Tata Cara Shalat Istisqa Lengkap dengan Niat dan Doanya

Tata Cara Shalat Istisqa Lengkap dengan Niat dan Doanya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 14 Nov 2024 14:45 WIB
salat istisqa di ponorogo
Ilustrasi shalat istisqa (Foto: Charolin Pebrianti)
Jakarta -

Tata cara shalat istisqa dikerjakan muslim ketika memohon turunnya hujan. Dalil terkait shalat istisqa tercantum dalam sebuah hadits dari Abbad bin Tamim, ia berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah mengajak orang-orang keluar untuk memohon turunnya hujan. Beliau shalat dua rakaat bersama mereka, dan beliau membaca dengan suara keras. Setelah memindahkan kain selendang, beliau mengangkat kedua tangannya, lalu berdoa memohon diturunkan hujan sambil menghadap kiblat." (HR Bukhari)

Wahbah Az Zuhaili dalam Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 2 terbitan Gema Insani mengatakan bahwa istisqa secara bahasa adalah meminta hujan. Dari segi syariat, istisqa adalah meminta hujan dari Allah SWT ketika semua orang membutuhkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya, tata cara shalat istisqa dilakukan oleh muslim atau musafir ketika kemarau panjang dan hujan yang tidak kunjung turun. Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 52,

وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai kaumku, mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya! Niscaya Dia akan menurunkan untukmu hujan yang sangat deras, menambahkan kekuatan melebihi kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang-orang yang berdosa."

Tata Cara Shalat Istisqa

Menukil dari Fiqh Al-'Ibadat, 'Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i oleh Syaikh DR Alauddin Za'tari yang diterjemahkan Abdul Rosyad Siddiq, berikut tata cara shalat istisqa yang bisa dikerjakan muslim.

  • Membaca niat shalat istisqa
  • Lakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama
  • Membaca doa iftitah, surah Al Fatihah dan surah Al A'la
  • Rakaat kedua takbir lima kali
  • Membaca surah Al Fatihah dan Al Ghasyiyah
  • Selesai salat, imam berkhutbah dua kali
  • Khutbah pertama dimulai dengan istighfar sebanyak sembilan kali sembari mengucap bacaan berikut,

    Astaghfirullah al-'azhim alladzi la ilaha illa huwa al-hayyu al-qayyum wa atubu ilaihi

    Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus makhluk Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya."
  • Selama khutbah dianjurkan sering membaca istighfar dan surah Nuh ayat 10-12
  • Imam hendaknya membaca doa berikut,

    اللَّهُمَّ اسْقِنا غَيْثًا مُغيثًا، هَنيئًا مَريئًا، غَدَقًا مُجَلِّلًا، عامًّا طَبَقًا، سَحًّا دائمًا، اللَّهُمَّ اسْقِنا الغَيثَ ولا تَجعَلْنا منَ القانِطينَ، اللَّهُمَّ إنَّ بالعبادِ والبلادِ والبهائمِ والخَلقِ منَ اللَّأْواءِ والجَهْدِ والضنْكِ ما لا نَشْكوه إلَّا إليكَ، اللَّهُمَّ أنْبِتْ لنا الزرْعَ، وأدِرَّ لنا الضَّرْعَ، واسْقِنا من بَرَكاتِ السماءِ، وأنْبِتْ لنا من بَرَكاتِ الأرضِ، اللَّهُمَّ ارفَعْ عنَّا الجَهدَ والجوعَ والعُريَ، واكشِفْ عنَّا منَ البَلاءِ ما لا يَكشِفُه غيرُكَ، اللَّهُمَّ إنَّا نَستَغفِرُكَ إنَّكَ كُنْتَ غفَّارًا، فأرسِلِ السماءَ علينا مِدْرارًا

    Arab latin: Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii'an ghadaqan mujalla lan 'aaman thabaqan sahhan daa'iman. Allaahummasqinal ghaitsa wa laa taj'alnaa minal qaanithiina. Allaahumma bil 'ibaadi wal balaadi wal bahaa'imi wal khalqi minal-la'awaa'i wal jahdi wadh-dhanki maa laa nasykuhu illaa ilaika. Allahumma anbit lanaz-zar'a wa adirra lanadh-dhar'a, wasqinaa min barakaatis-samaa'i, wa anbit lanaa min barakaatil ardhi. Al laahummarfa' 'annal jahda, wal juu'a wal 'uraa, waksyif 'annaa minal balaa'i maa laa yaksyifuhu ghairuka. Allaahumma innaa nastaghfiruka innaka kunta ghaffaaran, fa arsilis-samaa'a 'alainaa midraaran.

    Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras, yang menyenangkan, yang berakibat baik, yang membawa kesuburan, yang melimpah, dan yang selalu membawa manfaat. Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras, dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah, sesungguhnya pada hamba dan negeri ini ada kesusahan, penderitaan, dan kesempitan yang hanya kami adukan kepada Engkau. Ya Allah, tumbuhkanlah untuk kami tanaman, deraskan untuk kami puting susu ternak, dan turunkan kepada kami hujan dari berkah-berkah bumi.Ya Allah, hilangkan dari kami kesusahan, lapar, dan telanjang. Keluarkan kami dari bencana di mana selain Engkau tidak ada yang sanggup mengeluarkannya. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon ampunan kepada Engkau. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampun, kirimkanlah dari langit hujan yang deras kepada kami."
  • Pada khutbah kedua, imam beristighfar tujuh kali dan menghadap ke kiblat
  • Imam juga dianjurkan membalikkan kain selendangnya dari kanan ke kiri, dan dari kiri ke kanan. Juga membalikkan selendang yang bawah ke atas
  • Imam berdoa dengan suara pelan, dan jamaah mengikutinya. Berikut doanya:

    اَللّهُمَّ أَنْتَ أَمَرْتَنَا بِدُعَائِكَ، وَوَعَدْتَنَا إِجَابَتَكَ، وَقَدْ دَعَوْنَاكَ كَمَا أَمَرْتَنَا، فَأَجِبْنَا كَمَا وَعَدْتَنَا ، اَللّهُمَّ امْنُنْ عَلَيْنَا بِمَغْفِرَةِ مَا قَارَفْنَا، وَإِجَابَتِكَ فِيْ سُقْيَانَا، وَسَعَةِ رِزْقِنَا

    Arab latin: "Allahumma anta amratan bidu'aika wa wa'adtana ijaabataka wa qad da'awnaaka kamaa amartanaa fa ajabnaa kamaa wa'adtanaa, Allahumma amnun alaynaa bimaghfirati ma qaarafnaa wa ijaabatika fi suqyaana wa sa'ati rizqina."

    Artinya: "Ya Allah, Engkau memerintahkan kami untuk Berdoa kepada-Mu, dan menjanjikan kepada kami kalau Engkau akan mengabulkannya. Sesungguhnya kami telah Berdoa kepada-Mu sebagaimana yang Engkau perintahkan. Kabulkanlah doa kami, sebagaimana yang Engkau janjikan. Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas apa yang telah kami langgar, perkenan-Mu menurunkan hujan kepada kami, dan kelapangan rezeki kami."

Niat Shalat Istisqa

Masih dari sumber yang sama, berikut niat shalat istisqa yang dapat diamalkan muslim.

اُصَلِّ سُنَّتَ الأِسْتِسْقَاءِرَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مأَمُوْمًالِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab latin: Ushallii sunnatal Istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mengerjakan salat sunnah Istisqa sebanyak dua rakaat, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."

Doa Shalat Istisqa Lainnya

Selain doa-doa di atas, ada juga doa shalat istisqa versi lainnya yang bisa dibaca seperti dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunnah karya Ubaidurrahim El-Hamdy

1. Doa Shalat Istisqa Versi Pertama

اللَّهمَّ اسْقِنَا عَيْنَا مُغْنِنَا رَبَّنَا نَافِعًا غَيْرُ ضَارِ عَاجِلا غَيْرُ آحِلٍ.

Arab latin: Allaahumasqinaa ghaitsan mughiitsan naafi'an ghairu dhaarin 'aajilan ghairu aajilan. marii-an

Artinya: "Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang menyejukkan, menggembirakan dan membawa manfaat serta tidak membawa mudharat, dengan segera tanpa ditunda." (HR Abu Dawud, Hakim, dan Baihaqi)

2. Doa Shalat Istisqa Versi Kedua

Selanjutnya, doa shalat istisqa versi kedua merujuk pada hadits Abu Dawud,

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِكَ، وَاشْرُ رَحْمَكَ وَأَحْيِ بَلْدَكَ البَيتِ

Arab latin: Allaahumas qi 'ibaadaka wa bahaa-imika, wan syur rah- mataka wa ahyi baldakal mayyit.

Artinya: "Ya Allah, hujanilah hamba-hamba-Mu dan juga binatang-binatang-Mu, tebarkanlah kasih sayang-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati (gersang) ini." (HR Abu Dawud)

3. Doa Shalat Istisqa Versi Ketiga

Sementara itu, doa shalat istisqa versi ketiga didasarkan pada hadits Abu Dawud dan Hakim.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ لاإِلَهَ إِلَّا اللَّهَ فَعَلَ مَا يُرِيدُ اللَّهُم أَتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَّكَ أَنتَ الْغَنِي وَبَحْنُ الْفُقَرَاءَ، أُنزِلَ عَلَيْنَا الْغَيْتَ، وَاجْعَلْ مَا أَنزَلْتَ لنَا قُوةً وبلاغا إِلَى حِينٍ.

Arab latin: Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Laa ilaaha illaallaahu yaf'alu maa yuriid, allaahumma antallaahu laa ilaaha illaa anta, antal ghaniyyu wa nahnul fuqaraa', anzil 'alainal ghait- sa, waj'al maa anzalta lanaa quwwatan wa ballaaghan ilaa hiinin.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan, (Al-Fatihah 2-4). Tiada Tuhan selain Allah Yang Melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ya Allah, Engkau Allah yang tiada Tuhan selain Engkau. Engkau kaya dan kami tidak memiliki apa-apa. Turunkanlah hujan kepada kami. Dan jadikanlah apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan yang menembus waktu." (HR. Abu Dawud dan Hakim)




(aeb/lus)

Hide Ads