Kongres Pendidikan dan Keluarga Maslahat Akan Isi Rangkaian Harlah ke-102 NU

Kongres Pendidikan dan Keluarga Maslahat Akan Isi Rangkaian Harlah ke-102 NU

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 03 Jan 2025 20:01 WIB
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam acara Ngipi Bareng Sabahat Media, Jumat (3/1/2025).
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (dua dari kanan) dalam acara Ngopi Bareng Sabahat Media, Jumat (3/1/2025). Foto: Hanif Hawari/detikHikmah
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU. Salah satu agenda utamanya adalah Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat NU.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan kedua kongres ini akan membahas dua isu krusial yang menjadi perhatian NU, yakni pendidikan dan keluarga.

"Kegiatannya akan meng-address dua agenda kemasyarakatan utama yang menjadi kiprah NU menjadi domain dari Nahdlatul Ulama, yang pertama menyangkut pendidikan dan yang kedua menyangkut masyarakat di tingkat akar rumput," ujar Gus Yahya saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kongres Pendidikan NU akan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan, khususnya yang berafiliasi dengan NU, untuk berdiskusi dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menurut data PBNU, ada lebih dari 40.000 lembaga pendidikan NU dengan rincian 13.000 raudhatul athfal (RA), 26.000 pesantren, 10.000 madrasah dan sekolah, dan 300 perguruan tinggi. Hal itu menuntut adanya evaluasi dan sinergi yang lebih baik dalam rangka mencetak generasi penerus yang berkualitas.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kongres Keluarga Maslahat NU akan fokus pada upaya memperkuat institusi keluarga sebagai pondasi masyarakat. Melalui kongres ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat memperkuat peran keluarga dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

"Yang kedua khidmah bagi masyarakat akar rumput kami sudah memiliki wahana yang disebut Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama," tutur Gus Yahya.

Sebagai upaya implementasi, PBNU telah menginisiasi pembentukan Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) di tingkat provinsi, kabupaten, hingga desa di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dalam kurun waktu dua tahun, program ini melibatkan sekitar dua juta keluarga. Mengingat besarnya partisipasi masyarakat, PBNU menilai penting untuk mengadakan Kongres Keluarga Maslahat guna memberikan wadah bagi aspirasi dan evaluasi terhadap program ini.

"Insyaallah kami akan menggelar Festival Keluarga Indonesia," ungkapnya.

Rangkaian kegiatan Harlah ke-102 NU akan dimulai dengan kick off pada 16 Januari 2025 bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1446 Hijriah. Selanjutnya akan ada Kongres Pendidikan NU yang akan berlangsung selama dua hari pada 18-19 Januari 2025. Lalu, Kongres Keluarga Maslahat akan digelar pada 25-26 Januari 2025.

Selain kedua kongres tersebut, rangkaian Harlah ke-102 NU juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU. Puncak acara akan diselenggarakan pada 5 Februari 2025 di Istora Senayan.




(hnh/kri)

Hide Ads