Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles sampai Awal Puasa 2025

Terpopuler Sepekan

Ramai Masjid Tetap Utuh usai Kebakaran Los Angeles sampai Awal Puasa 2025

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 19 Jan 2025 07:04 WIB
Debris from burned properties following the Palisades Fire at the Pacific Palisades neighborhood in Los Angeles, California, U.S. January 10, 2025. REUTERS/Mike Blake
Foto udara kebakaran hutan Los Angeles, 10 Januari 2025. Foto: REUTERS/Mike Blake
Jakarta -

Sebuah bangunan yang dinarasikan sebagai masjid tetap utuh usai kebakaran Los Angeles ramai di media sosial. Bangunan itu tampak kokoh saat sekitarnya hangus terbakar.

Salah satu potret yang beredar berasal dari akun Facebook IBBL - Knowledge Islam Kindness.

"Meski terjadi kebakaran dahsyat dan sangat berbahaya di Los Angeles, California, Masjid ini tetap aman. AlhamdulillAah," tulis akun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potret bangunan yang diklaim sebagai masjid yang utuh setelah kebakaran di Los AngelesPotret bangunan yang diklaim sebagai masjid yang utuh setelah kebakaran di Los Angeles Foto: Facebook IBBL - Knowledge Islam Kindness

Berdasarkan pengecekan fakta detikHikmah, bangunan yang dinarasikan sebagai masjid yang selamat dari kebakaran di Los Angeles itu adalah foto dari kebakaran hutan di Hawaii pada 2023. Pencarian Google Lens membawa pada laporan BBC pada 22 Agustus 2023 dengan judul Hawaii wildfires: The red Lahaina house that survived Maui fires.

Laporan dengan potret serupa juga diterbitkan oleh Honolulu Civil Beat pada 19 Agustus 2023 dengan judul What Saved The 'Miracle House' In Lahaina? Sementara itu, foto di Getty Images mencantumkan keterangan potret udara yang menunjukkan rumah beratap merah selamat dari kebakaran di Lahaina, Hawaii pada 10 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan-laporan tersebut, foto yang dinarasikan sebagai masjid tetap utuh usai kebakaran Los Angeles tidak benar.

Di Tanah Air, wacana libur sekolah selama bulan puasa 2025 ramai belakangan ini. Wacana turut diungkap Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i. Dia mengakui adanya wacana tersebut tapi belum menjadi bahasan pemerintah.

"Udah ada wacananya," kata Romo kepada wartawan usai rapat bersama Komisi VIII DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024) dilansir detikNews. Romo menjawab pertanyaan mengenai wacana libur sekolah sebulan selama Ramadan.

Menanggapi terpisah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan keputusan libur saat Ramadan akan segera dibahas dalam rapat lintas kementerian. Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Keputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK," kata Mu'ti saat ditemui wartawan usai mengikuti rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Senin (13/1/2025), seperti dilansir Antara.

Mu'ti menyebut pengambilan keputusan akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Saat ini ada tiga opsi terkait usulan libur selama Ramadan.

Puasa 2025 akan berlangsung pada Maret. Warga Muhammadiyah akan mulai puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025. PP Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) dalam menetapkan awal puasa.

"Ijtimak Akhir Bulan Sya'ban 1446 Jumat Legi, 28/2/2025 Pukul 00:44:38 GMT. Kawasan Imkanu Rukyat: Jumat, 28/2/2025 Pukul 14:43:34 GMT di Kota Ais Yaman, posisi Hilal T 05Β° 42' 57" dengan E 08Β° 00' 22" Waktu New Zealand: Ijtimak Jumat, 28/2/2025 Pukul 12:44:38 NZST Fajar, 28/2/2025 Pukul 04:36:39 NZST Maka Awal Bulan Ramadhan Sabtu Pahing, 1/3/2025 M," bunyi KHGT yang diterima detikHikmah dari dari Ketua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum PP Muhammadiyah Edy Kuscahyanto, Selasa (7/1/2025).

Muhammadiyah menetapkan puasa akan berlangsung selama 29 hari. Maka, Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Awal puasa 2025 Muhammadiyah ini senada dengan prediksi peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin. Peneliti utama bidang astronomi itu menganalisis posisi hilal awal Ramadan dengan data astronomi dan melihat kriteria MABIMS yang digunakan oleh pemerintah.

"Berdasarkan analisis garis tanggal, pada saat maghrib 28 Februari 2025 di wilayah Indonesia, posisi bulan telah memenuhi kriteria MABIMS di wilayah Aceh. Maka 1 Ramadhan 1446 = 1 Maret 2025. Namun penetapan awal Ramadhan pada sidang itsbat, ada kemungkinan 1 Ramadhan 1446 = 2 Maret 2025," kata Thomas dalam blog pribadinya.

Pemerintah sendiri baru akan menetapkan awal puasa 2025 setelah menggelar sidang isbat, sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Sidang isbat digelar pada 29 Syakban.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads