Apakah Orang Meninggal di Bulan Ramadan Masuk Surga?

#RamadanJadiMudah by BSI

Apakah Orang Meninggal di Bulan Ramadan Masuk Surga?

Bayu Ardi Isnanto - detikHikmah
Kamis, 13 Mar 2025 12:00 WIB
Family members and friends carry coffins of victims of suicide bombing at a wedding celebration during a funeral ceremony in the southern Turkish city of Gaziantep, Turkey, August 21, 2016. REUTERS/Osman Orsal
Ilustrasi pemakaman. Foto: REUTERS/Osman Orsal
Jakarta -

Detikers mungkin pernah mendengar, orang yang meninggal di bulan Ramadan akan masuk surga. Tak sedikit orang berharap bisa meninggal dunia pada bulan mulia ini.

Namun apakah benar orang yang meninggal di bulan Ramadan pasti masuk surga? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Hadits Tentang Meninggal Saat Puasa

Sebetulnya, tidak ada hadits yang mengatakan dengan jelas orang yang meninggal saat bulan Ramadan akan masuk surga. Namun ada hadits yang berkaitan dengan pembahasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Keistimewaan Puasa Menurut Syariat & Kedokteran oleh Syeikh Mutawalli Sya'rawi, disebutkan Amr bin Murrah al Juhni berkata bahwa seseorang dari Qudha'ah datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata,

"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu apabila aku mengucapkan syahadat la ilaha illallah wa annaka Rasulullah (tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya kamu adalah utusan Allah), aku salat lima waktu, melakukan puasa Ramadhan, mengerjakan ibadah (salat Tarawih) bulan Ramadhan dan menunaikan zakat?" Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa yang meninggal dunia seperti ini maka dia termasuk golongan syuhada' dan shiddiqin." (HR Ibnu Hibban).

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada pula hadits riwayat Abu Hurairah yang menyebutkan pintu surga dibuka selebar-lebarnya di bulan Ramadan. Hal sebaliknya terjadi pada pinti neraja yang ditutup rapat dan para setan dibelenggu.

"Apabila telah datang bulan Ramadan, dibukalah pintu-pintu surga, dikunci pintu-pintu neraka, dan para setan dibelenggu." (HR Muslim).

Hadits itulah yang kemungkinan menjadi dasar kesimpulan, orang yang meninggal saat Ramadan akan masuk surga.

Pendapat Ulama tentang Meninggal di Bulan Ramadan

Berikut ini sejumlah pendapat ulama yang menjawab pertanyaan apakah meninggal dunia di bulan Ramadan akan masuk surga:

Fatwa Dairatul Ifta Yordania

Dikutip dari NU Online, fatwa Syekh Nur Ali Salman yang dikeluarkan oleh Dairatul Ifta Yordania menjelaskan orang bisa masuk surga karena rahmat Allah berdasarkan amalannya. Masuk surga bukan disebabkan bulan Ramadan.

Namun karena bulan Ramadan adalah waktunya beramal saleh, maka ada kemungkinan seseorang bisa masuk surga atas amalannya di bulan Ramadan.

فَدُخُوْلُ الْجَنَّةِ بِفَضْلِ اللَّهِ، وَسَبَبُهُ الْعَمَلُ الصَّالِحُ، وَرَمَضَانُ مَوْسِمٌ لِلْعَمَلِ الصَّالِحِ. وَلَيْسَ مَعْنَى ذَلِكَ أَنَّ كُلَّ مَنْ مَاتَ فِيْ رَمَضَانَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ، فَدُخُوْلُ الْجَنَّةِ بِسَبَبِ الْعَمَلِ كَمَا ذَكَرْتُ

Artinya: "Masuk surga itu karena anugerah Allah, dan sebabnya karena amal saleh. Bulan Ramadhan menjadi waktu untuk beramal saleh. Tapi bukanlah maknanya siapa saja yang wafat di bulan Ramadhan akan masuk surga. Masuk surga itu karena sebab amal seperti yang telah kusebutkan." (Dairatul Ifta Fatwa Nomor 2322).

Mufti Mesir

Sementara itu, Mufti Mesir Syekh Syauqi 'Allam mengatakan orang boleh saja berharap Ramadan menjadi alasan seseorang dimasukkan ke surga Allah karena di saat itulah orang banyak beramal saleh.

نرجو أن يكون هذا محل القبول والرجاء بسبب هذا الزمان أو المكان، وبلا شك فالصائم والحاج هما في طاعة، ومن مات على طاعة سيبعث على الكيفية التي مات عليها

Artinya: "Kita berharap itu menjadi tempat diterimanya orang tersebut dan pengharapan dengan perantara waktu (Ramadhan) ini atau tempat mulia ini. Tidak diragukan lagi orang puasa dan orang haji pasti dalam kondisi taat dan orang yang meninggal dalam ketaatan akan dibangkitkan sesuai dengan cara saat ia mati." (Darul Ifta' Mesir).

Kitab Syaikh Muhammad Musthafa Imarah

Dikutip dari buku Jawahir Al Bukhari karya Syaikh Muhammad Musthafa Imarah terjemahan M Abdul Ghoffar, bulan Ramadan memang istimewa jika seorang muslim yang meninggal selalu mengerjakan kebaikan dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang Allah SWT.

Dengan demikian, orang bisa masuk surga bukan karena bulan Ramadhan. Namun karena aman kebaikan yang dikerjakan sepanjang hidupnya termasuk saat bulan Ramadan.

Pendapat Ulama

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) berdasarkan catatan detikcom pernah menjelaskan tentang waktu-waktu yang diistimewakan Allah.

"Waktu memang ada yang diistimewakan oleh Allah SWT, berbeda dengan waktu lainnya. Ada waktu harian seperti sepertiga malam, ada waktu bulanan, ada waktu tahunan, seperti Ramadan, waktu Ramadan banyak keistimewaan, jika amal saleh ditingkatkan maka pahala dilipatgandakan," terang UAH.

Namun bukan berarti waktu yang istimewa bisa menjamin seseorang bisa masuk surga. Upaya yang bisa dilakukan manusia untuk masuk surga hanyalah beramal saleh sebanyak-banyaknya.

"Jadi Ramadan, jika ada yang wafat di dalamnya, belum tentu jadi tanda kebaikan wafatnya, kecuali jika dia wafat dalam keadaan saleh," ungkapnya.

Demikian tadi penjelasan dari sejumlah ulama yang dapat disimpulkan bahwa waktu istimewa seperti Ramadan tidak bisa menjamin seseorang masuk surga. Kita hanya perlu banyak beramal saleh agar Allah memberikan rahmat sehingga kita bisa masuk ke surga-Nya. Wallahu a'lam.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads