Viral Lagu Arab 'Tob Tobi Tob' di TikTok, Ini Lirik, Asal-usul dan Maknanya

Viral Lagu Arab 'Tob Tobi Tob' di TikTok, Ini Lirik, Asal-usul dan Maknanya

Indah Fitrah - detikHikmah
Sabtu, 08 Mar 2025 14:00 WIB
ilustrasi microphone
Ilustrasi lagu viral. Foto: thinkstock
Jakarta -

Fenomena viral di media sosial sering kali menghidupkan kembali karya-karya klasik yang mungkin sebelumnya hanya dikenal oleh kalangan tertentu. Salah satu yang belakangan mencuri perhatian adalah lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli atau yang dikenal dengan 'Tob Tobi Tob', yang viral karena ritmenya cepat dan susunan kata yang unik.

Berkat sejumlah kreator di TikTok, banyak orang kini tertarik untuk mencoba melantunkan lagu ini dan menjadikannya tantangan. Namun, di balik kepopulerannya, terdapat kisah menarik yang menyertainya.

Asal-usul Puisi Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Lagu Tob Tobi Tob merupakan puisi yang berjudul asli "Sawt Safiri Al-Bulbuli" yang artinya Suara Siulan Burung Bulbul. Ini adalah puisi Arab klasik yang dikenal karena ritme cepat dan permainan katanya yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puisi ini sering dikaitkan dengan al-Asma'i, seorang penyair dan ahli bahasa dari era Abbasiyah, yang konon menciptakannya untuk menantang Khalifah Abu Ja'far al-Mansur.

Menurut cerita yang beredar, khalifah memiliki kebiasaan menghafal puisi hanya dengan sekali mendengar, dibantu oleh budak-budaknya yang mampu menghafalnya setelah dua atau tiga kali mendengar.

ADVERTISEMENT

Dengan cara ini, ia bisa mengklaim bahwa puisi yang disampaikan para penyair bukanlah karya baru dan menghindari memberi hadiah kepada mereka.

Untuk mengatasi hal ini, al-Asma'i menyusun puisi dengan susunan kata yang sulit diingat, penuh pengulangan, dan ritme yang membingungkan. Akibatnya, khalifah dan para pembantunya gagal menghafalnya, sehingga al-Asma'i berhasil memenangkan tantangan tersebut.

Puisi Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob) menceritakan tentang suara-suara alam dan musik yang terdengar bersamaan, seperti ranting yang berbunyi, alat musik yang dimainkan, dan burung yang berkicau. Semua itu membentuk irama yang alami dan selaras. Berikut lirik lengkapnya.

Lirik Lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Sawtu shofiiril bulbuliy, hayyaj qalbits tsamili
Al ma-u wazzahru ma'a, ma'zahri nakhthim muqali

Wa anta yaa sayyidal liy, wasayyidiy wa maw laliy
Fakam fakam tayammuniy, 'uzayyilul 'aqiqali

Fathoftahu miw wajnatin, mil latsmi wardil khajali
Fa qala laa laa laa laa, wa qad ghadaa mu harwili

Walkhudu maa lat thoraban, min fa'li haa dzar rajuli
Fa wal walat wa wal walat, waliy waliyya way laliy

Faqultu laa tu walwily, Wa bayyinil lu'lu aliy
Qaa lat lahu hiyna kadza, innah dhawijd bil muqali

Wa fityatin saqaw lani, qahwat kal'usasiliy
Syamamtuhaa bi-anafi azka minal quruquni

Fi wasthi bustanil huliy bilzahri wasururuliy
Wa'ludu dandan dana li, watoblu tob tob tobali

Tob tobi tob tob tobi tob tob tobi tob tob tobaliy
Wasaqfu saq saq saqliy wa raqsu qad tho ba iliy

Syawaa syawaa wa syaa hisyu, 'ala waraq sifarjali
Wagarradil qimriya yishiyhu malalil fii malaliy

Wa law taraaniy raakiban, 'ala himarin azzali
Yimsyii 'ala tsalatsatin kamsyyatil 'aranjiniy

Wannasu tarjim jamaliy, fissuwqi bil qulqulaliy
Walkullu kalka'ka'ika' khalfi waminhu waylaliy

Lakim nasyaytu haa riban, min khasyyatil 'aqaqali
Ila liqaa-i malikin, mu'adzhdzhamim mubajjali...

Ya'muruliy bikhil'atin, khamra-a kaddam damaliy
Ajurru fiiha maa syiyan, mubghadidal lidzdziyali

Anal-adiibul alma'iy, min hayyi' ardhil mushili
Nadzhimtu qith'an zikhrifat, ya'ajuzu 'anhal-adbuli
Aquulu fi mathla-'ihaa shawtu shafiiri bulbuliy

Terjemahan Lirik Lagu Sawt Safiri Al-Bulbuli (Tob Tobi Tob)

Suara kicauan burung bulbul menggetarkan hatiku yang mabuk cinta
Air dan bunga bersama dengan keindahan yang tak tertandingi

Dan engkau, wahai tuanku, junjunganku, dan penguasa hatiku
Begitu besar pesona cintamu yang menawan hatiku

Aku memetik dari pipinya mawar yang tersipu malu
Dia berkata, "Tidak, tidak, tidak, karena esok aku akan bergegas pergi"

Pipi itu berseri bahagia, siapa yang membuatnya demikian?
Aku berkata, "Oh, celaka! Oh, nasib malangku!"

Aku berkata, "Jangan menyiksaku, berikanlah mutiara hatimu kepadaku"
Dia berkata, "Jika begitu, angkatlah dan bawalah dengan kelembutan"

Aku mencicipi kopi di pasar seperti madu yang manis
Aku menghirup aromanya, lebih harum dari cengkeh

Di tengah taman yang indah, penuh bunga dan kebahagiaan
Kecapi berbunyi 'dindan din', dan genderang berdetak 'tabtab tab'

Tak, tak, tak, dentuman musik menyenangkanku
Atap bergema, dan tarian membuatku bahagia

Suara merdu terdengar di antara dedaunan pohon pir
Bulan bersinar terang, tak menghapus impian-impian indahku

Dan andai kau melihatku menunggang keledai kurus
Berjalan dengan tiga kaki seperti pincangnya seseorang

Orang-orang mengomentari keindahanku di pasar dengan kehebohan
Semuanya berceloteh, "keak keak," di belakangku dan di sekelilingku

Tapi aku berjalan pergi, melarikan diri dari rasa malu
Untuk menemui seorang raja agung yang terhormat

Yang memberiku jubah merah seperti warna darah
Aku berjalan dengan penuh keanggunan, membiarkan ujungnya berkibar

Aku adalah penyair cerdas dari tanah Arab
Aku merangkai syair indah yang membuat para pujangga terkesima
Aku berkata dalam pembukaannya, "Suara kicauan burung bulbul..."




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads