Surat Hud Ayat 6 tentang Rezeki, Ini Tafsir dan Hikmahnya

Surat Hud Ayat 6 tentang Rezeki, Ini Tafsir dan Hikmahnya

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 24 Mar 2025 16:30 WIB
Ilustrasi membaca Alquran.
Ilustrasi Alquran. Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash
Jakarta -

Rezeki adalah salah satu hal yang sering menjadi kekhawatiran manusia. Banyak orang berusaha keras untuk mencarinya, tetapi terkadang lupa bahwa rezeki sejatinya adalah ketetapan Allah.

Keyakinan bahwa setiap makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah menjadi sumber ketenangan bagi orang-orang yang beriman. Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menegaskan hal ini adalah Surat Hud ayat 6.

Bacaan Surat Hud Ayat 6

وَمَا مِنْ دَاۀَؚّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٍؚٰ مُؚِّيْنٍ
Arab latin: Wa mā min dābbatin fil-arឍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīn(in).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhul Mahfuz).

Tafsir Surat Hud Ayat 6

Dijelaskan dalam Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka, Allah menegaskan bahwa setiap makhluk yang hidup di bumi sudah dijamin rezekinya.

ADVERTISEMENT

Kata dabbatin mencakup semua yang melata dan bergerak, seperti manusia, hewan berkaki empat, serangga, burung, ikan, dan makhluk laut. Allah telah menetapkan makanan bagi mereka sesuai dengan lingkungan hidupnya.

Burung, misalnya, mendapat makanan dari buah-buahan. Tanpa disadari, burung juga membantu menyebarkan biji tanaman melalui kotorannya, yang kemudian tumbuh di tempat lain. Tanah pun menjadi subur karena adanya cacing yang terus menggemburkannya.

Begitu pula dengan makhluk laut, seperti ikan dan kerang, yang memperoleh makanan melalui mekanisme rantai makanan alami. Ada ikan yang bertelur hingga jutaan butir, tetapi hanya sedikit yang menetas, sementara sisanya menjadi makanan bagi ikan lain. Ada pula kerang yang tidak bisa bergerak, tetapi Allah memberinya kemampuan listrik untuk menangkap mangsa.

Selain menjamin rezeki, Allah juga mengetahui tempat hidup dan tempat berpulang setiap makhluk. Ini berlaku bagi manusia yang memiliki alamat tempat tinggal, serta semua makhluk lain yang hidup di darat maupun di laut. Bahkan, tempat manusia dikuburkan pun telah ditetapkan oleh Allah. Semua ini telah tercatat dalam kitab-Nya, menunjukkan bahwa kehidupan berjalan sesuai ketentuan-Nya.

Ayat ini mengajarkan bahwa alam semesta tidak terjadi begitu saja tanpa aturan. Segala sesuatu telah diatur dengan sempurna oleh Allah, sehingga manusia tidak perlu khawatir berlebihan tentang rezekinya. Yang terpenting adalah berusaha dan bertawakal kepada-Nya.




(inf/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads