Dua rakaat sebelum shalat Subuh merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, yang memiliki keutamaan luar biasa.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
رَكْعَتَا اَلْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya (HR Muslim)."
Apa makna dua rakaat sebelum Subuh lebih baik dari dunia seisinya? Apakah hal tersebut menunjukkan pentingnya ibadah di waktu yang penuh berkah, ataukah mengingatkan kita bahwa ridha Allah jauh lebih berharga daripada segala kenikmatan duniawi?
Berikut adalah penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab disapa Buya Yahya tentang makna dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari dunia seisinya.
Menurut Buya Yahya, hadits yang menyebutkan bahwa dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia seisinya, mengandung makna yang sangat dalam. Dua rakaat fajar atau yang dikenal dengan shalat Sunnah Fajar (Qobliyah Subuh) memiliki pahala yang sangat besar di sisi Allah. Pahala ini sangat berharga, lebih dari segala harta yang ada di dunia ini.
"Dua rakaat fajar itu pahalanya besar, sehingga jangan sampai kita meninggalkannya," papar Buya Yahya, dalam cuplikan video di kanal youtube Al Bahjah TV.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan penggunaan bahasa dalam hadits tersebut. Menurutnya, bahasa yang digunakan adalah hanya sebagian kecil dari apa yang Allah SWT maksudkan. Hal tersebut karena pemberian Allah jauh lebih besar dan agung dari itu.
Misalnya, surga tidak bisa dibandingkan dengan dunia karena kedudukannya yang sangat mulia. Begitu juga dengan rasa sakit di neraka, yang tidak bisa disamakan dengan sakit yang kita rasakan di dunia.
"Sebenarnya itu adalah bahasa Allah SWT yang hanya sekelumit disebutkan, adapun pemberian Allah lebih agung daripada itu," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya juga menjelaskan, bahwa penggunaan bahasa dalam hadits tersebut bertujuan untuk mengingatkan umat Muslim agar selalu mendahulukan 2 rakaat fajar, karena biasanya di jam tersebut orang-orang masih sibuk dengan urusan dunia.
"Padahal shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya jadi jangan sampai tertipu, dahulukanlah dua rakaat fajar," jelasnya.
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana