Daftar Hukum Tajwid Lengkap dengan Contohnya

Daftar Hukum Tajwid Lengkap dengan Contohnya

Anindyadevi Aurellia - detikHikmah
Sabtu, 14 Des 2024 09:00 WIB
Ilmu Tajwid
Ilustrasi tajwid dalam Al-Qur'an Foto: Zaki
Jakarta -

Tajwid adalah salah satu aspek penting dalam membaca Al-Qur'an. Ada 16 hukum tajwid yang perlu kita pahami agar tepat saat sedang membaca Al-Qur'an.

Dalam konteks membaca Al-Qur'an, tajwid berarti membaca dengan pengucapan yang benar sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Memahami hukum tajwid bukan hanya memperindah bacaan, tetapi juga menjaga kesucian dan keaslian pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Hukum tajwid mencakup berbagai aturan yang berkaitan dengan pengucapan huruf, panjang pendek bacaan, serta cara berhenti dan memulai bacaan. Semua aturan ini dirancang untuk membantu pembaca melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad SAW:

خَيْرَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ. (رواه البخاري).

ADVERTISEMENT

"Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari, No. 5027).

Orang yang mau belajar Al-Qur'an menduduki posisi yang terhormat di hadapan Allah SWT, apalagi kemudian ia mengajarkannya kepada orang lain. Tentu sebelum mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain, ia harus benar dulu cara membacanya, sehingga yang diajarkannya juga benar.

16 Hukum Tajwid Lengkap dengan Contohnya

Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag., dan Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., dijelaskan bahwa kata tajwid berasal dari bahasa Arab yang berarti tahsin, artinya membaguskan atau memperbaiki. Ilmu tajwid adalah ilmu tentang kaidah serta cara-cara membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan cara mengeluarkan huruf dari makhraj-nya.

Tujuan mempelajari ilmu tajwid ialah agar dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan baik, sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW. serta dapat memelihara lisannya dari kesalahan-kesalahan ketika membaca Al-Qur'an. Di samping itu, mempelajari ilmu tajwid juga bertujuan agar dapat memelihara bacaan Al-Qur'an dari kesalahan dan perubahan.

Dengan membaca al-Qur'an sebagai firman Allah secara benar diharapkan pembaca Al-Qur'an (qari) memperoleh ridha Allah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Lalu ada berapa banyak hukum tajwid yang harus dipelajari umat Islam? Merangkum buku Ilmu Tajwid Praktis oleh Muhammad Amir Amri, ada 16 hukum tajwid. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Idzhar Halqi

Idzhar halqi secara bahasa artinya jelas atau nampak. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun atau tanwin yang sesuai dengan makhrajnya tanpa dighunnahkan ketika bertemu dengan huruf halqiyyah (tenggorokan). Hurufnya yaitu:

hamzah (ء), kha (ح), ha (خ), ain (ع), ghain (غ), dan ha' (هـ).

Contoh bacaan izhar halqi:

مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ
Arab latin: Ma agna 'an-hu (QS Al Lahab: 2)

2. Idgham Bighunnah

Idgham secara bahasa artinya meleburkan dan memasukkan. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun atau tanwin secara lebur ketika bertemu huruf-huruf idgham, kemudian kedua huruf tersebut menjadi satu dan bertasyid.

Idgham dibagi menjadi dua yaitu idgham bighunnah (idgham yang dighunnahkan) dan idgham bilaghunnah (idgham tanpa gunnah). Adapun huruf idgham bighunnah yaitu:

ya (ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و).

Contoh bacaan idgham bighunnah:

أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
Arab latin: Abi lahabiw wa tabb (QS Al Lahab: 1)

3. Idgham Bilaghunnah

Adapun huruf idgham bilaghunnah yaitu lam (ل) dan ra (ر). Contoh bacaan idgham bilaghunnah:

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
Arab latin: Walam yakullahu (QS Al Ikhlas: 4)

4. Iqlab

Secara bahasa iqlab adalah mengubah atau mengganti sesuatu. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun atau tanwin yang berubah menjadi mim, yang diikhfakan pada huruf ba (ب) disertai dengan gunnah. Contoh bacaan iqlab:

مِنْۢ بَعْدِ
Arab latin: mimmba'di (QS Al Bayyinah: 4)

5. Ikhfa Hakiki

Ikhfa secara bahasa artinya menutup atau menyembunyikan. Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan nun sukun atau tanwin ketika bertemu dengan huruf-huruf ikhfa disertai dengan dengung.

