Urutan Bacaan Dzikir Petang yang Dianjurkan Rasulullah

Urutan Bacaan Dzikir Petang yang Dianjurkan Rasulullah

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 18 Sep 2025 16:15 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi berzikir (Foto: Getty Images/Amorn Suriyan)
Jakarta -

Sebagai muslim, sudah sepantasnya kita berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berdzikir adalah petang hari. Terdapat sejumlah bacaan dzikir petang sesuai sunnah yang bisa diamalkan.

Dinukil dari buku Keutamaan Doa & Dzikir untuk Hidup Bahagia Sejahtera karya M Khalilurrahman Al Mahfani, anjuran berdzikir ketika petang tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 42.

وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."

Dzikir menjadi proses komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT agar senantiasa mengingat dan tunduk kepada perintah Allah SWT. Dzikir bisa dilakukan dengan melafalkan tasbih, takbir, tahmid, berdoa, hingga membaca Al-Qur'an.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Nabi Muhammad SAW menyebut dirinya suka berdzikir pada waktu pagi dan petang. Beliau bersabda,

"Sungguh, saya duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala sejak (selesai) salat Subuh hingga terbitnya Matahari, itu lebih saya sukai daripada membebaskan empat orang budak dari keturunan Ismail AS. Dan sungguh jika saya duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah sejak (selesai) salat Ashar hingga terbenamnya Matahari, itu lebih saya sukai daripada membebaskan empat orang budak yang lain." (HR Abu Dawud)


Urutan Bacaan Dzikir Petang bagi Muslim

Berikut bacaan dzikir petang bagi muslim sesuai urutan sebagaimana dikutip dari buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi Petang oleh Ustaz Abdul Wahhab.

1. Membaca Taawudz

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

2. Membaca Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah walhamdulillah wa laa illahaillah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.

3. Membaca Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm (QS Al Baqarah: 255).

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

4. Membaca Surah Al Ikhlas Tiga Kali

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allahu ahad ۝ Allahus Shamad ۝ Lam yalid wa lam yuulad ۝ Wa lam ya kullahu kufuwan ahad.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS Al Ikhlas: 1-4)

5. Membaca Surah Al Falaq Tiga Kali

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a'uudzu birabbil falaq ۝ Min syarri maa khalaq ۝ Wa min syarri ghaasiqin idza waqab ۝ Wa min syarrin naffathaati fil 'uqad ۝ Wa min syarri haasidin idza hasad.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (QS. Al Falaq: 1-5)

6. Membaca Surah An Naas Tiga Kali

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Qul a'uudzu bi rabbin naas ۝ Malikin naas ۝ Ilahinaas ۝ Min syarril waswaasil khannaas ۝ Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas ۝ Minal jinnati wannaas.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia." (QS. An Naas: 1-6).

7. Bacaan Dzikir Petang

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba'dahaa, wa a'udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba'dahaa. Robbi a'udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a'udzu bika min 'adzabin fin naari wa 'adzabin fil qobri.

Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur."

8. Sayyidul Istighfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbi laa ilaa hailla anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu. 'a uudzu bika min syarrimaa shana'tu, abuu 'u laka bini'matika 'alayya wa abuu'u bidhanbii, faghfirlii, fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau lah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di dalam hidayahmu, dan perjanjian dengan-Mu. Sebisa yang aku mampu. Aku berlindung kepada-Mu, dari segala kejelekan yang aku perbuat. Aku bersyukur atas nikmat yang Engkau limpahkan kepada kami, dan aku menyesal atas segala yang dosa yang aku perbuat. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

9. Doa Penutup Dzikir Petang

استغفر الله ،استغفر الله استغفر الله
اللهم انت السلام و منك السلام تباركت يا ذا الجلال و الاكرام

لااله الا الله وحده لا شريك له. له الملك وله الحمد وهو علي كل شيءٍ قدير. اللهم لامانع لما اعطيت ولا معطي لما منعت ولا ينفع ذ الجد منك الجد

لا اله الله وحده لا شريك له ، وله الحمد وهو علي كل شيءٍ قدير، لا حول ولا قوة الا بالله ، لااله الا الله ولا نعبد الا اياه ، له النعمة وله الفضل وله الثناء الحسني، لااله الا الله مخلصين له الدين ولو كره الكافرون لا آله إلا الله وحده لا شريك له ، له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو علي كل شيءٍ قدير

Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah, Allahuma anta salam wa minka salam tabaroqta Yaa Dzal jalali wal ikram.

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin qodir. Allahuma laa maania lima a'thoita wa laa mu'thii limaaa mana'ta wa laaa yanfa'u dzal jaddi minkal jaddu.

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin qodir. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Laa illaha illallah wa laa na'budu illa iyyahu. Lahu na'matu wa lahul fadhlu wa lhu tsanaaul husna. Laaa ilaaha illallah mukhlishina lahuddin walau karihal kaafiruuna.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mulah kesejahteraan, Maha Suci Engkau wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan. Tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk menebus dari siksa-Mu. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya.Kepunyaan-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Demikian bacaan dzikir petang yang bisa diamalkan muslim. Jangan lupa dibaca ya!




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads