Menteri Agama (Menag RI) Prof KH Nasaruddin Umar mendukung langkah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel.
Pria yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal itu berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.
"Kita bersyukur pemerintah RI membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat disamping untuk memberikan kontribusi terhadap jemaah-jemaah haji yang menurut ketentuan yang telah disepakati bersama," kata Menag dalam acara peluncuran kegiatan bertajuk Berkah Ramadan BPKH 1446 H/2025 M: Menebar Manfaat, Menguatkan Umat di Masjid Istiqlal, dikutip detikHikmah pada Selasa (18/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Menag Nasaruddin mengatakan bahwa BPKH telah sukses melakukan penguatan umat melalui program-program yang terukur. Selain itu, BPKH juga telah mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabilitas.
"Sudah tidak bisa diingkari bahwa banyak sekali bantuan-bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat kita. Kalau kita bandingkan sebelum terbentuknya BPKH belum semuanya terukur potensi keuangan haji pada waktu itu belum punya program yang lebih profesional," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah Nazaroedin mengungkapkan setiap dana yang dikelola BPKH harus memberikan dampak sosial yang luas. Ini berlaku baik dalam bentuk bantuan langsung maupun dukungan terhadap kegiatan kemaslahatan umat.
"Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana. Agar manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak oleh masyarakat," ujar Firmansyah.
Sebagai informasi, program Berkah Ramadan 1446 H yang diusung BPKH ini dibagi ke dalam 13 kegiatan. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam kesempatan terpisah.
"Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat," jelas Fadlul.
Adapun, rincian 13 program yang dijalankan BPKH pada Program Berkah Ramadan 1446 H:
1. 20.000 Program Berbagi Mushaf Al-Quran Reguler
2. 1.000 Program Berbagi Mushaf Imam
3. 1.000 Program Berbagi Mushaf Isyarat
4. 1.000 Program Berbagi Mushaf Haji dan Umrah
5. 100 Program Berbagi Mushaf Braille
6. 1.000 Program Berbagi Iqro Braille
7. 8.600 Program Bingkisan Lebaran
8. 101 dai Program Dakwah Kemaslahatan ke seluruh Indonesia menjangkau ke 3T
9. Program Balik Kerja Bareng BPKH 2025
10. Program Buka Puasa Bersama dan bingkisan Ramadan
11. Program Pembersihan Masjid & Pelatihan Servis AC Masjid
12. Program Semarak Ramadan
13. Program Revitalisasi 12 Masjid di terminal dan Pelabuhan
Program-program tersebut menjadi bagian syiar Islam sekaligus salah satu cara memakmurkan bulan suci Ramadan 1446 H. BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain BAZNAS, RUMAH ZAKAT, DT PEDULI, DOMPET DHUAFA, LAZISNU, LAZISMU, PPA DAARUL QURAN, SOLO PEDULI, LAZ UMMUL QURO, BAITULMAAL MUAMALAT (BMM), BSI MASLAHAT , DEWAN MASJID INDONESIA (DMI), LAZ PERSIS, BADAN WAKAF INDONESIA (BWI).
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan