Gelar Ash-Shiddiq yang disandang oleh Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki makna yang sangat mendalam dalam sejarah Islam. Gelar ini bukan hanya sekadar penamaan, tetapi juga mencerminkan sifat dan kedudukan mulia yang dimiliki oleh sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW.
Sebagai salah satu gelar paling terkenal dalam sejarah Islam, Ash-Shiddiq menandakan keyakinan dan kebenaran yang luar biasa terhadap ajaran Nabi Muhammad. Gelar ini menunjukkan kesetiaan Abu Bakar dalam membenarkan wahyu dan perjuangan Nabi, bahkan dalam masa-masa penuh ujian dan tantangan.
Arti Ash-Shiddiq
Menurut buku Tarikh Khulafa: Sejarah Para Khalifah yang disusun oleh Imam As-Suyuthi dan Iman Sulaiman, gelar Ash-Shiddiq merupakan salah satu julukan yang paling terkenal. Julukan ini diberikan langsung oleh Rasulullah SAW kepada Abu Bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ash-Shiddiq memiliki arti orang yang sangat jujur atau selalu membenarkan. Gelar ini diberikan kepada Abu Bakar karena dia adalah sahabat Nabi yang paling mempercayai Nabi Muhammad SAW, bahkan dalam hal-hal yang tampaknya mustahil.
Salah satu peristiwa yang menegaskan gelar tersebut terjadi setelah Isra Mi'raj. Pada malam itu, Rasulullah melakukan perjalanan kilat dari Makkah ke Baitul Maqdis, lalu melanjutkan perjalanan ke langit yang penuh dengan keajaiban.
Ketika Rasulullah menceritakan pengalaman luar biasa itu kepada penduduk Makkah keesokan harinya, banyak dari mereka yang tidak percaya. Bahkan, orang-orang yang sebelumnya mencela Nabi semakin menggencarkan olok-olok mereka dan sebagian lainnya mulai meragukan keimanan mereka.
Dalam kondisi yang penuh ujian ini, Abu Bakar muncul sebagai sosok yang membenarkan setiap ucapan Rasulullah SAW. Tanpa ragu, ia mempercayai sepenuhnya apa yang disampaikan Nabi, meskipun sebagian besar orang meragukannya.
Melalui riwayat Siti Aisyah, kita dapat mengetahui betapa teguhnya iman Abu Bakar RA terhadap peristiwa Isra' Mi'raj.
لَمَّا أُسْرِيَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى، أَصْبَحَ يُحَدِّثُ بِذَلِكَ النَّاسَ، فَارْتَدَّ نَاسٌ مِمَّنْ كَانَ آمَنَ وَصَدَّقَ بِهِ وَفُتِنُوا، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: إِنِّي لأُصَدِّقُهُ فِيمَا هُوَ أَبْعَدُ مِنْ ذَلِكَ، أُصَدِّقُهُ بِخَبَرِ السَّمَاءِ غَدْوَةً أَوْ رَوْحَةً، فَلِذَلِكَ سُمِّيَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقَ
Artinya: "Begitu Nabi melakukan isra ke Masjid al-Aqsha, paginya ia kabarkan hal itu kepada warga (Makkah). (Saking tidak percayanya), sampai-sampai mereka yang tadinya beriman dan mempercayai Nabi menjadi murtad. Mereka celaka. Abu Bakar pun berkata, 'Aku membenarkannya pada perkara yang lebih dari pada itu, aku membenarkannya tentang wahyu yang ia terima dari langit di pagi atau pun sore hari'. Oleh karena itu, Abu Bakar dinamakan ash-Shiddiq." (Ibnul Atsir, Usdul Ghabah fi Ma'rifatish Shababah, juz III, h. 310)
Karena sikapnya yang tanpa keraguan membenarkan segala yang dikatakan oleh Rasulullah, Nabi Muhammad SAW kemudian memberikan gelar Ash-Shiddiq kepada Abu Bakar. Sejak saat itu, julukan ini menjadi identik dengan Abu Bakar sebagai simbol kejujuran dan keteguhan iman.
Nama Asli Abu Bakar Ash-Shiddiq
Dikutip dari buku Abu Bakar Ash-Shiddiq: Syakhshiyatu Wa 'Ashruhu oleh Ali Muhammad Ash-Shalabi, nama asli dari Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalib Al-Qurasyi At-Taimi.
Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki nama panggilan kehormatan (kuniyah) yang berasal dari kata Al-Bakr yang berarti unta muda dan kuat. Bentuk jamaknya adalah Bikar dan abkur, dan dalam tradisi Arab, Bakr juga merujuk pada moyang sebuah kabilah besar.
Selain itu, Abu Bakar Ash Shiddiq juga dikenal dengan berbagai julukan mulia lainnya, seperti Al-Atiq, Ash-Shahib, Al-Atqa, dan Al-Awwah. Julukan-julukan ini mencerminkan kehormatan dan kedudukan tinggi yang dimilikinya dalam sejarah Islam.
Abu Bakar Ash Shiddiq adalah salah satu sahabat terbaik Rasulullah SAW yang senantiasa menunjukkan kesetiaan dan keimanan yang tinggi. Kita sebagai umat Islam seharusnya meneladani keteladanan dan akhlaknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Wallahu a'lam.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!