Surat Ali Imran ayat 104 berisi tentang perintah Allah SWT kepada orang mukmin agar mengajak manusia pada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Mereka yang menjalankan hal tersebut termasuk orang-orang yang beruntung. Berikut tafsir lengkapnya.
Ali Imran sendiri merupakan surat ke-3 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat dan diturunkan di Madinah. Oleh karenanya, surat Ali Imran tergolong sebagai surat Madaniyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat Ali Imran Ayat 104: Arab, Latin dan Artinya
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn
Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 104
Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, dalam surat Ali Imran ayat 104 Allah SWT menyerukan mukmin agar mengajak sesama manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf dan mencegah kemungkaran. Dengan begitu, umat Islam akan terpelihara dari perpecahan.
Diterangkan dalam buku 36 Solusi Cerdas Sedekah Tanpa Uang (Praktis, Mudah dan Pahalanya pun Besar) oleh Ustaz Haryadi Abdullah, arti amar ma'ruf nahi munkar secara istilah berarti menyuruh kepada kebajikan dan mencegah kepada kejahatan. Dengan melakukan amar ma'ruf nahi munkar maka muslim akan mendapatkan pahala.
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,
"Barang siapa di antara kamu yang melihat suatu kemungkaran, hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika ia tidak mampu, ubahlah dengan lisannya; dan jika tidak mampu, (ubahlah) dengan hatinya. Dan, itulah selemah-lemah iman." (HR Muslim)
Selain itu, surat Ali Imran ayat 104 juga menjelaskan bahwa berbuat kebaikan saja tidak cukup sehingga harus dibarengi dengan menghilangkan sifat-sifat buruk. Siapa pun yang ingin mencapai kemenangan maka harus mengetahui persyaratan dan taktik perjuangan demi mencapainya.
Kemenangan tidak akan terwujud hanya mengandalkan kekuatan, melainkan juga harus dengan persatuan. Persatuan yang kukuh dan kuat takkan tercapai kecuali dengan sifat-sifat keutamaan.
"Tidak terpelihara keutamaan itu melainkan dengan terpeliharanya agama dan akhirnya tidak mungkin agama terpelihara melainkan dengan adanya dakwah," tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Ali Imran ayat 104.
Oleh karenanya, kewajiban pertama umat Islam adalah menggiatkan dakwah agar agama bisa berkembang baik dan sempurna sehingga banyak pemeluknya.
Agama bisa memberikan dorongan agar tercapai berbagai macam kebajikan sehingga terwujud persatuan yang kukuh kuat. Dari persatuan yang kukuh dan kuat maka akan timbul kemampuan besar mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Orang yang memenuhi syarat perjuangan tersebut termasuk orang yang sukses dan beruntung.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Cerita Khalid Basalamah Mengaku Jadi Korban dalam Kasus Kuota Haji