Huruf ikhfa hakiki yaitu, kaf ( ك ), qaf ( ق ), fa' ( ف ), zha ( ظ ), tha ( ط ), dhad ( ض ), shad ( ص ), syin ( ش ), sin ( س ), za' ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ج ), tsa' ( ث ), dan ta' ( ت ).

Contoh bacaan ikhfa:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ
Arab latin: Laqad khalaqnal-insana (QS At Tin: 4)

6. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi adalah ketika mim sukun bertemu dengan huruf ba (ب). Kemudian cara membacanya mim sukun tampak samar disertai dengan gunnah. Contoh ikhfa syafawi:

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ
Arab latin: Tarmihim bihijaratim (Al Fil ayat 4)

7. Idgham Mitslain

Idgham mitslain yaitu ketika mim sukun bertemu dengan huruf mim yang berharakat (مَ مِ , مُ). Kemudian cara membacanya harus disertai dengan gunnah. Contoh idgham mitslain:

لَهُمْ مَايَتَقُوْنَ
Arab-latin: lahummmmaa yattaquuna

8. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi yaitu ketika mim sukun bertemu dengan huruf hijayyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Cara membacanya mim sukun tampak jelas dan tanpa ghunnah. Contoh izhar syafawi:

أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
Arab latin: An'amta 'alaihim (Al Fatihah ayat 7)

9. Mim dan Nun Bertasydid

Mim dan nun bertasydid dikenal dengan istilah ghunnah musyaddadah. Setiap mim dan nun bertasydid harus dighunnahkan dengan panjang durasi 2 harakat.

Contoh mim bertasydid:

وَمِمَّا
Arab-latin: wa mimma

Contoh nun bertasydid:

إِنَّهُمْ
Arab-latin: innahum

10. Mad Ashli/Thabi'i

Mad ashli atau yang dikenal juga dengan mad thabi'i adalah mad yang tidak terjadi kecuali dengan huruf mad itu sendiri artinya mad yang masih murni tidak dipengaruhi oleh huruf hamzah dan sukun. Hukum ini berlaku pada alif (ا) setelah fathah, ya (ي) sukun setelah kasrah, dan wau (و) setelah dhammah. Contoh mad ashli:

بِّ ٱلنَّاسِ
Arab latin: Birabbin-nās (QS An Nas ayat 1).

11. Mad Far'i

Mad far'i adalah hukum tambahan dari mad ashli, mas yang dipengaruhi huruf hamzah atau huruf sukun. Contoh mad far'i:

ءَآللَّهُ خَيْرٌ
Arab latin: Allahu khairun (QS An Naml ayat 59).

12. Idgham Mutamatsilain atau Idgham Mimi

Yaitu apabila huruf pertama dan kedua sama makhraj dan sifatnya kecuali wau (و) dan ya (ي). Cara membacanya adalah dengan memasukkan, mengidghamkan, atau mentasydidkan huruf yang kedua. Contoh idgham mutamatsilain:

بَل لَّا تُكْرِمُ
Arab latin: balla tukrimụ (QS Al Fajr ayat 17).

13. Idgham Mutajanisain

Yaitu apabila huruf pertama dan kedua sama makhrajnya, namun beda sifatnya. Contoh idgham mutajanisain:

فَلَمَّا اَثْقَلَتْ دَعَوَ اللهَ رَبَّهُمَا
Arab latin: Fa lamma asqalad da'awallaha rabbahuma (QS Al A'raf ayat 189).

14. Idgham Mutaqaribain

Yaitu, apabila huruf pertama dan kedua memiliki makhraj dan sifat yang berdekatan. Huruf yang termasuk dalam idgham mutaqaribain adalah lam (ل) dan ra (ر), serta kaf (ك) dan qaf (ق).

Contoh idgham mutaqaribain:

فَقُل رَّبُّكُمْ
Arab latin: Faqur rabbukum (QS Al An'am ayat 147).

15. Qalqalah Sugra

Qalqalah sugra berlaku jika huruf qalqalah, yaitu ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan (ق), berada di tengah ayat, dengan suara yang dipantulkan tidak terlalu kuat. Contoh qalqalah sugra:

رَزَقْنَٰهُمْ
Arab latin: razaqnahum (Qs Al Baqarah ayat 3)

16. Qalqalah Kubra

Cara baca qalqalah kubra dengan pantulan yang cukup dan berada di akhir ayat. Contohnya qalqalah kubra:

وَٱلْيَوْمِ ٱلْمَوْعُودِ
Arab latin: Wal-yaumil-mau'ụd (QS Al Buruj ayat 2).

Nah itulah tadi daftar hukum tajwid lengkap dengan penjelasan dan contohnya. Mari kita pelajari bersama, agar bacaan Al-Qur'an kita semakin baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads