Arab Saudi memberikan hibah sebesar 1,65 juta barel minyak mentah kepada Republik Arab Suriah atas arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Menurut laporan Saudi Gazette pada Kamis (11/9/2025), hibah tersebut diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara CEO Dana Pembangunan Saudi Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad dan Menteri Energi Suriah Mohammed Al-Bashir.
Acara penandatanganan turut dihadiri Duta Besar Saudi untuk Suriah Faisal Al-Majfel serta Wakil Menteri Urusan Teknis dan Regulasi Minyak dan Gas Majid Al-Uteibi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip AP News Jumat (12/9/2025), langkah ini mencerminkan komitmen Arab Saudi untuk mendukung rakyat Suriah sekaligus memperkuat hubungan kedua negara.
"Hibah ini akan berkontribusi pada peningkatan operasional kilang-kilang minyak Suriah, mendukung pembangunan ekonomi, mengatasi tantangan keuangan, serta memastikan pertumbuhan sektor-sektor vital. Selain itu, bantuan ini sejalan dengan upaya nasional dan internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," lapor Saudi Press Agency beberapa waktu lalu.
Dukungan Ekonomi dan Rekonstruksi Suriah
Hibah minyak ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi memimpin rekonsiliasi dengan Damaskus setelah lebih dari satu dekade isolasi ekonomi, pelemahan mata uang, dan hancurnya infrastruktur Suriah.
Setelah pembukaan kembali kedutaan besar Saudi di Damaskus pada 2024, Riyadh bersama Qatar membantu melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia sekaligus membuka akses ke pendanaan internasional yang vital.
Momentum ini diperkuat melalui Forum Investasi Suriah-Saudi yang digelar baru-baru ini. Dalam forum tersebut, Menteri Investasi Saudi Khalid Al-Falih menandatangani 47 perjanjian bernilai US$6,4 miliar (sekitar Rp 105 triliun) yang menargetkan sektor-sektor utama perekonomian modern.
Selain hibah minyak, Arab Saudi juga mengumumkan proyek rekonstruksi baru di Damaskus untuk membersihkan puing-puing dan mempercepat pembangunan kembali infrastruktur.
Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman menyatakan akan menyediakan bantuan untuk membersihkan sekitar 75.000 meter kubik puing-puing di ibu kota dan sekitarnya. Program ini juga mencakup pembangunan kembali 34 sekolah di Aleppo, Idlib, dan Homs, perbaikan puluhan toko roti, serta rehabilitasi jaringan air dan limbah di Damaskus.
(lus/kri)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji