Sholat sunnah 27 Rajab adalah satu dari sekian amalan yang dianjurkan pada malam Isra Miraj. Ini waktu dan tata caranya.
Anjuran sholat pada malam 27 Rajab terdapat dalam kitab Ihya 'Ulumuddin karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan Purwanto. Imam al-Ghazali mulanya menyebutkan sebuah riwayat tentang keutamaan beramal pada malam 27 Rajab.
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengerjakan amal kebajikan pada malam ini, niscaya dia akan memperoleh kebaikan seratus tahun." (HR Muslim dengan redaksi sedikit berbeda tapi maknanya sama)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam al-Ghazali kemudian menganjurkan muslim sholat pada malam 27 Rajab sebanyak 12 rakaat. Sholat dilakukan dengan dua rakaat salam.
"Maka barang siapa di antara kaum muslim mengerjakan sholat dua belas rakaat pada malam ini di mana setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surah Al-Qur'an, membaca tasyahud setiap dua rakaat lalu salam dan selesai sholat membaca sholawat kepada Nabi SAW 100 kali, membaca istighfar 100 kali, berdoa untuk dirinya dengan apa yang diinginkannya dalam urusan dunia dan akhirat kemudian pagi harinya berpuasa, maka sesungguhnya Allah Ta'ala akan mengabulkan semua doanya," papar Imam al-Ghazali.
Sholat Isra Miraj Malam 27 Rajab Dikerjakan setelah Maghrib
Mengacu kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, 27 Rajab 1446 H bertepatan dengan Senin, 27 Januari 2025. Sehingga, sholat 27 Rajab bisa dikerjakan pada Minggu, 26 Januari 2025 malam.
Tata Cara Sholat 27 Rajab
Berikut tata cara sholat malam 27 Rajab menurut Imam al-Ghazali:
- Dikerjakan dalam 12 rakaat
- Membaca surah Al Fatihah dan satu surah dalam Al-Qur'an setiap rakaatnya
- Membaca tasyahud setiap dua rakaat lalu salam
- Setelah itu, membaca sholawat 100 kali, istighfar 100 kali, dan berdoa
Keutamaan Malam 27 Rajab
Malam 27 Rajab termasuk malam istimewa pada bulan Rajab. Malam ini dikenal sebagai malam Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Menurut sejumlah hadits shahih, pada malam tersebut Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan lanjut ke Sidratul Muntaha melewati tujuh lapis langit.
Menurut hadits Isra Miraj yang terdapat dalam kitab al-Isra' wa al-Mi'raj karya Ibnu Hajar al-Asqalani dan Imam as-Suyuthi yang diterjemahkan Arya Noor Amarsyah, dalam peristiwa itu, Rasulullah SAW menerima perintah salat wajib langsung dari Allah SWT.
Mulanya Allah SWT mewajibkan salat 50 kali dalam sehari semalam. Setelah mendapat saran dari Nabi Musa AS untuk minta keringanan, Rasulullah SAW akhirnya menerima perintah salat lima waktu dengan pahala setiap salat digandakan 10 kali lipat.
Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin memasukkan malam 27 Rajab sebagai malam istimewa yang punya keutamaan. "Melakukan ibadah pada malam-malam hari yang punya keutamaan hukumnya sunnah," kata dia.
(kri/inf)
Komentar Terbanyak
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama
4 Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani