Air putih termasuk nikmat yang diberikan Allah SWT bagi makhluk hidup di bumi. Air putih memiliki segudang manfaat, bukan hanya sebagai media kehidupan, air juga bisa membantu kesembuhan.
Air adalah sumber kehidupan, bentuk ciptaan Allah SWT yang menunjukkan kasih sayang kepada makhluk-Nya. Tanpa air maka tidak akan ada kehidupan di bumi.
Mengutip buku Keampuhan Terapi Air Putih karya A. S. Hamidin, air disebutkan sebagai benda yang bersifat sensitif. Air dapat merespon kata-kata yang diucapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila kita mengatakan kata-kata yang bersifat positif pada air, ia akan membentuk sebuah kristal yang indah. Termasuk juga ketika diucapkan doa. Air yang dibacakan doa akan mengeluarkan energi yang dapat mengubah kualitas air.
Dalam Islam, umat muslim percaya bahwa air zam-zam mampu mengobati semua penyakit. Sebenarnya bukan hanya air zam-zam tapi air putih secara umum yang dibacakan doa, akan memiliki manfaat bagi kesembuhan dan dapat menjaga kesehatan.
Doa Minum Air Putih untuk Kesembuhan
Hababah Nur Al-Haddar, istri Sayyidil Habib Umar bin Hafidz mengatakan bahwa bacalah "nawaitu syifa bibarokatil musthofa shollallohu alaihi wasallam" kapan pun akan ketika hendak minum air.
Nawaitu syifa bibarokatil musthofa shollallohu alaihi wasallam
Artinya: "Aku niat memperoleh kesembuhan dengan berkahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
Fadhilah membaca doa minum air putih untuk kesembuhan yaitu agar dijauhkan dari segala penyakit zahir-batin. Dengan harapan seluruh anggota badan bisa dimudahkan berbuat ketaatan berkat rahmat Rasulullah SAW.
Penelitian tentang Air
Seorang peneliti asal Jepang, Masaru Emoto dari Universitas Yokohama telah melakukan penelitian terhadap air. Menurutnya, air adalah benda hidup yang akan merespon kata-kata positif dengan membentuk kristal yang indah.
Ketika air dihadapkan pada perasaan senang, maka kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, apabila air dihadapkan dengan kata-kata negatif maka ia tidak akan membentuk kristal.
Kristal air bisa berubah sesuai pesan yang disampaikan. Misalnya ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Ketika dibacakan doa Islam, kristal persegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Hal ini menjadi bukti ilmiah bahwa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan penyakit. Wallahu a'lam.
Cara Minum Rasulullah SAW
1. Bernafas saat Minum
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW bernafas tiga kali saat minum. Beliau bersabda, "Sungguh, ini lebih mengenyangkan, menyembuhkan dan menyegarkan." Anas berkata, "Aku pun bernafas tiga kali pada saat minum." (HR Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Na'im, "Jika Rasulullah SAW minum, beliau menyela dengan tiga kali nnafas. Beliau menyebut nama Allah saat memulai, dan memuji-Nya (membaca hamdalah) saat menyela." ()
Mengutip buku Pola Makan Rasulullah karya Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid, yang dimaksud bernafas dalam hadits ini adalah minum yang diselang dengan tiga kali nafas, dengan melepaskan mulut dari wadah minum.
Sementara itu ada larangan Rasulullah SAW tentang bernapas di tempat minum, maka yang dimaksud adalah minum sambil bernafas di dalam wadah minum.
Hadits ini juga menyebutkan minum dengan cara demikian bisa lebih mengenyangkan. Maksudnya yakni lebih mengenyangkan daripada jika diminum sekaligus. Lebih menyembuhkan, maka minum dengan tiga kali sela itu lebih bisa menyembuhkan penyakit yang diderita. Dan lebih menyegarkan, yakni lebih meringankan.
2. Minum dalam Posisi Duduk
Ada hadits dari Anas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang minum sambil berdiri." (HR Muslim)
Imam al-Khatabi berkata, "Larangan Rasulullah SAW ini merupaka larangan yang bersifat pencerahan dan bimbingan. Sementara Umar, Utsman dan Ali RA dan jumhur ulama pernah membolehkan minum sambil berdiri. Tapi ada juga sekelompok orang yang memakruhkan, mengingat, Rasulullah SAW sendiri terkadang minum sambil berdiri." (HR Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
3. Larangan Minum dari Wadah
Rasulullah SAW melarang minum dari mulut poci. (HR Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
Ibnu Abbas mengatakan, "Rasulullah SAW telah melarang minum dari mulut poci." (HR Bukhari dan Ibnu Majah)
Alasannya yakni karena seseorang tidak mengetahui apa yang telah mengenai mulut poci itu. Dan bisa jadi si air itu terdapat debu atau yang lainnya sehingga bisa membuat gatal tenggorokan.
Sementara Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW mempunyai satu gelas yang terbuat dari kaca yang biasa dijadikan wadah minum."
Baca juga: 5 Keutamaan Air Zam-zam, Air Terbaik di Bumi |
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi