Bulan puasa 2025 sebentar lagi akan tiba. Kurang dari 2 bulan, umat Islam akan memasuki bulan yang penuh kemuliaan itu.
Dalam kalender Islam, bulan puasa 2025 adalah Ramadan 1446 Hijriah. Ramadan adalah bulan ke-9 yang terletak di antara Syakban dan Syawal.
Prediksi Awal Puasa 2025
Penetapan awal bulan puasa 2025 dilakukan dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 29 Syakban. Pada pelaksanaan sebelum-sebelumnya, pemerintah akan memaparkan posisi hilal berdasarkan hasil hisab yang selanjutnya dikonfirmasi melalui pengamatan hilal. Setelah itu, baru dilakukan penetapan awal bulan dalam sidang isbat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut prediksi yang mengacu pada kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, awal puasa 2025 atau 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Jika puasa berlangsung 30 hari, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Senada dengan prediksi, organisasi Islam Muhammadiyah yang berpedoman pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) menetapkan awal bulan puasa atau 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Menurut kalender ini, bulan puasa akan berlangsung dalam 29 hari dan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Bulan Puasa 2025 54 Hari Lagi
Mengacu pada prediksi di atas, bulan puasa 2025 akan tiba dalam 54 hari lagi dari sekarang, Senin (6/1/2025). Umat Islam saat ini berada pada minggu kedua bulan Rajab dan bulan ini akan berakhir pada 30 Januari 2025.
Selanjutnya, umat Islam akan memasuki bulan Syakban. Syakban bisa saja berlangsung dalam 29 atau 30 hari. Mengacu pada kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama, 29 Syakban jatuh pada Jumat, 28 Februari 2025.
Doa agar Dipertemukan Bulan Ramadan
Ada sebuah hadits yang menyebut Rasulullah SAW berdoa agar dipertemukan dengan bulan suci Ramadan. Beliau membaca doa ini begitu memasuki bulan Rajab.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan." (HR At-Thabrani dan lainnya dari Anas bin Malik)
Riwayat tersebut dipaparkan Imam al-Hanbali dalam kitab Latha'if Al-Ma'arif fi Ma Li Mawasim Al-'Am Min Al-Wazha'if yang diterjemahkan Mastur Irham dan M. Abidun Zuhri.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi