Ihsan adalah istilah yang dikenal dalam Islam. Terkait ihsan juga tercantum dalam hadits Rasulullah SAW,
"Ihsan ialah bahwa engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan kalau engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau." (HR Bukhari dan Muslim)
Ihsan termasuk perbuatan yang disukai oleh Allah SWT. Kata ihsan banyak dijumpai dalam ayat suci Al-Qur'an dan dimaknai sebagai ikhlas tanpa mengharap balasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Ihsan?
Menukil dari buku Kepribadian Qur'ani oleh Rif'at Syauqi Nawawi, ihsan berasal dari bahasa Arab yaitu ahsana-yuhsinu-ihsanan yang artinya membaguskan. Kata hasuna artinya bagus, sedangkan ahsana-ihsan(an) artinya membaguskan amal.
Secara etimologis, ihsan memiliki dua pengertian. Pertama, melakukan sesuatu amal dengan sebaik-baiknya. Kedua, berbuat kebaikan secara maksimal kepada diri sendiri selaku pelaku ihsan dan kepada pihak lain di luar dirinya yaitu Allah SWT, orang lain dan makhluk Allah pada umumnya.
Sementara itu, dalam buku Strategi Pembelajaran Al-Qur'an Hadis susunan Syari'ah Hafizhoh, ihsan diartikan sebagai konsep dalam Islam yang mengacu pada kualitas atau tindakan baik, terpuji dan sempurna. Ihsan diperintahkan Allah SWT kepada umat Islam dan dianggap sebagai tingkatan tertinggi dalam menjalankan ibadah dan menghadapi kehidupan sehari-hari.
Muslim yang berihsan adalah orang yang paling baik agamanya. Jadi, ihsan berarti hasil akhir dari proses keimanan dan keislaman seseorang.
Ciri-ciri Orang yang Berihsan
Masih dari sumber yang sama, berikut sejumlah ciri yang terlihat dari orang yang memiliki perilaku ihsan.
- Berinfak dalam segala kondisi
- Amanah dan jujur
- Mewujudkan serta menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam bermasyarakat
- Mengerjakan salat malam
- Menahan amarah
- Memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat zalim
Keutamaan Memiliki Sifat Ihsan
Banyak keutamaan yang diraih dari muslim yang memiliki sifat ihsan. Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Mausu'ah min Akhlaq RasulillahShallallahu Alaihi wa Sallam tulisan Syaikh Mahmud Al-Mishri yang diterjemahkan Solihin Rosyidi dan Muhammad Misbah,
- Tergolong orang yang paling dekat dengan hati manusia di sekitarnya
- Menebarkan cinta serta keharmonisan
- Sebagai sarana masyarakat untuk maju dan berkembang
- Mendapatkan berkah terhadap umur, harta serta keluarga
- Menghidupkan rasa takut kepada Allah SWT agar memperoleh rahmat-Nya
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina