Qaswat Al-Qalb Bisa Membinasakan Manusia, Begini Cara Menghindarinya

Qaswat Al-Qalb Bisa Membinasakan Manusia, Begini Cara Menghindarinya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Rabu, 27 Nov 2024 15:01 WIB
Hands folded in prayer on a black isolated background. The priest in prayer. Rosary in the hands of men
ilustrasi menghindari qaswat al-qalb atau keras hati. Foto: iStock
Jakarta -

Qaswat al-qalb, atau yang lebih dikenal dengan kerasnya hati, termasuk perkara yang harus dihindari muslim. Ketika hati keras, seseorang akan sulit menerima petunjuk dan cenderung abai terhadap nilai-nilai agama, bahkan bisa terseret pada kemaksiatan dan dosa.

Istilah qaswat al-qalb tidak hanya mencerminkan ketidakpedulian terhadap agama, tetapi juga menunjukkan hilangnya empati terhadap sesama manusia. Hati yang keras kerap menolak untuk merendah, enggan mengakui kesalahan, dan jauh dari rasa kasih sayang.

Fenomena ini sering kali menjadi penyebab utama seseorang terjerumus dalam perilaku buruk, hingga akhirnya menjauh dari rahmat Allah SWT. Memahami penyebab, ciri-ciri, dan dampak dari qaswat al-qalb sangat penting bagi setiap muslim agar dapat menghindari sifat ini dan menjaga kelembutan hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Qaswat Al-Qalb Adalah Keras Hati

Mengutip buku Akidah Akhlak susunan Toto Edidarmo dkk, dalam bahasa Arab, qaswat al-qalb adalah keras hati, yaitu suatu kondisi yang merujuk pada hati yang menjadi beku, kaku, dan sulit menerima kebenaran akibat bertumpuknya dosa dan maksiat.

Hati yang keras menjadi tempat bersemayamnya berbagai sifat buruk seperti kebencian, penolakan terhadap kebenaran, dan kemarahan yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi ini membuat hati tidak lagi mampu membedakan mana yang benar dan salah, mendekatkan diri pada keburukan, menjauhkan diri dari kebenaran, serta memunculkan cinta terhadap kejahatan.

ADVERTISEMENT

Dalam surah Al-An'am ayat 43, Allah SWT menggambarkan bagaimana hati yang keras tidak lagi tunduk kepada-Nya, bahkan setan menjadikan keburukan tampak indah bagi mereka. Allah SWT berfirman,

فَلَوْلَآ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوْا وَلٰكِنْ قَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٤٣

Artinya: "Akan tetapi, mengapa mereka tidak tunduk merendahkan diri (kepada Allah) ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan."

Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa hati adalah penentu baik buruknya seluruh amal manusia. Jika hati menjadi keras, perilaku buruk pun akan menjadi buruk juga dan sebaliknya.

Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali mengibaratkan hati sebagai cermin yang seharusnya mampu memantulkan cahaya ilahi. Jika seseorang berbuat hal yang buruk, ia akan mendapatkan dosa. Dosa-dosa yang bertumpuk menjadikan hati kotor dan gelap, sehingga sulit menerima petunjuk yang benar.

Penyebab Qaswat Al-Qalb

Berikut beberapa penyebab qaswat al-qalb atau kerasnya hati seseorang:

1. Melakukan kemusyrikan

2. Melanggar syariat yang ditetapkan Allah SWT

3. Jarang berzikir dan banyak berbicara (membual)

4. Sering berbuat dosa

5. Mendengarkan hal-hal negatif dan sia-sia

6. Tidak merenungi kematian dan mengabaikan ibadah

7. Berlebihan dalam makan, tidur, berbicara, tertawa, dan bergaul

Ciri-ciri Orang yang Keras Hati

Mengetahui ciri-ciri orang yang memiliki sifat keras hati dapat membantu muslim mawas diri dan berusaha untuk memperbaiki diri. Berikut ciri-ciri seseorang mengalami qaswat al-qalb:

1. Malas membaca dan merenungkan Al-Qur'an, serta jarang beribadah dan beramal

2. Lebih condong pada maksiat dan perbuatan dosa

3. Tidak mau menerima saran, pendapat, atau nasihat dari orang lain

4. Sulit menerima kebenaran agama dan hal-hal yang positif

5. Memiliki sifat angkuh, sombong, dan congkak

6. Kurang empati dan kepedulian terhadap penderitaan orang lain

7. Tidak memiliki kasih sayang, cinta, dan kelembutan

8. Hati dipenuhi dengan rasa benci, iri hati, hasud, marah, dan dengki

Dampak Qaswat Al-Qalb

Qaswat al-qalb tidak hanya memberikan dampak negatif bagi pemiliknya tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Berikut beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh qaswat al-qalb:

1. Kehilangan tempat di lingkungan sosial karena dijauhi oleh tetangga dan masyarakat

2. Hubungan dengan teman, sahabat, dan keluarga menjadi renggang

3. Sering menjadi sasaran hinaan, celaan, hingga ejekan dari banyak orang

4. Merusak harmoni dalam persahabatan dan hubungan keluarga di lingkungan sosial

5. Membuat orang-orang yang berinteraksi dengan si pemilik hati keras merasa kecewa

6. Memancing konflik atau tindakan kurang sportif yang berdampak pada keluarga dan masyarakat

7. Menimbulkan fitnah atau kekacauan sosial akibat sifatnya yang sulit diajak berkompromi

Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma'ad yang diterjemahkan Masturi Irham turut menyebut keras hati, bersama penyakit kesombongan, kecongkakan, dan berbangga diri, akan menyebabkan kebinasaan cepat atau lambat.

Cara Menghindari Qaswat Al-Qalb atau Keras Hati

Hati yang mulai mengeras masih dapat dilembutkan melalui upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki pola hidup. Berikut beberapa cara untuk menghindari keras hati:

1. Mendalami Asmaul Husna dan memahami sifat-sifat Allah SWT dengan baik

2. Membaca Al-Qur'an sambil merenungkan pesan yang terkandung di dalamnya

3. Memperbanyak dzikir, doa, dan amal ibadah yang menunjukkan ketaatan

4. Meningkatkan kesadaran akan kematian melalui takziah dan ziarah kubur

5. Menjaga konsumsi makanan halal dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa

6. Membuka hati untuk mendengarkan nasihat yang membawa manfaat

7. Mengingat kejadian akhir zaman untuk mempersiapkan bekal akhirat

8. Belajar dari pengalaman buruk yang terjadi pada diri sendiri maupun orang lain




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads