Surah Al-'Alaq dan Tafsirnya tentang Menuntut Ilmu dan Penciptaan Manusia

Surah Al-'Alaq dan Tafsirnya tentang Menuntut Ilmu dan Penciptaan Manusia

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 14 Agu 2025 05:45 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi baca Alquran. Foto: Getty Images/Alihan Usullu
Jakarta -

Pentingnya ilmu pengetahuan dan kesadaran akan tanggung jawab menjadi dasar utama dalam kehidupan manusia. Dalam Al-Qur'an, surah Al-'Alaq menegaskan hal tersebut secara jelas.

Berdasarkan buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI karya Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin, surah ke-96 ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk golongan Makkiyah karena diturunkan di Makkah, menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Ayat-ayat awal surah ini merupakan ayat-ayat pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga dikenal sebagai Iqra' atau Al-Qalam. Ayat-ayat tersebut memerintahkan untuk membaca dan menuntut ilmu serta menggambarkan proses penciptaan manusia dari segumpal darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surah Al-'Alaq ayat 1 hingga 5 mengandung pesan penting tentang kewajiban menuntut ilmu dan mengamalkan apa yang dipelajari. Sementara ayat 6 hingga 19 memuat peringatan tegas dari Allah SWT kepada mereka yang menghalangi pelaksanaan perintah-Nya.

Bacaan Surah Al-'Alaq: Arab, Latin, dan Arti


ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

ADVERTISEMENT

Arab latin: iqra` bismi rabbikallażī khalaq
1. Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

Arab latin: khalaqal-insāna min 'alaq
2. Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Arab latin: iqra` wa rabbukal-akram
3. Artinya: Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

Arab latin: allażī 'allama bil-qalam
4. Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Arab latin: 'allamal-insāna mā lam ya'lam
5. Artinya: Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ

Arab latin: kallā innal-insāna layaṭgā
6. Artinya: Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ

Arab latin: ar ra`āhustagnā
7. Artinya: karena dia melihat dirinya serba cukup.

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

Arab latin: inna ilā rabbikar-ruj'ā
8. Artinya: Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ

Arab latin: a ra`aitallażī yan-hā
9. Artinya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ

Arab latin: 'abdan iżā ṣallā
10. Artinya: seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

أَرَءَيْتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلْهُدَىٰٓ

Arab latin: a ra`aita ing kāna 'alal-hudā
11. Artinya: bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran,

أَوْ أَمَرَ بِٱلتَّقْوَىٰٓ

Arab latin: au amara bit-taqwā
12. Artinya: atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ

Arab latin: a ra`aita ing każżaba wa tawallā
13. Artinya: Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ

Arab latin: a lam ya'lam bi`annallāha yarā
14. Artinya: Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًۢا بِٱلنَّاصِيَةِ

Arab latin: kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah
15. Artinya: Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

نَاصِيَةٍ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

Arab latin: nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
16. Artinya: (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُۥ

Arab latin: falyad'u nādiyah
17. Artinya: Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ ٱلزَّبَانِيَةَ

Arab latin: sanad'uz-zabāniyah
18. Artinya: kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَٱسْجُدْ وَٱقْتَرِب ۩

Arab latin: kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib
19. Artinya: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).

Kandungan dan Tafsir Surah Al-'Alaq

Berdasarkan Tafsir Al Azhar susunan Buya Hamka, surah Al-'Alaq diawali dengan perintah "Bacalah!" yang menegaskan pentingnya membaca dan ilmu dalam Islam. Nabi Muhammad diperintahkan membaca wahyu atas nama Allah, Tuhan yang mencipta manusia dari segumpal darah.

Ini menggambarkan asal-usul manusia dan juga menunjukkan bahwa kemampuan membaca yang dimiliki Nabi, meski beliau ummi (tidak pandai baca tulis sebelumnya), adalah karunia dari Allah melalui malaikat Jibril.

Allah mengajarkan manusia dengan pena sebagai alat mencatat ilmu, yang menjadi kunci perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan membaca dan menulis, manusia dapat memperoleh dan menyebarkan pengetahuan yang bermanfaat. Ayat-ayat awal ini menegaskan bahwa ilmu dan pembelajaran adalah fondasi penting dalam agama dan kehidupan.

Kemudian Allah mengingatkan bahwa manusia cenderung melampaui batas saat merasa cukup dan kaya, sehingga menolak nasihat dan petunjuk. Mereka merasa tidak membutuhkan Tuhan dan hidup dalam kesombongan. Namun akhirnya semua manusia akan kembali kepada Allah, tempat pertanggungjawaban hakiki.

Nabi juga diingatkan akan tantangan yang akan dihadapi, termasuk penolakan dan perlawanan dari orang-orang sombong dan merasa cukup seperti Abu Jahal, yang menentang dakwah beliau. Meskipun diancam dan dihalangi, Nabi diperintahkan untuk tetap teguh menjalankan ibadah dan dakwah, karena Allah selalu melihat dan menjaga hamba-Nya yang taat.

Ancaman keras bagi yang melawan Rasulullah menunjukkan keseriusan hukuman dari Allah, tetapi Rasulullah tetap diberi dorongan untuk tidak gentar dan terus mendekatkan diri kepada Allah melalui sujud dan ibadah. Rasa dekat kepada Tuhan itulah sumber kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh musuh.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads