjakan salat khusuf.

Agar pelaksanaannya sesuai dengan sunnah, tata cara salat khusuf telah dijelaskan dalam buku Panduan Sholat Rosulullah 2 susunan Imam Abu Wafa yang rangkaian salatnya adalah sebagai berikut:

  1. Membaca niat salat gerhana.
  2. Takbiratul ihram lalu membaca doa iftitah.
  3. Membaca taawudz, surah Al-Fatihah, kemudian surah panjang seperti Al-Baqarah.
  4. Rukuk dengan durasi lama.
  5. I'tidal.
  6. Tidak sujud, melainkan tetap berdiri lalu membaca Surah Al-Fatihah dan surah yang lebih pendek dari bacaan pertama
  7. Rukuk kembali (lebih singkat dari yang pertama).
  8. I'tidal.
  9. Sujud, lalu duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali.
  10. Berdiri melaksanakan rakaat kedua dengan tata cara sama seperti rakaat pertama.
  11. Dilanjutkan dengan melakukan tasyahud akhir dan ditutup dengan salam.

Salat khusuf dapat dilakukan secara munfarid maupun berjamaah di masjid. Meski begitu, Rasulullah SAW lebih sering melakukannya secara berjamaah, sehingga hal ini menjadi teladan yang baik untuk diikuti.

Bacaan Niat Salat Kusuf

Dalam buku Shalat-shalat Sunnah karya Siti Barokah, disebutkan bacaan niat salat kusuf:

ุฃูุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ุณูู†ู‘ูŽุฉูŽ ู„ููƒูุณููˆู’ูู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู…ูุณู’ุชูŽู‚ู’ุจูู„ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉู ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุชุนุงู„ู‰

Arab Latin: "Ushallรข sunnatal kusรปfil syamsi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillรขhita'รขlรข."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads