Sholawat Asnawiyah, Berisi Doa untuk Para Pelajar dan Santri

Sholawat Asnawiyah, Berisi Doa untuk Para Pelajar dan Santri

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 21 Jun 2025 18:00 WIB
Ilustrasi muslim berdoa saat malam Nisfu Syakban.
ilustrasi sholawat Foto: iStockphoto
Jakarta -

Sholawat Asnawiyah adalah salah satu bentuk sholawat yang secara khusus ditujukan sebagai doa bagi para pelajar dan santri. Isi dari sholawat ini memuat harapan agar mereka dimudahkan dalam meraih ilmu yang bermanfaat serta penuh keberkahan.

Sholawat ini diciptakan oleh salah satu tokoh besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Asnawi dari Kudus. Beliau menggubah sholawat ini pada 1925, sebuah masa awal kebangkitan pendidikan pesantren dan semangat keilmuan di Indonesia.

Tidak hanya sebagai bentuk pujian kepada Rasulullah SAW, Sholawat Asnawiyah juga diyakini memiliki banyak keutamaan, khususnya dalam membuka pintu ilmu dan keberkahan hidup bagi siapa saja yang mengamalkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah lirik lengkap Sholawat Asnawiyah, yang dikutip dari buku Dalil Sejarah TBS: Resensi Kritis Buku KHR Asnawi Satu Abad Qudsiyyah Jejak Kiprah Santri Menara karya M. Abdullah Badri:

Sholawat Asnawiyah

Berikut lirik lengkap Sholawat Asnawiyah dalam tulisan Arab, latin, dan artinya,

ADVERTISEMENT

يَا رَؚِّ صَلِّ عَلَى الرَّسُو لِ مُحَمَّدٍ سِرّ العُلا

وَالأنؚِْيَا وَالمُرْسَلِيْ نَ الغُرِّ خَتْمًا أَوَّلَا

يَا رَؚِّ نَوِّرْ قَلَؚْنَا ؚِنُوْرٍ قُرْآنٍ جَلَا

وَافْتَحْ لَنَا ؚِدَرْسِ أَوْ قِرَاءَةٍ تُرَتَّـــلَا

وَارْزُقُ ؚِفَهْمِ الأَنؚِْيَا لَنَا وَأَيَّ مَنْ تَلَا

ثَؚِّتْ ؚِهِ إِيْمَانَنَا دُنْيَا وَأُخْرَى كَامِلَا

أمان أمان أمان أمان ؚِانْدُنْسِيَا رَايَا أَمَانْ

أمين أمين أمين أمين يَا رَؚِّ رََؚّ العَالَمِين

أمين أمين أمين أمين وَيَا مُجِيَؚ السَّا؊ِلِيْن

Arab latin:

Yaa rabbi sholli 'ala rasul li muhammadin sirril 'ulaa

Wal anbiyaa wal mursalii nal ghurri khotmaan awwalaa

Yaa rabbi nawwir qalbanaa binuuri quranin jalaa

Waftah lanaa bidarsi aw qiraa atin turattalaa

Warzuq bifahmil anbiyaa lanaa wa ayya man talaa

Tsabbit bihi iimaananaa dunyaa wa ukhra kaamilaa

Amaan amaan amaan amaan bin dunsiyaa raa yaa amaan

Amiin amiin amiin amiin yaa rabbi rabbal 'aalamiin

Amiin amiin amiin amiin wa yaa mujiibas saailiin

Artinya:

Wahai tuhanku berilah sholawat kepada rasul. Baginda Nabi Muhammad yang punya rahasia unggul. Dan para nabi dan rasul awal akhir mulia betul.

Wahai tuhanku berilah sinar pada hati kami. Dengan cahaya Al-Qur'an yang agung serta nan suci. Dan bukalah kami sebab baca Qur'an yang teliti.

Dan berilah rezeki dengan kepahaman para nabi. Untuk kami orang-orang - yang membaca dan mengaji. Iman tetap sebab nabi dunia akhirat terpuji

Aman aman aman aman aman aman aman aman
Aman aman aman aman aman aman aman aman
Aman aman aman aman Indonesia raya aman
Amin amin amin amin Amin amin amin amin
Amin amin amin amin ya perumat alam semesta
Amin amin amin amin ya pengkabul para peminta

Makna dan Kandungan Sholawat Asnawiyah

Sholawat Asnawiyah merupakan salah satu sholawat penuh makna yang diciptakan oleh KH. Asnawi dari Kudus, salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Sholawat ini tidak hanya berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sarat dengan doa khusus bagi anak-anak, pelajar, dan para santri yang sedang menuntut ilmu.

Dikutip dari laman resmi NU, Sholawat Asnawiyah memuat harapan agar para santri dan pelajar diberikan kemudahan dalam menerima dan menyerap ilmu dari para guru mereka. Doa dalam sholawat ini mencerminkan keinginan kuat agar ilmu yang didapat tidak hanya bermanfaat, tetapi juga penuh berkah dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan.

Lebih dari itu, kandungan Sholawat Asnawiyah juga memohon agar ilmu yang telah diperoleh dapat diamalkan dalam kehidupan nyata, serta diwariskan kepada orang lain, sehingga nilai-nilai kebaikan terus tersebar dari generasi ke generasi.

Menariknya, di bagian akhir baitnya, Sholawat Asnawiyah juga menyisipkan doa untuk keselamatan dan keamanan bangsa Indonesia. Dinyatakan bahwa sholawat ini ditujukan agar negeri ini senantiasa dijauhkan dari gangguan dan kezaliman para penjajah. Hal ini mencerminkan semangat nasionalisme yang kuat dari para ulama tempo dulu dalam meramu doa dan sholawat.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads