5 Perkara yang Jadi Penghalang Masuk Surga

5 Perkara yang Jadi Penghalang Masuk Surga

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Selasa, 24 Des 2024 07:15 WIB
Unhappy mature father and adult son not taking after quarrel, sitting on couch at home separately back to back, upset older grandfather and grandson ignoring each other, two generations conflict
Ilustrasi perkara yang menjadi penghalang masuk surga. Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Setiap umat Islam tentu mengharapkan untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi di surga. Surga merupakan tempat yang dijanjikan Allah SWT bagi hamba-Nya yang menjalankan hidupnya dengan penuh ketaatan dan amal baik.

Namun, ada banyak faktor yang bisa menjadi penghalang bagi seseorang untuk mencapainya. Terkadang, seorang muslim pun tidak menyadari ada sifat dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menghalangi mereka untuk meraih surga. Berikut penjelasannya.

5 Perkara yang Menjadi Penghalang Masuk Surga

Surga dapat terhalang oleh sifat-sifat tercela yang menyelimuti diri manusia. Berikut adalah di antara perkara yang jadi penghalang masuk surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kesombongan

Kesombongan merupakan salah satu sifat yang dapat menghalangi seseorang untuk masuk surga, karena sifat ini akan menumbuhkan dinding penghalang antara akhlak yang baik dan kewajiban agama.

Menurut buku Akhlak Tasawuf yang ditulis oleh Muhamad Afif Bahaf, kesombongan memiliki dua sisi yang tercela. Pertama, dari segi hakikat, kesombongan, kebesaran, dan kemegahan hanyalah milik Allah SWT, sementara manusia adalah makhluk yang penuh dengan kelemahan, kebodohan, dan kehinaan.

ADVERTISEMENT

Kedua, kesombongan mendorong seseorang untuk tidak taat kepada Allah SWT, karena orang yang sombong cenderung menolak dan mengingkari kebenaran yang disampaikan oleh hamba-hamba Allah yang lain. Oleh karena itu, kesombongan merupakan sifat yang sangat dicela oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, dan menjadi salah satu perkara yang jadi penghalang masuk surga.

Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 72,

قِيْلَ ادْخُلُوْٓا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ

Artinya: "Dikatakan (kepada mereka), 'Masuklah pintu-pintu (neraka) Jahanam (untuk tinggal) di dalamnya selama-lamanya!' Maka, (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur."

Dalam sebuah riwayat juga ditegaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sombong. Dan tidak akan masuk neraka orang yang dalam hatinya seberat biji sawi dari keimanan." (HR Muslim)

2. Utang

Dalam buku 1500+ Hadits dan Sunnah Pilihan yang disusun oleh Puspa Swara tertulis sebuah riwayat dari Muhammad bin Abdullah bin Jahsy yang menceritakan peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW.

Suatu ketika, beliau duduk di tempat jenazah yang akan diletakkan. Beliau kemudian menghadapkan wajahnya ke langit, lalu menundukkan kepalanya, dan meletakkan tangannya di atas kening seraya bersabda,

"Subhaanallaah, subhaanallaah (Mahasuci Allah, Mahasuci Allah). Tiada diturunkan sesuatu yang berat sampai besok pagi."

Para sahabat pun bertanya, "Apa yang dimaksud dengan sesuatu yang berat itu?"

Rasulullah SAW menjawab, "Utang." Beliau menambahkan, "Demi Tuhan yang memegang diriku, sekiranya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian ia hidup kembali dan terbunuh lagi, namun ia memiliki utang, maka ia tidak akan masuk surga sebelum utangnya itu dilunasi." (HR An-Nasa'i, Ath-Thabrani, dan Al-Hakim)

Selain itu, Abdullah bin 'Amr RA juga memberitakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang." (HR Muslim)

3. Minum Khamar

Dalam buku Jangan Baca Buku Ini jika Belum Ingin Tobat karya Ustadzah Umi A. Khalil dijelaskan, khamar merupakan jalan menuju keburukan dan tipu daya setan. Setan menggunakan khamar untuk menimbulkan permusuhan dan kebencian antar sesama.

Ketika seseorang mabuk karena khamar, ia kehilangan kesadaran, sehingga berpotensi melakukan tindakan buruk seperti zina atau pembunuhan. Setan awalnya menggoda dengan mengatakan, "Ini hanya minuman pembangkit semangat," tapi pada kenyataannya khamar adalah minuman yang membawa keburukan.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 90-91 telah ditegaskan,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?"

Orang yang meminum khamar atau orang yang mabuk-mabukan juga serupa dengan penyembah berhala. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Pecandu khamar seperti penyembah berhala." (HR Ibnu Majah)

Selain itu, dalam sebuah riwayat dari Abu Darda', Rasulullah SAW telah bersabda, "Pecandu khamar tidak akan masuk surga." (HR Ibnu Majah)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Khamar adalah induk berbagai macam kerusakan. Barang siapa yang meminumnya, salatnya selama 40 hari tidaklah diterima. Jika ia mati dalam keadaan minum khamar masih di perutnya, berarti ia mati seperti matinya orang jahiliah." (HR Ath-Thabarani)

4. Durhaka kepada Orang Tua

Dalam buku Dosa Besar Kecil yang Terabaikan Penyebab Siksa Azab Kubur yang Pedih susunan Nur Aisyah Al-Bantany, terdapat riwayat Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Maukah aku beritahu kalian tentang dosa besar yang paling besar? Yakni menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan durhaka kepada kedua orang tua."

Dalam riwayat yang sama, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang durhaka (kepada kedua orang tua), orang yang menyebut-nyebut kebaikannya, dan yang kecanduan khamra." (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda, "Allah SWT melaknat orang yang durhaka kepada orang tua." Beliau bersabda lagi, "Allah SWT melaknat orang-orang yang mencaci bapaknya. Allah SWT melaknat orang yang mencaci ibunya." (HR Ibnu Hibban dalam shahihnya dari hadits Ibnu Abbas)

"Semua dosa ditunda (siksanya) oleh Allah SWT semau-Nya hingga hari Kiamat kecuali durhaka kepada orang tua. Sesungguhnya dosa durhaka disegerakan (siksanya) bagi pelakunya." (HR Hakim dari hadits Abu Bakar)

5. Memutus Tali Persaudaraan

Menurut buku Bawalah Keluargamu Ke Surga yang disusun oleh Abdul Hamid Muhammad, orang yang memutuskan tali persaudaraan akan terhalang dari surga. Mereka juga termasuk golongan yang terakhir masuk surga, karena memutus tali persaudaraan merupakan salah satu penyebab kerusakan yang terjadi di bumi.

Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang memutus tali persaudaraan tidak akan masuk surga." (HR Bukhari)

Allah SWT berfirman dalam surah Muhammad ayat 22,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ

Artinya: "Apakah seandainya berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaanmu?"

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads