Surah Al Baqarah ayat 57 menceritakan tentang nikmat Allah SWT kepada nenek moyang bani Israil yang mengeluh akan panas dan terik ketika melakukan perjalanan bersama Nabi Musa AS.
Al Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong Madaniyah karena diturunkan di Madinah.
Berikut bunyi surah Al Baqarah ayat 27 lengkap dengan Arab, latin dan terjemahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ΩΩΨΈΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ω±ΩΩΨΊΩΩ ΩΨ§Ω Ω ΩΩΨ£ΩΩΨ²ΩΩΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ω±ΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΩ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΩ° Ϋ ΩΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩ Ψ·ΩΩΩΩΨ¨ΩΩ°ΨͺΩ Ω ΩΨ§ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ°ΩΩΩ Ω Ϋ ΩΩΩ ΩΨ§ ΨΈΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ°ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ§Ϋ Ψ£ΩΩΩΩΨ³ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨΈΩΩΩΩ ΩΩΩΩ
Arab latin: Wa αΊallalnΔ 'alaikumul-gamΔma wa anzalnΔ 'alaikumul-manna was-salwΔ, kulα»₯ min αΉayyibΔti mΔ razaqnΔkum, wa mΔ αΊalamα»₯nΔ wa lΔking kΔnΕ« anfusahum yaαΊlimα»₯n
Artinya: "Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri."
Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 57
Dalam Tafsir Kemenag RI dijelaskan bahwa surah Al Baqarah ayat 57 mengisahkan tentang bani Israil. Allah SWT mengingatkan mereka akan nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada para nenek moyan bani Israil.
"Allah telah menaungi mereka dengan awan mendung dari terik panas matahari yang menimpa mereka. Hal ini terjadi ketika mereka meninggalkan Mesir, dan menyeberangi Laut Merah," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah Al Baqarah ayat 57.
Kala itu, mereka tiba di gurun pasir dan ditimpa panas yang amat terik. Lalu, bani Israil mengadu kepada Nabi Musa AS hingga beliau berdoa kepada Allah SWT memohon pertolongan.
Mendengar doa utusan-Nya, Allah SWT segera mengirim awan mendung untuk menaungi mereka sampai akhirnya dapat berjalan hingga ke negeri yang dituju. Selain itu, Allah SWT juga mengaruniakan makanan untuk bani Israil yang disebut mann karena manis seperti madu dan turun terus menerus sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Diberikan juga bahan makanan lain yang disebut salwa, yaitu semacam burung puyuh. Masing-masing dari bani Israil mengambil secukupnya untuk makanan mereka hingga keesokan hari.
Allah SWT memberikan makanan dan minuman yang mengandung zat gula karena bani Israil tengah berada di tengah gurun pasir yang sangat panas, sehingga energi dan tenaga mereka mudah terkuras. Mann merupakan sejenis makanan manis atau minuman berenergi seperti madu yang dibutuhkan di daerah gurun pasir.
Ketika seseorang memakan makanan yang mengandung banyak zat gula, maka energi mereka akan meningkat dan memberi dampak perasan senang. Zat gula juga membuat orang lebih bersemangat.
Begitu juga dengan salwa. Sejenis burung puyuh ini dagingnya memiliki kandungan protein dan lemak yang luar biasa tinggi.
"Makanan ini dibutuhkan oleh orang-orang yang berada di gurun pasir yang panas sekali. Allah Mahamengetahui dan Mahabijaksana dengan memberikan makanan Mann dan Salwa kepada. bani Israil yang melakukan perjalanan panjang dan berat dari Mesir ke Syria," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah Al Baqarah ayat 27.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina