Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan dan menjadi tanda kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT. Untuk melaksanakannya, umat Islam perlu mengetahui tata cara sholat tahajud yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Dengan memahami urutan, jumlah rakaat, waktu yang dianjurkan, hingga bacaan surat yang afdal, sholat tahajud dapat dilakukan lebih khusyuk dan penuh makna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Cara Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud pada dasarnya hampir sama dengan sholat wajib, dimulai dari takbiratul ihram, dilaksanakan dua rakaat, lalu diakhiri dengan tasyahud akhir beserta bacaan yang serupa.
Menurut keterangan dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud karya Hendri Kusuma Wahyudi, Lc, berikut adalah urutan pelaksanaan sholat tahajud:
1. Niat sholat tahajud di dalam hati. Apabila dilafalkan, bunyinya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca surah dari Al-Qur'an
6. Rukuk
7. I'tidal
8. Sujud pertama
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Melanjutkan rakaat kedua dengan urutan yang sama
12. Menyelesaikan sholat dengan tasyahud akhir setelah sujud kedua
Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud tidak memiliki batasan jumlah rakaat tertentu. Minimalnya dikerjakan dua rakaat, dan sebaiknya jangan ditinggalkan meskipun hanya dua rakaat saja.
Meski demikian, terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan jumlah rakaat sholat malam Rasulullah SAW tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat. Sholat malam Nabi SAW ditutup dengan witir.
Riwayat dari Aisyah RA, yang tercantum dalam kitab Shahih al-Bukhari dan dikutip dalam buku Living Hadis versus Dead Hadis karya Dr. Ahmad Faisal, Lc., adalah salah satu contohnya.
اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكَ، عَنْ سَعِيد المقبري، عَنْ أَبِي عبد حدثنا سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ؟ قَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ في رَمَضَانَ وَلا في غيره على إحدى عشرةَ رَكْعَةً، يُصلي أربع رَكَعَاتٍ، فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِينَ وَطُوهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا، فَلاَ تسأل عن حُسْنِهِنَّ وَطُوهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تنام قبل أن توتر؟ قَالَ: «تنام عيني ولا ينام قلبي."
Artinya: "Telah bercerita kepada kami Abdullah ibn Maslamah dari Malik dari Sa'id al-Maqburi dari Abu Salamah ibn 'Abdurrahman bahwa dia bertanya kepada Aisyah RA: 'Bagaimana tata cara sholat Nabi SAW pada bulan Ramadan?' 'Aisyah menjawab: "Beliau sholat (sunah qiyamu al-lail) pada bulan Ramadan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau sholat tiga rakaat. Aku pernah bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum melaksanakan sholat witir?' Beliau menjawab: "Mataku memang tidur tapi hatiku tidaklah tidur."
Riwayat kedua, Ibnu 'Abbas mengatakan,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melaksanakan sholat malam 13 rakaat."
Waktu Sholat Tahajud
Sholat tahajud termasuk bagian dari sholat malam, sehingga boleh dikerjakan setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Dalam buku Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, malam dibagi menjadi tiga bagian waktu.
- Sepertiga malam pertama: pukul 20.30 - 23.00
- Sepertiga malam kedua: pukul 23.00 - 01.30 dini hari
- Sepertiga malam terakhir: pukul 01.30 hingga mendekati waktu Subuh
Dari ketiga bagian malam tersebut, waktu yang paling dianjurkan untuk menunaikan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yakni sekitar pukul 01.30 dini hari sampai menjelang Subuh.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Berikut ini adalah doa setelah sholat Tahajud yang dinukil dari Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap karangan Nasrullah dan Tim Shahih.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Bacaan latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Sholat Sunnah Tahajud
Menurut buku Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW Sesuai Al-Qur'an dan Hadits karya Hamdi El-Natary, terdapat beberapa keutamaan yang akan diperoleh ketika menunaikan sholat tahajud, di antaranya:
- Orang yang melaksanakan sholat tahajud termasuk golongan hamba beriman dan mendapat pujian dari Allah SWT.
- Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang istiqamah menunaikan sholat tahajud ke tempat yang mulia.
- Mereka yang menjaga sholat malam akan memperoleh limpahan kebaikan, rahmat, dan ampunan, serta digolongkan sebagai orang bertakwa.
- Sholat tahajud menjadikan pelakunya termasuk orang shaleh dengan pahala yang besar dari Allah SWT.
- Ibadah tahajud dapat melatih kekhusyukan, menghadirkan ketenangan, serta memperkuat keimanan.
- Sholat tahajud menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Orang yang terbiasa bangun di sepertiga malam untuk tahajud akan terlatih dalam kesabaran dan keteguhan hati.
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Siapa yang Akan Jadi Menteri Haji dan Umrah?