Tata Cara Salat Subuh Lengkap dengan Bacaan Qunutnya

Tata Cara Salat Subuh Lengkap dengan Bacaan Qunutnya

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Senin, 02 Des 2024 20:45 WIB
Ilustrasi laki-laki sedang sholat
Ilustrasi sholat subuh. Foto: Unsplash/Bimbingan Islam
Jakarta -

Salat Subuh adalah salat fardhu yang dilakukan pada pagi hari, sebelum terbitnya matahari. Sebagai salah satu dari lima salat wajib, salat Subuh memiliki keutamaan besar, terutama jika dilaksanakan dengan khusyuk.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra ayat 78,

Ψ§ΩŽΩ‚ΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„Ω°ΩˆΨ©ΩŽ Ω„ΩΨ―ΩΩ„ΩΩˆΩ’ΩƒΩ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩ…Ω’Ψ³Ω اِلٰى ΨΊΩŽΨ³ΩŽΩ‚Ω Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ω„Ω ΩˆΩŽΩ‚ΩΨ±Ω’Ψ§Ω°Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΩΩŽΨ¬Ω’Ψ±ΩΫ— Ψ§ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ω‚ΩΨ±Ω’Ψ§Ω°Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΩΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω…ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩΩˆΩ’Ψ―Ω‹Ψ§

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya; "Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Dengan disaksikannya oleh para malaikat saat salat Subuh, seorang muslim diingatkan untuk melakukan salat Subuh dengan niat yang baik dan benar, terutama dalam melaksanakan gerakan dan bacaan-bacaannya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara salat Subuh yang baik dan benar agar dapat melaksanakannya dengan khusyuk. Berikut dipaparkan tata cara salat Subuh yang dapat diamalkan.

Tata Cara Salat Subuh

Berikut adalah tata cara gerakan dan bacaan salat Subuh yang dikutip dari Buku Praktis Panduan Sholat Wajib Sunnah yang ditulis oleh Abu Sakhi.

1) Berdiri tegak dengan menghadap kiblat, dan mengarahkan pandangan ke tempat sujud.

2) Membaca niat.

Berikut bacaan niat salat Subuh:

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ الءُّبْحِ Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω مُسْΨͺΩŽΩ‚Ω’Ψ¨ΩΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω‚ΩΨ¨Ω’Ω„ΩŽΨ©Ω Ψ£ΩŽΨ―ΩŽΨ§Ψ‘Ω‹ (Ω…ΩŽΨ£Ω’Ω…ΩΩˆΩ’Ω…Ω‹Ψ§ Ψ₯ΩΩ…ΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ ) Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Ushalli fardash subhi rak'ataini mustaq-bilal qiblati fardhu lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja sholat Subuh dua rakaat menghadap kiblat pada waktunya karena Allah Ta'ala."

Jika menjadi imam salat, lafadz yang dibaca setelah lafadz "qiblati" adalah lafadz "adaa-an imaaman". Jika menjadi makmum, lafadz yang dibaca setelah lafadz "qiblati" adalah lafadz "adaa-an makmuuman". Jika melakukan salat sendiri, lafadz keduanya tidak perlu dibaca.

3) Takbiratul Ihram.

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dengan dada (untuk perempuan), kemudian menghadapkan telapak tangan ke arah kiblat, sambil mengucapkan:

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω
Arab Latin: Allaahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar."

4) Bersedekap.

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di antara pusar dan dada.

5) Membaca doa iftitah.

Berikut bacaan doa iftitah:

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω’ ΩƒΩŽΨ¨ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΨ±Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ¨ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΅ΩΩŠΩ’Ω„Ψ§Ω‹ ، Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ¬Ω‘ΩŽΩ‡Ω’Ψͺُ ΩˆΩŽΨ¬Ω’Ω‡ΩΩŠΩŽ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ فَطَرَ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΩˆΩŽΨ§Ψͺِ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩŽ Ψ­ΩŽΩ†ΩΩŠΩ‚Ω‹Ψ§ مُسْلِمًا وَ Ω…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ΄Ω’Ψ±ΩΩƒΩΩŠΩ†ΩŽΨŒ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψͺِي ΩˆΩŽΩ†ΩΨ³ΩΩƒΩΩŠ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ­Ω’ΩŠΩŽΨ§ΩŠΩŽ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ…ΩŽΨ§Ψͺِي Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ, Ω„ΩŽΨ£ΩŽΨ΄ΩŽΨ±ΩΩŠΩƒΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ°ΩŽΩ„ΩΩƒΩŽ أُمِرْΨͺُ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ³Ω’Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ

Arab Latin: Allaahu akbar kabiira walhamdulillaahi katsiira wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa, Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fata- rassamaawaati walardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiin, inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin, Laasyariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin

Artinya: "Allah Maha Besar, lagi sempurna kebesarannya, segala puji adalah bagi Allah, Maha Suci Allah pada pagi dan sore. Sesungguhnya kuhadapkan mukaku kepada Dzat yang menjadikan langit dan bumi dengan keadaan aku tetap beragama Islam dan bukanlah aku ini termasuk orang-orang yang musyrik (menyekutukan Tuhan). Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah bagi Allah yang menguasai sekalian alam. Tidak ada yang menyekutukan Allah, demikian itu aku diperintah tidak menyekutukan Allah dan aku adalah golongan dari pada orang-orang muslimin."

6) Membaca surah Al-Fatihah.

7) Membaca salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an.

8) Rukuk.

Membungkukkan tubuh ke depan kemudian meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut. Lakukan gerakan tersebut sambil mengucapkan takbir "Allaahu akbar" sambil mengangkat kedua tangan seperti saat takbiratul ihram. Lakukan rukuk dengan tumaninah, kemudian membaca doa berikut:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩŠΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ…Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―ΩΩ‡Ω

Arab Latin: Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih

Artinya: "Maha Suci Allah, Tuhanku yang Maha Agung, dan aku rukuk dengan memuji-Mu"

9) I'tidal.

Berdiri tegak setelah bangkit dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan, dan mengucapkan:

Ψ³ΩŽΩ…ΩΨΉΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩΩ…ΩŽΩ†Ω’ Ψ­ΩŽΩ…ΩΨ―ΩŽΩ‡Ω
Arab Latin: Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-Nya."

Kemudian, membaca doa i'tidal berikut:

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ω„ΩŽΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩŽΩˆΩŽΨ§Ψͺِ ΩˆΩŽΩ…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ ΩˆΩŽΩ…ΩΩ„Ω’Ψ‘ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ شِئْΨͺَ مِنْ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’Ψ‘Ω Ψ¨ΩŽΨΉΩ’Ψ―Ω
Arab Latin: Rabbanaaa lakal hamdu mil assamaawa-ti wa mil alardhi wa mil amaa syi'ta min syaim ba'du
Artinya: "Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu."

10) Sujud pertama.

Meletakkan kedua kaki, kedua lutut, kedua tangan dengan jari-jari yang dirapatkan, dan wajah di atas lantai serta menghadap ke arah kiblat sambil bertakbir "Allaahu akbar" tanpa mengangkat kedua tangan. Kemudian membaca baca doa sujud berikut:

Ψ³ΩΨ¨Ω’Ψ­ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩŠΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ‰ ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―ΩΩ‡Ω
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih
Artinya: "Maha Suci Allah, Tuhanku yang Maha Tinggi, dan aku sujud dengan memuji-Mu."

11) Duduk di antara dua sujud.

Duduk di atas telapak kaki kiri dan menekukkan kaki kanan lurus ke belakang dengan telapak kaki yang ditegakkan dan jari ditekuk ke lantai, serta meletakkan telapak tangan di atas paha. Kemudian membaca doa berikut:

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω اغْفِرْ Ω„ΩΩŠΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ω†ΩΩŠΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ¬Ω’Ψ¨ΩΨ±Ω’Ω†ΩΩŠΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ±Ω’ΩΩŽΨΉΩ’Ω†ΩΩŠΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ²ΩΩ‚Ω’Ω†ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ§Ω‡Ω’Ψ―ΩΩ†ΩΩŠ ΩˆΩŽΨΉΩŽΨ§ΩΩΩ†ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ§ΨΉΩ’ΩΩ ΨΉΩŽΩ†Ω‘ΩΩŠ
Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii wajburnii war fa'nii warzugnii wahdinii wa 'aafΔ±nii wa' fu'anni
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, cukup- kanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki dan tunjukkanlah aku, sehatkanlah aku dan ampunilah aku."

12) Sujud kedua, dengan gerakan, posisi, dan bacaan yang sama dengan sujud pertama.

13) Bangkit dari sujud kedua, lalu berdiri ke rakaat kedua sambil bertakbir "Allaahu Akbar" tanpa mengangkat kedua tangan.

14) Lakukan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.

15) Setelah melakukan gerakan i'tidal pada rakaat kedua, sebelum melakukan sujud pertama di rakaat kedua, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa qunut.

Berikut bacaan doa qunut yang bisa diamalkan:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ§Ω‡Ω’Ψ―ΩΩ†ΩΩŠ ΩΩΩŠΩ…ΩŽΩ†Ω’ Ω‡ΩŽΨ―ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΩˆΩŽΨΉΩŽΨ§ΩΩΩ†ΩΩŠ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ§ΩΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، وَΨͺΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ†ΩΩŠ ΩΩΩŠΩ’Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨͺΩŽΩˆΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ, ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ Ω„ΩΩŠ ΩΩΩŠΩ…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ψ·ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΩˆΩŽΩ‚ΩΩ†ΩΩŠ Ψ΄ΩŽΨ±Ω‘ΩŽ Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨΆΩŽΩŠΩ’Ψͺَ, فَΨ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ ΨͺΩŽΩ‚Ω’ΨΆΩΩŠ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΩŠΩΩ‚Ω’ΨΆΩŽΩ‰ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽΨŒ وَΨ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ°ΩΩ„Ω‘Ω Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΩˆΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨΉΩΨ²Ω‘Ω Ω…ΩŽΩ†Ω’ ΨΉΩŽΨ§Ψ―ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΨͺΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ’Ψͺَ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ§ وَΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، ΩΩŽΩ„ΩŽΩƒΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨΆΩŽΩŠΩ’Ψͺَ، Ψ£ΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±ΩΩƒΩŽ وَأَΨͺΩΩˆΩ’Ψ¨Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ³ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ―ΩΩ†ΩŽΨ§ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―ΩΩ†Ω Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩΩ…Ω‘ΩΩŠΩ‘Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِهِ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΨ­Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ

Arab Latin: Allaahummah dinii fii man hadait, wa 'aa finii fii man 'aa fait, wa tawallanii fii man tawallait, wa baarik lii fii maa a'thoit, wa qinii syarromaa qodhoit, fa innaka taqdhii walaa yuqdhoo 'alaik, wa innahu laa yadhillu man waa lait, wa laa ya'izzuman 'aa dait, tabaarakta robbanaa wa ta'aa lait, falakal hamdu 'alaa maa qodhoit, astagh- firuka wa atuubu ilaik, wa shollallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyii wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallam

Artinya: "Ya Allah tunjukkan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Berikanlah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya yang telah Engkau tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukannya yang kena hukum. Dan sesungguhnya tidak hina orang yang Eng- kau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Maka bagi Engkaulah segala pujian di atas apa yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya."

16) Setelah membaca doa qunut, lakukan gerakan sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua pada rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.

17) Duduk tasyahud akhir, dengan posisi tawarruk sambil bertakbir "Allaahu akbar" tanpa mengangkat kedua tangan. Kemudian membaca doa berikut:

Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΨ­ΩΩŠΩ‘ΩŽΨ§Ψͺُ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΩˆΩŽΨ§Ψͺُ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ·Ω‘ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨ΩŽΨ§Ψͺُ، Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§Ω…Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ¨ΩΩŠΩ‘Ω ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω اللهِ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΨ±ΩŽΩƒΩŽΨ§ΨͺΩΩ‡ΩΨŒ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ψ§Ω…Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ عِبَادِ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΨ§Ω„ΩΨ­ΩΩŠΩ†ΩŽΨŒ Ψ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ΄Ω’Ω‡ΩŽΨ―Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω‹Ψ§ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―ΩΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩΩ‡Ω

Arab Latin: Attahiyyaatu lillaah wash sholawaatu wath thoyyibaat. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.

Artinya: "Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala sholat dan amal saleh. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."

Setelah duduk tawarruk tumaninah dan membaca tasyahud, dilanjutkan dengan membaca sholawat nabi. Jari telunjuk mengacung/menunjuk ketika sampai pada lafadz "illallaah..." hingga salam. Berikut bacaan shalawat Nabi Muhammad SAW yang dibaca setelah doa tasyahud akhir:

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―ΩΨŒ ΩƒΩ…ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽΨŒ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―ΩŒ Ω…ΩŽΨ¬ΩΩŠΨ―ΩŒΨŒ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―Ω ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ω…ΩΨ­ΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ―ΩΨŒ ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩŽΩƒΩ’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ ؒلِ Ψ₯ΩΨ¨Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ω‡ΩΩŠΩ…ΩŽ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ­ΩŽΩ…ΩΩŠΨ―ΩŒ Ω…ΩŽΨ¬ΩΩŠΨ―ΩŒ

Arab Latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik 'ala muhammad wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibrahim wa 'alaa aali ibraahiim innaka hamiidum majiid

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Dan berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

18) Salam, dengan menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan:

Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω…Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω اللهِ

Arab Latin: Assalamu 'alaikum wa rohmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kamu semua"

Membaca Qunut dalam Salat Subuh

Mengutip buku Fiqih Sunnah 1 Sayyid Sabiq terjemahan Abu Syauqina dan Abu Aulia, membaca qunut dalam salat Subuh tidak disyariatkan kecuali pada saat terjadi bencana. Jika terjadi bencana, maka dianjurkan membaca qunut ketika mengerjakan salat Subuh bahkan dalam salat-salat fardhu yang lain.

Imam Ahmad, Nasai, dan Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits yang dinyatakan sahih olehnya, dari Abu Malik al-Asyja'iy, ia berkata, "Ayahku pernah mengerjakan salat di belakang Rasulullah SAW ketika masih berumur enam belas tahun, Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Aku bertanya, apakah Rasulullah SAW dan para sahabat melakukan qunut? Ayahku menjawab, tidak, wahai anakku. Itu hanya suatu yang diada-adakan."




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads