Dalam ajaran Islam dikenal kalimat thayyibah, yaitu ucapan yang menyeru pada kebajikan dan mencegah kemungkaran. Ada banyak kalimat thayyibah, beberapa di antaranya yakni masyaallah, subhanallah, dan astaghfirullah.
Mengamalkan kalimat thayyibah dalam kehidupan sehari-hari termasuk upaya manusia mengenal dan mengingat Allah SWT. Tiap-tiap kalimat itu pun memiliki keutamaan masing-masing, mengutip buku 8 Kalimat Al-Thayyibah karya M. Fauzi Rachman.
Namun, apa ya arti kalimat masyaallah, subhanallah, dan astaghfirullah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Masyaallah
Kalimat masyaallah memiliki arti "apa yang dikehendaki Allah". Berikut tulisan Arab masyaallah, terjemahan, dan latinnya sesuai transliterasi:
مَا شَاءَ اللّٰهُ
Arab latin: Mā syā'allāh.
Artinya: "Apa yang dikehendaki Allah."
Penggunaan Masyaallah yang Tepat
Dikutip dari buku Aqidah Akhlak oleh Ahmad Kusaeri, masyaallah lebih tepat diucapkan ketika takjub atau kagum.
Saat melihat kejadian atau objek yang benar-benar hebat atau elok sampai dibuat terheran-heran, maka dapat menyerukan masyaallah. Kalimat ini bisa menjadi pengingat bahwa apa pun terjadi sesuai kehendak Allah SWT.
Landasan mengucapkan kalimat masyaallah termaktub dalam Surat Al-Kahfi ayat 39, Allah SWT berfirman:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًا - 39
Artinya: "Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, 'Mā syā'allāh, lā quwwata illā billāh' (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu."
Arti Subhanallah
Subhanallah artinya "Maha Suci Allah". Mengutip publikasi Digilib UINSA, kalimat yang disebut bacaan tasbih ini mengandung makna penyucian nama dan Dzat Allah SWT. Berikut tulisan Arab subhanallah, terjemahan, dan latinnya sesuai transliterasi:
سُبْحَانَ الله
Latin: Subḥānallāh.
Artinya: "Maha Suci Allah."
Penggunaan Subhanallah yang Tepat
Kalimat subhanallah digunakan untuk memuji kebesaran Allah SWT. Ketika mendengar atau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan-Nya, maka dianjurkan mengucapkan subhanallah. Tujuannya untuk mensucikan Allah SWT dari sifat-sifat kekurangan.
Tak jarang kalimat ini juga diserukan saat mendapati atau menyaksikan keindahan ciptaan-Nya. Sebagai contoh, mengucapkan subhanallah ketika terjadi peristiwa luar biasa, kabar baik, atau pemandangan elok.
Dijelaskan dalam buku Fikih Doa & Dzikir Jilid 1 karya Syaikh, bacaan tasbih termasuk dzikir yang paling dicintai Allah SWT. Subhanallah juga tergolong sebaik-baik perkataan yang bisa diucapkan muslim, dan Rasulullah SAW lebih menyukai kalimat itu daripada dunia dan seisinya.
Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub, Nabi SAW bersabda: "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat, tidak ada mudharat bagimu memulai dari mana saja; Subhanallah (Maha Suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Mahabesar)." (HR Muslim).
Arti Astaghfirullah
Astaghfirullah artinya "Aku memohon ampun kepada Allah". Menurut Ibnu Taimiyah, kalimat yang disebut bacaan istighfar ini merupakan bentuk doa yang paling tinggi. Berikut tulisan Arab astaghfirullah, terjemahan, dan latinnya sesuai transliterasi:
أَسْتَغْفِرُ الله
Latin: Astagfirullāh.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Penggunaan Astaghfirullah yang Tepat
Kalimat astagfirullah digunakan untuk bertaubat dan meminta ampunan Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang pernah diucap maupun diperbuat. Niscaya dosa-dosa sebesar gunung dan setinggi langit pun akan diampuni jika manusia memohon ampunan-Nya.
Dalam Al-Qur'an terdapat banyak ayat perihal istighfar, salah satunya Surat An-Nisa ayat 110 yang berbunyi:
وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا - 110
Artinya: "Siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Ada banyak bacaan istighfar dan yang paling singkat adalah astaghfirullah. Waktu utama beristighfar yaitu pada sepertiga malam terakhir, tapi muslim juga bisa melanggengkannya sepanjang hari.
Rasulullah SAW bersabda: "Rabb kita turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir. Dia berfirman, 'Siapa berdoa pada-Ku niscaya Aku mengabulkannya, siapa meminta pada-Ku niscaya Aku memberinya, dan siapa mohon pada-Ku niscaya Aku mengampuninya.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Muslim dapat rutin membaca astaghfirullah setiap hari agar menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu. Namun penting diingat, istighfar harus dibarengi dengan meninggalkan perilaku dosa sehingga baru bisa dianggap taubat nasuha atau taubat yang sempurna.
(azn/row)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan