Kaligrafi Thuluth Hiasi Kiswah Ka'bah, Ini Makna dan Keistimewaannya

Kaligrafi Thuluth Hiasi Kiswah Ka'bah, Ini Makna dan Keistimewaannya

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Selasa, 01 Jul 2025 11:37 WIB
Kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab hiasi kiswah Kabah.
Kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab hiasi kiswah Ka'bah. Foto: Saudi Press Agency (SPA)
Jakarta -

Kiswah, kain penutup Ka'bah yang suci, tak hanya megah secara visual, tetapi juga sarat makna spiritual. Salah satu unsur artistik yang paling mencolok pada Kiswah adalah kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab yang menghiasi permukaannya.

Apa Itu Kaligrafi Thuluth?

Mengutip laman Arabic Calligraphy pada Senin (30/06/2025), Aksara Thuluth pertama kali diperkenalkan pada abad ke-7 di masa Kekhalifahan Umayyah, namun baru berkembang secara penuh pada akhir abad ke-9.

Nama "Thuluth" berarti "sepertiga", yang diyakini merujuk pada proporsi garis lurus terhadap lengkungan atau ukurannya yang sepertiga dari huruf-huruf lain yang umum digunakan saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thuluth dikenal sebagai salah satu bentuk kaligrafi paling indah dan kompleks dalam seni Islam. Meskipun jarang digunakan dalam penulisan lengkap Al-Qur'an, Thuluth menjadi favorit untuk penulisan judul, prasasti keagamaan, serta hiasan arsitektur.

Karakteristiknya meliputi huruf-huruf besar yang melengkung, saling bertautan dan seringkali berpotongan, menciptakan tampilan yang mengalir dengan proporsi luas dan rumit.

ADVERTISEMENT

Mengapa Thuluth Dipilih untuk Kiswah?

Penggunaan kaligrafi Thuluth Jali Murakkab pada Kiswah bukan tanpa alasan. Aksara ini dipilih karena mampu menampung susunan ayat-ayat Al-Qur'an dalam format yang padat namun tetap indah. Gaya ini memungkinkan lebih banyak kata tertata dalam ruang terbatas tanpa kehilangan estetika. Hal ini memberikan Kiswah tampilan yang anggun dan sesuai dengan kesucian Ka'bah.

Kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab hiasi kiswah Ka'bah.Kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab hiasi kiswah Ka'bah. Foto: Saudi Press Agency (SPA)

Menurut laporan Saudi Press Agency pada Kamis (26/06/2025) , tulisan Thuluth pada Kiswah disusun dengan aturan yang sangat presisi, memanfaatkan struktur kaligrafi yang kompleks namun harmonis. Ini menjadikan Kiswah tak sekadar kain penutup, melainkan karya seni sakral yang mencerminkan kemuliaan dan keagungan tempat paling suci dalam Islam.

Proses Pembuatan dan Penggantian Kiswah

Kiswah dibuat melalui proses yang sangat detail dan melibatkan 154 tenaga profesional terlatih. Dibutuhkan waktu sekitar 11 bulan untuk menyelesaikannya secara manual, guna memastikan kualitas dan presisi tertinggi.

Penggantian Kiswah dilakukan setiap tahun dalam upacara khusus pada tanggal 1 Muharram, bertepatan dengan awal tahun baru Hijriah. Momen sakral ini menjadi simbol pembaruan dan penghormatan terhadap Ka'bah sebagai pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia.'




(lus/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads