8 Sinergi NU terhadap Program Pemerintah Menurut Ekonom Senior Burhanudin Abdullah

SARASEHAN ULAMA

8 Sinergi NU terhadap Program Pemerintah Menurut Ekonom Senior Burhanudin Abdullah

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 04 Feb 2025 18:00 WIB
Burhanuddin Abdullan (kanan) selaku panelis dalam sesi diskusi Sarasehan Ulama di The Sultan Hotel, Selasa (4/2/2025).
Burhanuddin Abdullan (kanan) selaku panelis dalam sesi diskusi Sarasehan Ulama di The Sultan Hotel, Selasa (4/2/2025). Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Nahdlatul Ulama dapat bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan oleh Burhanudin Abdullah, ekonom senior Indonesia yang juga Komisaris Utama PLN.

Burhanuddin Abdullah hadir dalam diskusi panel bertajuk Pendekatan Strategis untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Optimalisasi Hilirisasi, Industrialisasi, dan Pemerataan Kesejahteraan dalam Kerangka Asta Cita dalam event Sarasehan Ulama.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi PBNU dengan detikHikmah dan detikcom yang dihelat di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dalam diskusi panel ini, Burhanudin Abdullah menjelaskan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 melalui 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat.

Asta Cita adalah delapan program pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur.

Melalui Asta Cita ini, Burhanudin Abdullah mengatakan Presiden Prabowo dan Gibran mengajak putra putri terbaik Bangsa dari semua latar belakang yang memiliki kesamaan tekad untuk bekerja sama. Hal ini berlaku juga bagi warga NU.

"Rumusan akhir dari Asta Cita dan program lain dan sebagainya itu kita ingin tumbuh 8%. Kita ingin menghilangkan kemiskinan menjadi 0%," kata Burhanudin Abdullah.

Lebih lanjut, Burhanudin mengatakan situasi sekarang ini mengharuskan kita untuk berpikir tentang survival.

"Survival mode yang harus kita pikirkan karena sumber daya manusia kita tidak cukup bisa bersaing, sumber daya kita juga sumber daya manusia kita tidak cukup pandai.

Peran NU dalam Perekonomian Berkelanjutan

Burhanuddin Abdullah menjabarkan bagaimana NU dapat bersinergi dengan program-program pemerintah demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

  1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM; Memperkuat nilai kebangsaan melalui pendidikan pesantren, dakwah moderat, dan peran aktif dalam menjaga toleransi dan kebebasan beragama.
  2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan dan kemandirian ekonomi; Edukasi pertahanan ideologi, mengembangkan ekonomi pesantren berbasis syariah, dan mendorong keterlibatan santri dalam ekonomi digital.
  3. Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan membuka lapangan kerja; Memperluas koperasi berbasis pesantren, mendukung UMKM Nahdliyin, dan mengembangkan agromaritim berbasis wakaf produktif.
  4. Memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender meningkatkan kapasitas pesantren dalam bidang sains dan teknologi, mendorong pendidikan vokasional berbasis pesantren, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi umat.
  5. Melanjutkan hilirisasi dan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri; Mendukung penerapan prinsip ekonomi Islam dalam hilirisasi, memberikan edukasi kepada santri dan masyarakat tentang pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
  6. Membangun desa dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan; Memperkuat program Santri Tani dan pemberdayaan ekonomi desa berbasis pesantren untuk menciptakan kemandirian ekonomi umat.
  7. Memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, dan pemberantasan korupsi; Menjadi mitra dalam edukasi anti-korupsi dan moralitas Islam, serta membantu penguatan hukum berbasis keadilan sosial.
  8. Memperkuat harmoni lingkungan, alam, budaya, dan toleransi antar umat beragama; Menjaga persatuan dan toleransi di masyarakat serta mengawal nilai-nilai keberagaman sesuai prinsip Islam rahmatan lil 'alamin.

Sarasehan Ulama dengan tema 'Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU' digelar hari ini, Selasa (4/2), di The Sultan Hotel & Residence Jakarta dan dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming di detikcom mulai pukul 13.00 WIB. Sarasehan Ulama ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.




(dvs/inf)

Hide Ads