Niat Puasa 1, 9, dan 10 Muharram Beserta Keutamaannya

Niat Puasa 1, 9, dan 10 Muharram Beserta Keutamaannya

Indah Fitrah - detikHikmah
Selasa, 24 Jun 2025 15:30 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi membaca niat puasa. Foto: Getty Images/ferlistockphoto
Jakarta -

Tahun Baru Islam menjadi kesempatan berharga untuk memulai hari-hari dengan semangat dan harapan yang lebih baik. Salah satu amalan yang dianjurkan dalam menyambut pergantian tahun Hijriah adalah puasa sunnah pada 1 Muharram.

Melaksanakan puasa di hari pertama Muharram dapat menjadi awal yang baik untuk mengisi tahun dengan amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Momen ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk menata niat dan mempersiapkan diri dalam menyambut Tahun Baru Islam dengan amalan yang membawa kebaikan, salah satunya dengan berpuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur'aeni Afgandi, disebutkan bahwa puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

ADVERTISEMENT

Bacaan Niat Puasa Muharram

1. Niat Puasa 1 Muharram

Berikut niat puasa 1 Muharram atau niat puasa Muharram harian yang dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ مُحَرَّمَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma syahri Muharram sunnatal lillaahi ta'aala

Artinya: "Saya niat puasa Muharram sunnah karena Allah ta'âlâ."

Selain puasa 1 Muharram, terdapat juga puasa sunnah lainnya di bulan ini, yaitu puasa Tasua pada 9 Muharram.

2. Niat Puasa 9 Muharram (Puasa Tasua)

Berdasarkan buku Lu'lu' al-Mujmi'at susunan Dr. Rajo Bungsu, M.Pd.I, berikut niat puasa 9 Muharram.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَِّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma tasu'aa sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Tasu'a karena Allah Ta'ala."

3. Niat Puasa 10 Muharram (Puasa Asyura)

Setelah puasa Tasua, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Berikut niatnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَِّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma 'aasyuraa sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Muharram

Puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang sangat besar. Berdasarkan buku Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah karya Reyvan Maulid, salah satu keutamaan puasa di bulan ini adalah puasa Asyura yang dapat menghapus dosa selama setahun.

Secara khusus, puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram disebut mampu menjadi pelebur dosa setahun yang lalu. Keutamaan ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah RA:

"Sungguh Rasulullah SAW pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, kemudian beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat."

Selain itu, puasa Asyura juga termasuk puasa yang paling utama. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Qurthubi terkait keutamaan puasa di bulan Muharram:

"Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah puasa yang merupakan amal paling utama." (Jalaluddin as-Suyuthi, Ad-Dibaj 'Ala Muslim)

Puasa di bulan Muharram, khususnya pada hari Asyura, menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar sebagai penghapus dosa dan sebagai amal utama di awal tahun Hijriah.




(inf/kri)

Hide Ads