Idul Adha merupakan salah satu Hari Raya besar dalam agama Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Perayaan ini identik dengan pelaksanaan salat Id dan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, Indonesia memberikan penghormatan terhadap hari raya seluruh agama, termasuk Idul Adha, melalui penetapan hari libur nasional.
Pemerintah juga menambahkan masa libur dengan cuti bersama agar masyarakat dapat merayakan hari besar keagamaan secara lebih khusyuk dan nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana sebenarnya jadwal libur dan cuti bersama Idul Adha 2025? Sampai tanggal berapa masa libur Idul Adha 2025 berlangsung?
Jadwal Libur Idul Adha 2025 Sampai 9 Juni
Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2025 sebagai hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Libur nasional itu disambung dengan cuti bersama yang jatuh pada Senin, 9 Juni 2025.
Dengan begitu, masyarakat menikmati waktu libur selama empat hari berturut-turut. Periode libur dimulai dari Jumat, 6 Juni hingga Senin, 9 Juni 2025.
Berikut adalah rincian lengkap jadwal libur panjang Idul Adha 2025:
- Jumat, 6 Juni 2025: Libur nasional Idul Adha 2025
- Sabtu, 7 Juni 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 8 Juni 2025: Libur akhir pekan
- Senin, 9 Juni 2025: Cuti bersama Idul Adha 2025
Berdasarkan jadwal tersebut, masa libur Idul Adha 2025 berlangsung hingga Senin, 9 Juni 2025. Artinya, hari ini adalah hari terakhir dari rangkaian libur panjang Idul Adha.
Memasuki Selasa, 10 Juni 2025, seluruh aktivitas kembali normal. Masyarakat sudah dapat kembali bekerja, bersekolah, dan menjalankan rutinitas sehari-hari.
Amalan Setelah Idul Adha
Setelah merayakan Idul Adha yang penuh keberkahan dan keutamaan, tentu bukan berarti ibadah kepada Allah berakhir begitu saja. Justru, semangat beribadah yang tumbuh selama hari raya seharusnya menjadi bekal untuk terus meningkatkan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ibadah-ibadah wajib seperti salat lima waktu tetap menjadi prioritas utama yang tidak boleh ditinggalkan. Selain itu, berbakti kepada kedua orang tua juga termasuk amalan besar yang memiliki nilai pahala luar biasa di sisi Allah SWT.
Usai Idul Adha dan hari-hari Tasyrik, umat Islam juga memiliki kesempatan untuk kembali menjalankan ibadah puasa sunnah. Puasa Senin-Kamis maupun Puasa Daud bisa menjadi pilihan untuk menjaga semangat ibadah sekaligus mendapatkan pahala tambahan.
Perlu diketahui, hari Tasyrik terakhir jatuh pada Senin, 9 Juni 2025, yang bertepatan dengan cuti bersama Idul Adha. Maka, mulai Selasa, 10 Juni 2025, umat Islam sudah diperbolehkan kembali berpuasa sunnah sesuai anjuran Nabi SAW.
Selain puasa, dzikir atau mengingat Allah juga merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan dapat dilakukan kapan saja. Dengan memperbanyak dzikir, hati menjadi tenang dan keimanan semakin kuat dalam menjalani rutinitas harian.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis