- Perintah untuk Makan Makanan Halal
- Dalil Makanan Haram 1. Surat Al-An'am Ayat 145 2. Surat Al-Ma'idah Ayat 90 3. Hadits Rasulullah SAW tentang Bangkai 4. Hadits Rasulullah SAW tentang Khamar
- Balasan bagi Muslim yang Makan Makanan Haram 1. Dibakar di Neraka Jahannam 2. Ibadahnya Ditolak Allah SWT 3. Terhalang Melakukan Kebaikan
Allah SWT memerintahkan setiap muslim untuk makan makanan halal dan menjauhi yang haram. Bagi muslim yang memasukkan makanan haram dengan sengaja maka akan berbalas api neraka di akhirat kelak. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Perintah untuk Makan Makanan Halal
Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 168, Allah SWT berfirman tentang perintah makan makanan halal dan baik,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 172, Allah SWT berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Dalam buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna karya Rizem Aizid, disebutkan satu hadits yang dengan tegas melarang muslim makan makanan haram. Dari Abu Abdillah Nu'man bin Basyir, ia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka, barang siapa yang takut terhadap syubhat, berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan, barang siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalanya di sekitar ladang yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa dia adalah hati" (HR Muslim dan Bukhari)
Dalil Makanan Haram
Di sisi lain terdapat larangan untuk makan berbagai makanan yang diharamkan. Hal ini telah dijelaskan dalam banyak dalil.
1. Surat Al-An'am Ayat 145
قُل لَّآ أَجِدُ فِى مَآ أُوحِىَ إِلَىَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُۥٓ إِلَّآ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَّسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُۥ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ ۚ فَمَنِ ٱضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
2. Surat Al-Ma'idah Ayat 90
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
3. Hadits Rasulullah SAW tentang Bangkai
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa." (HR Ibnu Majah)
4. Hadits Rasulullah SAW tentang Khamar
"Setiap minuman yang memabukkan itu haram, dan minuman yang dalam jumlah banyaknya memabukkan, maka segenggam darinya pun haram." (HR Ahmad)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menegaskan balasan bagi orang yang meminum khamar, "Seorang yang meminum khamar dari golonganku, tidak akan diterima salatnya selama empat puluh hari." (HR Nasai)
Balasan bagi Muslim yang Makan Makanan Haram
Dalam buku Terjemah Minhajul 'Abidin: 7 Tahapan Menuju Puncak Ahli Ibadah karya Imam al-Ghazali yang diterjemahkan M. Rofiq, ada dasar yang harus dipahami agar umat Islam menjauhi makanan haram. Berikut di antaranya:
1. Dibakar di Neraka Jahannam
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 10,
Surat An-Nisa ayat 10,
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram, maka nnerakalah yang pertama menyambarnya."
2. Ibadahnya Ditolak Allah SWT
Orang yang memakan makanan haram dan syubhat tidak pantas beribadah, sebab ibadah yang dikerjakannya ditolak oleh Allah SWT. Hanya orang-orang yang bersih dan suci yang berhak beribadah kepada-Nya.
Muadz ar-Razi berkata, "Ketaatan tersimpan dalam lemari Allah SWT yag kuncinya adalah doa da anak kuncinya adalah perkara yang halal. Jika anak kunci itu tidak ada, maka mustahil pintu lemari dapat dibuka. Jika pintu tidak terbuka, bagaimana mungkin isi lemari (ketaatan) itu dapat diambil?"
3. Terhalang Melakukan Kebaikan
Orang yang makan barang haram dan syubhat, maka ia terhalang untuk melakukan kebaikan, meskipun ia melakukan kebaikan, namun perbuatannya ditolak Allah SWT.
Semua yang dilakukan hanyalah kepayahan, kesedihan dan mengisi waktu luang belaka, tidak lebih dari itu.
Rasulullah SAW bersabda, "Banyak orang yang sering melakukan salat malam hanya menghasilkan kantuk begadang dan banyak pula orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga."
Dari Ibnu Abbas, ia menceritakan, "Allah tidak akan menerima salat seseorang, yang perutnya terisi barang haram."
Perbuatan dan perkataan seseorang tergantung pada makanan dan minumannya. Jika barang haram masuk perutnya, niscaya perbuatan dan perkataannya mengandung keharaman dan jika makanan yang berlebihan masuk perut, niscaya perbuatan dan perkataannya akan berlebihan pula, seolah-olah makanan adalah benih suatu perbuatan dan perbuatan itu akan muncul dari benih tersebut.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Gaza Zona Tempur Bahaya, 76 Warga Palestina Tewas Dibom Israel