Peradaban Islam telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah dunia. Tidak hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, seni, dan budaya. Dari Timur Tengah hingga Eropa, Islam melahirkan kota-kota yang menjadi pusat peradaban dan meninggalkan warisan berharga hingga kini.
Kota-kota seperti Baghdad, Cordoba, hingga Istanbul menjadi saksi kejayaan Islam pada masanya. Melalui pusat-pusat ini, lahir para ulama, cendekiawan, arsitektur megah, hingga tradisi yang masih hidup sampai hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Pusat Peradaban Islam di Dunia
Berikut adalah 10 kota yang dikenal sebagai pusat peradaban Islam dalam sejarah yang dirangkum dari buku Sejarah Dunia Lengkap: Dari Zaman Berburu Dan Meramu Hingga Merakit Robot-Robot AI karya Muhammad Arrafi, 125 Cerita Fakta Islam yang Unik & Menakjubkan karya Alifa Aryatna dan buku Ibn Rusyd dan Averroisme karya Muhammad Iqbal.
1. Baghdad, Irak
Pada masa Dinasti Abbasiyah, terutama di bawah kepemimpinan Khalifah Harun al-Rasyid dan al-Makmun, Baghdad menjadi pusat peradaban Islam dunia. Kota ini dikenal dengan kekuatan politik, kemajuan ekonomi, serta geliat intelektual yang luar biasa.
Di Baghdad, ilmu pengetahuan berkembang pesat. Banyak karya filsafat, kedokteran, astronomi, hingga sastra yang diterjemahkan ke bahasa Arab. Hal ini menjadikan Baghdad bukan hanya pusat peradaban Islam, tetapi juga pusat ilmu pengetahuan dunia.
2. Alexandria (Iskandariyah), Mesir
Alexandria merupakan kota bersejarah yang berperan penting dalam perkembangan Islam di Mesir. Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan, pendidikan, serta spiritualitas. Masjid-masjid bersejarah dan para ulama besar lahir dari Alexandria, menjadikannya salah satu kota penting dalam penyebaran ajaran Islam di Afrika Utara.
3. Cairo, Mesir
Cairo berkembang pesat pada masa Daulah Fatimiyah. Salah satu pencapaian besarnya adalah berdirinya Universitas Al-Azhar, yang hingga kini menjadi pusat pendidikan Islam terkemuka dunia.
Selain itu, Cairo juga dikenal dengan bangunan indah, seperti masjid dan istana, yang menjadi simbol kejayaan peradaban Islam. Sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan kebudayaan, Cairo memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Timur Tengah dan Afrika khususnya Afrika Utara.
4. Yerusalem, Palestina
Yerusalem atau Baitul Maqdis memiliki kedudukan istimewa dalam Islam karena menjadi lokasi berdirinya Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Sejak ditaklukkan Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 M, kota ini menjadi pusat spiritual dan intelektual umat Islam.
Pada masa Salahuddin Al-Ayyubi, Yerusalem kembali direbut dari pasukan Salib dan menjadi simbol kebangkitan umat Islam. Hingga kini, kota ini tetap memiliki nilai religius dan historis yang tinggi.
5. Cordova, Spanyol
Cordova adalah salah satu pusat peradaban Islam paling berpengaruh di Eropa. Pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia, kota ini berkembang sebagai pusat ilmu pengetahuan, seni, dan budaya.
Berdirinya Masjid Agung Cordova menjadi simbol kemegahan arsitektur Islam. Selain itu, perpustakaan dan universitas di Cordova melahirkan banyak cendekiawan yang karyanya kemudian memengaruhi kebangkitan intelektual Eropa (Renaissance).
6. Istanbul, Turki
Setelah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih pada 1453, kota ini berubah nama menjadi Istanbul dan menjadi pusat kekhalifahan Utsmani.
Istanbul berkembang sebagai pusat politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan. Bangunan megah seperti Hagia Sophia, Topkapi Palace, dan masjid-masjid monumental menjadi saksi kejayaan arsitektur Islam pada masa Ottoman.
7. Tabriz, Iran
Tabriz menjadi pusat penting pada masa Daulah Safawiyah setelah Sultan Ismail I menaklukkannya pada tahun 1501 M. Kota ini tidak hanya berperan dalam politik, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan, seni, dan budaya Persia.
Meskipun sering menghadapi serangan dari Ottoman, Tabriz tetap menjadi salah satu pusat peradaban Islam dengan warisan arsitektur dan kebudayaan yang kuat.
8. Shahjahanabad (Old Delhi), India
Sebagai ibu kota Dinasti Mughal, Shahjahanabad (sekarang dikenal sebagai Old Delhi) berkembang pesat sebagai pusat politik, budaya, dan ekonomi.
Kejayaan seni dan arsitektur Mughal terlihat dari bangunan megah seperti Masjid Jami Delhi dan Red Fort. Selain itu, Delhi juga menjadi pusat perdagangan internasional yang menghubungkan India dengan dunia Islam dan Eropa.
9. Damaskus, Suriah
Damaskus menjadi pusat peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah. Kota ini dikenal dengan tata kotanya yang indah, istana megah, dan taman-taman yang mempesona.
Masjid Agung Damaskus yang dibangun oleh Khalifah al-Walid menjadi simbol kejayaan Islam di wilayah Syam. Sebagai ibu kota Umayyah, Damaskus memainkan peran penting dalam penyebaran Islam ke berbagai wilayah.
10. Tarim, Yaman
Tarim dijuluki sebagai "Kota Seribu Wali" karena banyaknya ulama dan keturunan Rasulullah SAW yang tinggal di sana. Kota ini menjadi pusat spiritual, intelektual, dan dakwah Islam yang sangat berpengaruh, khususnya melalui para ulama Hadramaut yang menyebarkan Islam hingga Asia Tenggara.
Tarim dikenal dengan keberkahan masjid-masjid, tanah, dan pegunungannya, menjadikannya salah satu kota istimewa dalam sejarah peradaban Islam.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak yang Jadi Wakil Menteri Haji dan Umrah