Ketua Majelis Ulama (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis mengutip surat Al Isra ayat 31 untuk menanggapi polemik vasektomi bagi penerima bantuan sosial (bansos) yang diusulkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Tak lahiran karena takut miskin. Itulah yang pernah tersurat dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 31 yang menceritakan soal orang yang membunuh anaknya karena takut miskin, ya agak mirip dengan program vasektomi bagi penerima bansos," tulis Kiai Nafis dalam unggahan Instagramnya @cholilnafis, seperti dikutip pada Sabtu (3/5/2025).
Kiai Cholil menilai bahwa seharusnya pemerintah mengatasi kemiskinan dengan cara mencerdaskan masyarakat, ini bisa dilakukan dengan menciptakan lapangan kerja yang banyak. Begitu pula dengan mengusahakan empati bagi mereka yang mampu kepada yang miskin melalui zakat, infaq serta sedekah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal seharusnya mengatasi kemiskinan itu dengan cara mencerdaskan masyarakat sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Sekaligus menciptakan empati dari yang kaya kepada yang miskin dengan zakat, infaq dan sedekahnya." lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa tak melahirkan bukanlah solusi. Sebaliknya, jika tidak melahirkan maka yang tercipta di negeri ini adalah kemiskinan
"Tak melahirkan bukan solusi tapi hanya menciptakan kekosongan di negeri ini." tutupnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Fatwa yaitu Prof KH Asrorun Ni'am turut memberi tanggapan terkait usulan kebijakan vasektomi bagi penerima bansos. Vasektomi dinilai haram kecuali ada alasan tertentu.
"Kondisi saat ini, vasektomi haram kecuali ada alasan syar'i seperti sakit dan sejenisnya," terangnya.
Tafsir Surat Al Isra Ayat 31
Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 31,
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar."
Menurut Tafsir Kemenag RI, surat Al Isra ayat 31 menjelaskan tentang larangan dari Allah SWT kepada kaum muslimin untuk membunuh anak-anak mereka. Hal ini dilakukan oleh beberapa suku dari kaum Arab Jahiliyah.
Mereka bahkan tega mengubur anak-anak perempuannya karena dianggap tak mampu mencari rezeki dan hanya jadi beban hidup. Berbeda dengan anak laki-laki yang dianggap memiliki kemampuan mencari harta, berperang dan menjaga kehormatan keluarga.
Anak perempuan pada masa itu dipandang hanya akan memberi malu karena bisa menyebabkan kemiskinan dan menurunkan martabat keluarga karena kawin dengan orang yang tidak sederajat dengan mereka. Bahkan, dalam peperangan anak perempuan akan menjadi tawanan sehingga akan mengalami nasib yang hina.
"Oleh karena itu, Allah SWT melarang kaum Muslimin meniru kebiasaan Jahiliah tersebut, dengan memberikan alasan bahwa rezeki itu berada dalam kekuasaan-Nya. Dia yang memberikan rezeki kepada merek." tulis Tafsir Kemenag RI pada surat Al Isra ayat 31.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!