Isu nampan Makan Bergizi Gratis (MBG) sempat membuat heboh jagat maya. Hal ini sampai membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan.
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), mengatakan, pihaknya telah mmenemukan satu produk nampan yang tersertifikasi halal. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama LPPOM, Muti Arintawati.
"Hingga kini dari ribuan baki yang digunakan dalam program MBG, baru satu produk yang tercatat memiliki sertifikat halal di website BPJPH, yakni Food Tray 5 Sekat MBG dari PT Gasindo Alam Semesta dengan ID31210023468990625," kata Muti dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (1/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fakta ini menunjukkan bahwa upaya sertifikasi halal kemasan masih sangat terbatas dan perlu dipercepat," lanjutnya.
Menurut Muti, sertifikasi bukan sekadar kewajiban regulasi, melainkan juga bentuk tanggung jawab moral produsen untuk melindungi konsumen. selain sertifikasi halal, perlu juga dilakukan uji migrasi kemasan.
Uji ini bertujuan untuk memastikan tidak ada zat berbahaya seperti timbal, kadmium, atau BPA yang berpindah ke dalam makanan. Dengan demikian, aspek keamanan dan kesehatan dapat terjamin sejalan dengan pemenuhan standar halal.
"Kasus dugaan penggunaan lemak babi dalam tray MBG menjadi alarm keras bahwa sertifikasi halal kemasan pangan tidak boleh dianggap sekadar formalitas," kata Muti.
"Meski kewajiban baru berlaku pada Oktober 2026, langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini agar konsumen terlindungi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia Business Post (IBP) mengklaim telah menemukan kandungan minyak babi dalam proses pembuatkan nampan MBG. Saat investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, mereka melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk program MBG di Indonesia.
Selain itu, nampan tersebut juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) tinggi dan tidak aman untuk makanan yang bersifat asam.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, pemerintah akan mengganti semua nampan atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) jika terbukti mengandung minyak babi. Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian soal hal ini.
"Ya tentu saja (akan diganti). Begini, kita kan harus check and re-check benar atau tidak ya kan," sebut Dadan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2025), dikutip detikFinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-8090387/food-tray-mbg-diganti-jika-terbukti-mengandung-minyak-babi
Dadan menegaskan semua nampan sejauh ini dibeli oleh mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). BGN tidak melakukan importasi nampan hingga saat ini.
"Nah sejauh ini kan semua sudah digunakan, tapi perlu diketahui juga bahwa itu seluruhnya adalah mitra yang melakukan pembelian. BGN belum melakukan satupun, jadi kita akan cek semua," pungkas Dadan.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Turki Desak Negara Islam Kompak Boikot Israel di Sidang PBB