Cara Mengatasi Anxiety dan Overthinking, Lakukan Amalan Ini

Cara Mengatasi Anxiety dan Overthinking, Lakukan Amalan Ini

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Sabtu, 14 Des 2024 20:00 WIB
overthinking
Ilustrasi overthinking dan anxiety. Foto: shutterstock
Jakarta -

Anxiety dan overthinking jadi hal yang sulit dilepaskan dari seseorang. Padahal dalam Islam, hal ini dapat dilepaskan dengan beberapa hal. Organ yang sangat berpengaruh terhadap rasa ini adalah hati.

Hati diibaratkan seperti raja yang memiliki kuasa penuh dalam memberikan perintah terhadap anggota tubuh yang lain. Begitu pentingnya hati, maka manusia perlu menjaga kestabilan hati agar tetap tenang. Jika hati tidak tenang, tentunya akan membuat tubuh sakit yang pada akhirnya muncul penyakit-penyakit lainnya.

Qalam Qaqa dalam bukunya Tangani Overthinking Seperti Pro menyebutkan jika masalah overthinking adalah sesuatu yang membuat kita khawatir, masalah selanjutnya adalah gangguan kecemasan (anxiety) dan jika masalah tersebut adalah hal yang menyedihkan akan menimbulkan perasaan depresi dan sedih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaikh Nawawi Al-Bantani menyebutkan bahwa hati yang dilanda kebingungan atau kegalauan dapat dihilangkan salah satunya dengan berdzikir dan juga meresapi nasihat ahli hikmah. Berikut ini beberapa amalan yang dapat dikerjakan ketika kita sedang merasa overthinking dan anxiety.

4 Amalan untuk Hilangkan Rasa Overthinking dan Anxiety

ADVERTISEMENT

1. Berdzikir

Berdzikir atau mengingat Allah akan menjadi obat penenang pertama dalam mengusir pikiran yang terlalu berat dan juga kecemasan yang ada di hati. Dengan berdzikir, hati menjadi tenang.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rad ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat menjelaskan bahwa dzikir membuat hati yang sedih menjadi bahagia. Dengan dzikir Allah menghiasi lisan orang-orang yang berdzikir, sebagaimana Dia menggunakan cahaya untuk menghiasi penglihatan orang-orang yang melihat.

Salah satu dzikir yang dapat dibaca adalah sebagai berikut:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Bacaan latin: Laa haula wa laa quwwata illa billah hil aliyil adzim

Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

2. Membaca Al-Qur'an

Dr. H. Cholil, M.Pd.I menyebutkan dalam bukunya Konseling Qur'ani bahwa untuk mengelola dan manajemen stres agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius dari sudut pandang Islam bisa diatasi dengan Al-Qur'an.

Salah satu surah yang dapat dimanfaatkan dalam hal ini adalah surah Al-Fatihah. Dalam surah Al-Fatihah pada ayat kelima dan keenam, terdapat permohonan kepada Allah SWT agar Allah SWT senantiasa menunjukkan jalan yang lurus kepada manusia.

Hal ini dapat dikorelasikan dengan permasalahan psikologis berupa stres. Saat sedang stres, seseorang cenderung kalut dalam menghadapi permasalahan serta tidak dapat berpikir secara jernih dan objektif.

Di dalam ayat Al-Qur'an lainnya sebenarnya juga banyak nasihat-nasihat untuk membuat seseorang lebih tenang. Berikut, salah satunya:

"Sesungguhnya, bersama kesulitan itu ada kemudahan," (QS. Al-Insyirah ayat 6).

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal," (QS. Ali Imran ayat 159).

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah ayat 153)."

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..." (QS. Al-Baqarah ayat 286).

"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman," (QS. Ali Imran ayat 139).

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah ayat 155).


3. Membaca Doa

Ketika rasa takut dan cemas datang, mohonlah perlindungan dari Allah SWT. Imam Nawawi melalui kitabnya Al-Adzkar menyebutkan beberapa doa yang dapat dilafalkan muslim ketika dilanda kegelisahan dan ketakutan.

Doa saat Merasa Takut dan Gelisah Pertama

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

Latin: A'udzu bikalimaatil laahit taammati min ghadlabihi wa syarri 'ibaadihi wa min hamazzatisy syayathiini wa an yahdluruun
Artinya: "Aku berlindung dengan firman Allah yang sempurna, dari kemurkaan-Nya, dari godaan setan dan ketika mereka akan datang kepadaku." (HR Abu Dawud & Tirmidzi, dari Amru bin Syu'aib)

Doa saat Merasa Takut dan Gelisah Kedua

اللَّهُ اللَّه رَبِّي لَا شَرِيكَ لَه

Latin: Allaahu allaahu rabbi laa syariika lah
Artinya: "Ya Allah, ya Allah, ya tuhanku, tak ada sesuatu yang disekutukan bagi-Nya." (HR Nasa'i & Ibnu Sunni)

4. Bersyukur dan Tawakal

Bersyukur dan tawakal juga jadi kunci kebahagiaan manusia. Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7,


وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Selain itu, tawakal juga harus dimiliki muslim. Karena sebagai seorang muslim yang bertakwa, kita tidak perlu merasa cemas akan apa yang akan terjadi terhadap yang kita usahakan. Allah SWT adalah sebaik-baiknya pengatur dengan hasil yang pasti terbaik untuk kita.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads