Bolehkah Puasa di Akhir Syaban? Ini Penjelasannya

Bolehkah Puasa di Akhir Syaban? Ini Penjelasannya

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 18 Feb 2025 20:45 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
Ilustrasi puasa akhir Syaban Foto: Getty Images/Malik Nalik
Jakarta -

Puasa sunnah di bulan Syaban memang diperbolehkan, bahkan Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban. Namun, bagaimana hukumnya puasa di akhir Syaban?

Dalam hadits dijelaskan bahwa Rasulullah SAW banyak melakukan puasa di bulan Syaban. Hal ini berdasar hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, ia berkata, "Nabi SAW tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Syaban. Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Syaban seluruhnya." (HR Bukhari)

Kemudian dalam hadits lain dari Ummu Salamah dikatakan, "Nabi SAW dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadan." (HR Abu Daud dan Nasai)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai sosok yang menjadi panutan, amalan yang dikerjakan Rasulullah SAW tentu menjadi hal baik yang patut dicontoh. Meskipun demikian, ada beberapa perkara yang perlu diperhatikan agar amalan yang dikerjakan bernilai ibadah dan tidak melanggar syariat.

Hukum Puasa di Akhir Syaban

Mengutip buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Panduan Lengkap Menyambut Bulan Ramadhan dari Sebelum Ramadhan Sampai Setelahnya karya Abu Maryam Kautsar Amru, dijelaskan bahwa ada larangan untuk mengerjakan puasa di bulan Syaban ketika sudah mendekati masuknya bulan Ramadan. Puasa di akhir Syaban tidak dianjurkan pada sehari atau dua hari sebelum masuknya bulan Ramadan.

ADVERTISEMENT

Sebagian ulama berpendapat bahwa berpuasa di akhir Sya'ban, yakni pada 29 atau 30 Sya'ban, adalah tidak dianjurkan, kecuali bagi orang yang memiliki kebiasaan berpuasa.

Larangan puasa di akhir Syaban ini dengan alasan agar tidak tercampur antara puasa sunnah pada bulan Syaban dengan puasa wajib pada bulan Ramadan. Tujuannya adalah agar umat Islam tidak melakukan puasa sunnah Syaban padahal sebenarnya secara hitungan sudah masuk bulan Ramadan.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan kecuali seseorang yang punya kebiasaan puasa, maka bolehlah ia berpuasa." (HR Muslim dan Bukhari)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Jika telah memasuki setengah akhir bulan Syaban, maka janganlah berpuasa sehingga datang bulan Ramadan." (HR Ibnu Majah)

Merujuk buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul B, penghujung Syaban disebut juga sebagai hari syak, yakni hari ketiga puluh bulan Syaban, di mana pada hari tersebut dimungkinkan telah masuk pada bulan Ramadan namun belum ada bukti kuat mengenai masuknya Ramadan melalui ruqyah hilal.

Larangan puasa pada hari syak dijelaskan dalam hadits riwayat dari Amar bin Yasar RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Barang siapa berpuasa pada hari yang manusia meragukannya (hari syak), maka dia telah bermaksiat terhadap Abul Qasim (Rasulullah) SAW." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Wallahu a'lam.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads