Arti dan Makna Insya Allah, Kalimat yang Diucapkan Anak Ronaldo

Arti dan Makna Insya Allah, Kalimat yang Diucapkan Anak Ronaldo

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 11 Des 2024 17:47 WIB
RIYADH, SAUDI ARABIA - JANUARY 03: Cristiano Ronaldo accompanied by his partner Georgina Rodriguez and his son Cristiano Ronaldo Jr, greet the crowd during the official unveiling of Cristiano Ronaldo as an Al Nassr player at Mrsool Park Stadium on January 3, 2023 in Riyadh, Saudi Arabia. (Photo by Yasser Bakhsh/Getty Images)
Cristian Ronaldo dan Cristian Ronaldo Jr. Foto: Yasser Bakhsh/Getty Images
Jakarta -

Anak pesepakbola terkenal Cristiano Ronaldo, Cristiano Ronaldo Jr menyebutkan kalimat "insyaallah dalam sebuah wawancara dengan youtuber Amerika Serikat, Mr. Beast. Video ini langsung viral dan menarik perhatian netizen.

Percakapan Mr. Beast dengan Cristiano Jr. itu terekam dan ditayangkan melalui kanal YouTube Cristiano Ronaldo. Dalam kesempatan tersebut, Mr. Beast bertanya kepada Ronaldo Jr. apakah ia ingin bermain bersama dengan ayahnya atau tidak.

Cristiano Jr. dengan cepat menjawab, "InsyaAllah, insyaAllah," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video ini lantas viral dan menarik perhatian banyak orang. Netizen fokus pada jawaban Christian Jr., pasalnya ia diketahui memeluk agama Kristen.

Arti dan Makna Insya Allah

Dalam bahasa Arab kalimat penulisan yang benar adalah إِنْ ؎َاءَ اللَّه yang berarti "jika Allah menghendaki". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan bakunya dalam bahasa Indonesia adalah "insyaallah".

ADVERTISEMENT

Mengutip buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna karya Abdul Wahid al-Faiz, lafaz نْ ؎َاءَ اللَّه ini sederhana namun memiliki makna yang mendalam.

Kalimat insya Allah terdapat dalam surat Al Kahfi ayat 23-24. Dijelaskan larangan mengatakan sesuatu pasti akan terjadi besok, kecuali dengan mengatakan insya Allah.

وَلَا تَقُوۡلَنَّ لِ؎َاىۡءٍ اِنِّىۡ فَاعِلٌ ذٰ لِكَ غَدًا

Artinya: Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan itu besok pagi,"

إِلَّآ أَن يَ؎َآءَ ٱللَّهُ ۚ وَٱذْكُر رََؚّّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَؚِّى لِأَقْرََؚ مِنْ هَٰذَا رَ؎َدًا

Artinya: Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

Dalam Islam, lafaz Insya Allah memiliki tiga makna besar, yaitu:

1. Bukti Kekuatan Aqidah

Lafaz insya Allah merupakan bukti kekuatan aqidah seorang hamba yang selalu mengaitkan segala apa yang akan terjadi pada masa depan dengan kehendak Allah SWT. Kekuatan aqidah ini menjadikan seorang hamba sadar bahwa rencana dan keinginannya harus selalu tunduk pada kehendak Allah SWT.

2. Bentuk Adab kepada Allah SWT

Pengucapan insya Allah juga merupakan bukti adab seorang hamba kepada Tuhannya. Penggunaan lafadz ini bertujuan menanamkan keimanan yang begitu dalam pada hati kaum muslimin bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.

3. Bentuk Tawakal

Lafaz insya Allah digunakan ketika seseorang bertekad untuk melakukan sesuatu pada masa mendatang. Penggunaan lafaz insya Allah merupakan bentuk pasrah dan tawakal seorang hamba atas terlaksananya sesuatu yang telah ia tekadkan.

Larangan Mengatakan Insya Allah

Dalam Shihab & Shihab Edisi Ramadhan, M Quraish Shihab menjelaskan larangan seorang muslim mengucapkan Insya Allah. Setiap hendak melakukan sesuatu atau berjanji pada seseorang ucapkan Insya Allah, namun tidak semua janji bisa dijawab dengan insya Allah.

Jangan berkata insya Allah yang dimaksud adalah menggantungkan kegiatan itu semata-mata pada Allah tanpa ada usaha dari diri kita.

Sebagai contoh, jika ada kerabat berkata, "Besok ketemu ya." Lantas dijawab, "Insya Allah." Maka ia harus mengusahakan hal tersebut. Insya Allah tidak boleh disebutkan jika tujuannya untuk menolak atau untuk mengungkapkan ketidakyakinan.

Ucapan insya Allah, pada hakikatnya bukan berkata, "Ini saya baru usahakan kalau Allah menghendaki." Melainkan kalimat insya Allah diucapkan setelah menanamkan dalam diri bahwa kita bertekad untuk melakukannya, bertekad untuk mewujudkannya, namun sadar bahwa semua upaya tidak akan berhasil, kecuali kalau Allah menghendaki.




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads