Bacaan Surah Alam Nasroh Al-Insyirah Ayat 1-8 dan Tafsirnya

Bacaan Surah Alam Nasroh Al-Insyirah Ayat 1-8 dan Tafsirnya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Selasa, 03 Des 2024 14:45 WIB
al quran
Al-Qur'an. Foto: iStock
Jakarta -

Surah Alam Nasroh yang juga dikenal dengan nama Al-Insyirah atau Asy-Syarh adalah surah ke-94 dalam Al-Qur'an. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah, yang diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah.

Alam Nasroh terdiri dari delapan ayat. Surah ini sering dianggap sebagai surah yang penuh dengan pesan kesabaran dan ketenangan hati.

Alam Nasroh atau Al-Insyirah dalam bahasa Indonesia artinya Lapang. Menurut penjelasan dalam Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, dinamakan "Alam Nasroh" yang diambil dari potongan awal dari ayat pertama yang berarti "Bukankah Kami telah melapangkan" karena Allah SWT telah membersihkan hati Nabi Muhammad SAW dari segala bentuk kecemasan, sehingga beliau tidak merasa gelisah, sedih, atau tertekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surah Alam Nasroh juga memberi penghiburan bagi siapa saja yang sedang dilanda beban, dengan mengingatkan mereka bahwa beserta kesulitan pasti ada kemudahan yang datang, sesuai dengan janji Allah SWT dalam surah tersebut.

Bacaan Surah Alam Nasroh: Arab, Latin dan Artinya

Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ Ω†ΩŽΨ΄Ω’Ψ±ΩŽΨ­Ω’ Ω„ΩŽΩƒΩŽ Ψ΅ΩŽΨ―Ω’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΫ™Ω‘

ADVERTISEMENT

Alam nasyraαΈ₯ laka αΉ£adrak(a).

1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),

ΩˆΩŽΩˆΩŽΨΆΩŽΨΉΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ†Ω’ΩƒΩŽ ΩˆΩΨ²Ω’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΫ™Ω’

Wa waḍa'nā 'anka wizrak(a).

2. meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu

Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω“ Ψ§ΩŽΩ†Ω’Ω‚ΩŽΨΆΩŽ ΨΈΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΫ™Ω£

AllaΕΌΔ« anqaḍa αΊ“ahrak(a).

3. yang memberatkan punggungmu,

ΩˆΩŽΨ±ΩŽΩΩŽΨΉΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩƒΩŽ Ψ°ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΫ—Ω€

Wa rafa'nā laka żikrak(a).

4. dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?

ΩΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩŽΨΉΩŽ الْعُسْرِ ΩŠΩΨ³Ω’Ψ±Ω‹Ψ§Ϋ™Ω₯

Fa'inna ma'al-'usri yusrā(n).

5. Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩŽΨΉΩŽ الْعُسْرِ ΩŠΩΨ³Ω’Ψ±Ω‹Ψ§Ϋ—Ω¦

Inna ma'al-'usri yusrā(n).

6. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

فَاِذَا ΩΩŽΨ±ΩŽΨΊΩ’Ψͺَ ΩΩŽΨ§Ω†Ω’Ψ΅ΩŽΨ¨Ω’Ϋ™Ω§

Fa iżā faragta fanṣab.

7. Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)

ΩˆΩŽΨ§ΩΩ„Ω°Ω‰ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ ΩΩŽΨ§Ψ±Ω’ΨΊΩŽΨ¨Ω’Ω¨

Wa ilā rabbika fargab.

8. dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!

Tafsir Surah Alam Nasroh

Berdasarkan Tafsir Al-Qur'an Kemenag RI, surah Alam Nasroh mengandung banyak pelajaran berharga yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.

1. Surah Alam Nasroh ayat 1 menjelaskan bahwa Allah SWT melapangkan dada Nabi Muhammad SAW dengan memberikan ketenangan jiwa, serta menghilangkan rasa cemas dan ketakutan yang selama ini menghantui beliau.

Ayat ini menegaskan Nabi Muhammad SAW tidak lagi merasa gelisah, gusar, atau tertekan oleh sikap keras kepala dan kebodohan kaumnya yang menolak kebenaran. Allah SWT memberikan keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu berada dalam pertolongan dan bantuan-Nya.

2. Surah Alam Nasroh ayat 2 dan 3 menyatakan Allah SWT telah mengangkat beban yang ada pada Nabi Muhammad SAW dan menjadikan tugas dakwahnya yang berat menjadi lebih ringan.

Ayat ini menunjukkan setelah Nabi Muhammad SAW merasakan beratnya menyampaikan risalah Islam, Allah SWT memberi kekuatan dan kelapangan hati sehingga Nabi Muhammad SAW dapat menjalankan tugas tersebut dengan lebih mudah dan tanpa rasa cemas yang sebelumnya dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Dengan diterimanya Islam oleh beberapa tokoh besar Quraisy, seperti Umar bin Khaṭṭāb dan Hamzah, tugas dakwah Nabi SAW menjadi lebih ringan.

3. Surah Alam Nasroh ayat 4 menjelaskan bahwa Allah SWT mengangkat derajat Nabi Muhammad SAW dengan memberikan kedudukan yang sangat mulia, yakni kedudukan kenabian atau nubuwwah.

4. Surah Alam Nasroh ayat 5 menjelaskan bahwa setiap kesulitan pasti diikuti dengan kemudahan dan setiap kekurangan ada jalan keluarnya. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang harus bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

Sabar dan tawakal adalah sifat Nabi Muhammad SAW saat menghadapi berbagai cobaan hidup, baik sebelum maupun setelah diangkat sebagai rasul. Meskipun beliau menghadapi berbagai rintangan dari kaumnya, beliau tetap tenang, tidak gelisah dan terus menjalankan dakwah dengan tawakal. Akhirnya, Allah SWT memberikan pendukung-pendukung setia yang siap berjuang untuk agama-Nya, yakin bahwa kesempurnaan hidup hanya dapat dicapai dengan menghancurkan kemusyrikan dan kekufuran.

5. Surah Alam Nasroh ayat 6 mengulang pesan dari ayat sebelumnya untuk menegaskan bahwa kesulitan akan diikuti dengan kemudahan. Jika seseorang menghadapi kesulitan dengan tekad, usaha keras, kesabaran dan tidak mengeluh, kemudahan pasti akan datang pada waktunya.

6. Surah Alam Nasroh ayat 7 menjelaskan bahwa setelah Allah SWT menyatakan nikmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW dan janji-Nya untuk melindungi beliau, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk bersyukur dengan tekun beramal saleh dan bertawakal kepada-Nya. Setiap selesai melaksanakan suatu amal, Nabi Muhammad SAW disarankan untuk terus beramal karena dengan demikian jiwa akan merasa tenang dan hati lapang.

7. Ayat terakhir dari surah Alam Nasroh berisi penegasan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW agar tidak mengharapkan pahala dari amal perbuatannya, melainkan semata-mata mencari keridaan Allah SWT. Semua amal ibadah seharusnya ditujukan hanya kepada-Nya, karena hanya kepada Allah SWT tempat untuk merendahkan diri.

Bacaan dan tafsir surah Alam Nasroh juga bisa dilihat di sini.




(kri/kri)

Hide Ads