Doa Gerhana Bulan, Panjatkan setelah Sholat Gerhana

Doa Gerhana Bulan, Panjatkan setelah Sholat Gerhana

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 07 Sep 2025 19:00 WIB
Ilustrasi gerhana bulan
Ilustrasi gerhana bulan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Wirestock)
Jakarta -

Doa gerhana bulan bisa dibaca muslim setelah melaksanakan sholat gerhana. Rasulullah SAW dalam haditsnya mengatakan muslim bisa membaca doa dan zikir selain mengerjakan sholat gerhana.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan kekuasannya Allah, keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, tidak pula karena kehidupan seseorang. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka berdoalah kalian kepada Allah SWT dan bertakbirlah serta bersedekahlah." (Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Gerhana Bulan: Arab, Latin dan Artinya

Menukil dari Buku Induk Doa dan Zikir tulisan Kasimun, muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika gerhana bulan terjadi. Bacaan bisa diamalkan setelah sholat gerhana.

ADVERTISEMENT

Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω‹Ψ§ Ψ―ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΨ§Ω‡ΩΨ±Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ Ω…ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ‹Ψ§ ΩΩΩŠΩ‡ΩΨŒ مِلُْؑ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΨ§ΩˆΩŽΨ§Ψͺِ ΩˆΩŽΩ…ΩΩ„Ω’Ψ‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ…ΩΩ„Ω’Ψ‘Ω Ω…ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΩ‡ΩΩ…ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ…ΩΩ„Ω’Ψ‘Ω Ω…ΩŽΨ§ شِئْΨͺَ مِنْ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’Ψ‘Ω Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―Ω Ψ£ΩŽΨ­ΩŽΩ‚Ω‘Ω Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―Ω وَ ΩƒΩΩ†Ω‘ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―ΩŒ

Alhamdulillah hamdan daaiman thaahiran thayyiban mubarakan fiih. Mil'ussamawati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa bainahumaa, wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. Ahaqqa maa qaalal 'abdu, wa kunna laka 'abdun.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

Zikir Gerhana Bulan

Masih dari sumber yang sama, berikut zikir gerhana bulan yang dapat diamalkan muslim.

Ψ§ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‡ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ’Ω…ΩŽ

Astaghfirullaahal 'azhiim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω

Allaahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Adapun, bacaan zikir berupa takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid selengkapnya adalah sebagai berikut:

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallah, wallahu akbar, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim

Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar."

Anjuran Sholat Gerhana Bulan dan Tata Caranya

Diterangkan dalam buku Panduan Shalat Rasulullah sesuai Sunnah karya Imam Abu Wafa, sholat gerhana terjadi ketika menghilangnya seluruh cahaya dari bulan atau matahari dan berubah menjadi hitam.

Al-Mughirah ibn Syu'bah RA pernah berkata bahwasanya,

"Pada zaman Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari, yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru, Terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya (mengalami gerhana), berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga kembali seperti semula." (HR Al- Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan, "Sampai terang kembali.")

Berikut tata cara sholat gerhana bulan sebagaimana mengacu pada sumber yang sama.

1. Membaca niat sholat gerhana

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ Ψ§Ω„Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ω„ΩΨ­ΩΨ³ΩΩˆΩ’ΩΩ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩŽΩ…ΩŽΨ±Ω Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Ushalla sunnatal khusufil qamari rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."

2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Lanjutnya dengan taawudz dan surah Al Fatihah
5. Membaca surah yang agak panjang seperti surah Al Baqarah dan lainnya
6. Rukuk yang lama
7. I'tidal
8. Sujud yang lama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua dengan durasi lebih singkat dibanding sujud pertama
11. Bangkit untuk lakukan rakaat kedua dengan gerakan yang sama, namun bacaannya lebih singkat
12. Salam
13. Mendengarkan tausiyah




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads