Ramadan 1446 H/2025 M sudah memasuki hari ke-26. Di antara waktu utama istimewa pada sepuluh hari terakhir ini terletak pada malam-malam ganjilnya. Kini, tersisa dua malam ganjil.
Malam ganjil Ramadan dari sepuluh malam terakhir kuat diyakini sebagai jatuhnya Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan. Pendapat ini mengacu pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Aisyah RA,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, 'Carilah oleh kalian Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam yang terakhir'." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)
Para sahabat, sebagaimana diceritakan dalam Syarah Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi, bermimpi mendapatkan Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW menganjurkan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut, terutama malam ganjilnya.
Nabi SAW bersabda, "Aku melihat mimpi kalian itu saling bersesuaian pada sepuluh malam. Siapa yang hendak mencarinya, hendaklah dia mencarinya pada sepuluh malam yang terakhir, khususnya pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam itu, karena itu lebih diharapkan."
Dalam riwayat lain disebutkan tujuh malam yang terakhir.
Mengacu pada sejumlah hadits di atas, malam ganjil Ramadan pada sepuluh hari terakhirnya adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Empat malam telah berlalu, kini tersisa dua malam pada Ramadan tahun ini.
Malam ke-27 Ramadan: Rabu, 26 Maret 2025 Malam Kamis
Malam ke-27 Ramadan akan jatuh pada malam ini, Rabu, 26 Maret 2025, mengacu pada 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025. Pendapat terkuat meyakini Lailatul Qadar terjadi pada malam 27 Ramadan. Mereka yang berpendapat demikian adalah Ar-Rafi'i dan Ibnu Abbas, sementara Imam Asy-Syafi'i mengatakan terjadi pada 21 Ramadan.
Dijelaskan dalam Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab an-Nafa'is karya Syekh ash-Shafuri yang diterjemahkan Jamaluddin, pendapat Ar-Rafi'i didasarkan pada jumlah huruf malam Qadar (layla al-Qadar) ada sembilan dan Allah SWT menyebut malam tersebut tiga kali sehingga, kata Ar-Rafi'i, hasil hitungannya adalah 27 (3 x 9 = 27). Dari situlah ia menyimpulkan Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-27 di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Sementara itu, Ibnu Abbas menggunakan dalil pada angka terakhirnya bahwa Allah SWT menciptakan langit, bumi, dan hari masing-masing berjumlah tujuh dan penciptaan manusia juga berasal dari tujuh unsur.
Malam ke-29 Ramadan: Jumat, 28 Maret 2025 Malam Sabtu
Malam ke-29 Ramadan bertepatan dengan Jumat, 28 Maret 2025 malam. Ini menjadi malam ganjil Ramadan jika Ramadan berlangsung 30 hari.
Dalil Lailatul Qadar terletak pada malam ke-29 Ramadan adalah sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan mencari malam penuh keutamaan tersebut pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Hikmah Dirahasiakannya Waktu Lailatul Qadar
Tidak ada yang tahu waktu persis Lailatul Qadar tiba kecuali Allah SWT. Menurut penjelasan dalam Fathul Bari, seperti dikutip Muhammad Adam Hussein dalam bukunya Sukses Berburu Lailatul Qadar, para ulama mengatakan hikmah Allah SWT merahasiakan tanggal pasti terjadinya Lailatul Qadar adalah agar orang semangat untuk mencarinya.
Beda halnya jika Lailatul Qadar telah ditentukan tanggalnya, bisa jadi malah membuat orang bermalas-malasan pada hari-hari lainnya.
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah