Hidangan Manna dan Salwa dari Allah dalam Surah Al Baqarah Ayat 57

Hidangan Manna dan Salwa dari Allah dalam Surah Al Baqarah Ayat 57

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 14 Nov 2024 11:00 WIB
Burung Puyuh.
Ilustrasi burung puyuh (Foto: Sagar Paranjape/Unsplash)
Jakarta -

Surah Al Baqarah ayat 57 menceritakan tentang nikmat Allah SWT kepada nenek moyang bani Israil yang mengeluh akan panas dan terik ketika melakukan perjalanan bersama Nabi Musa AS.

Al Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong Madaniyah karena diturunkan di Madinah.

Berikut bunyi surah Al Baqarah ayat 27 lengkap dengan Arab, latin dan terjemahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩˆΩŽΨΈΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ„Ω’Ω†ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ω±Ω„Ω’ΨΊΩŽΩ…ΩŽΨ§Ω…ΩŽ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†Ψ²ΩŽΩ„Ω’Ω†ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ω±Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ†Ω‘ΩŽ ΩˆΩŽΩ±Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ„Ω’ΩˆΩŽΩ‰Ω° Ϋ– ΩƒΩΩ„ΩΩˆΨ§ΫŸ مِن Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨ΩŽΩ°Ψͺِ Ω…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ²ΩŽΩ‚Ω’Ω†ΩŽΩ°ΩƒΩΩ…Ω’ Ϋ– ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ ΨΈΩŽΩ„ΩŽΩ…ΩΩˆΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ°ΩƒΩΩ† ΩƒΩŽΨ§Ω†ΩΩˆΩ“Ψ§ΫŸ Ψ£ΩŽΩ†ΩΩΨ³ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩŠΩŽΨΈΩ’Ω„ΩΩ…ΩΩˆΩ†ΩŽ

Arab latin: Wa αΊ“allalnā 'alaikumul-gamāma wa anzalnā 'alaikumul-manna was-salwā, kulα»₯ min αΉ­ayyibāti mā razaqnākum, wa mā αΊ“alamα»₯nā wa lāking kānΕ« anfusahum yaαΊ“limα»₯n

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri."

Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 57

Dalam Tafsir Kemenag RI dijelaskan bahwa surah Al Baqarah ayat 57 mengisahkan tentang bani Israil. Allah SWT mengingatkan mereka akan nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada para nenek moyan bani Israil.

"Allah telah menaungi mereka dengan awan mendung dari terik panas matahari yang menimpa mereka. Hal ini terjadi ketika mereka meninggalkan Mesir, dan menyeberangi Laut Merah," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah Al Baqarah ayat 57.

Kala itu, mereka tiba di gurun pasir dan ditimpa panas yang amat terik. Lalu, bani Israil mengadu kepada Nabi Musa AS hingga beliau berdoa kepada Allah SWT memohon pertolongan.

Mendengar doa utusan-Nya, Allah SWT segera mengirim awan mendung untuk menaungi mereka sampai akhirnya dapat berjalan hingga ke negeri yang dituju. Selain itu, Allah SWT juga mengaruniakan makanan untuk bani Israil yang disebut mann karena manis seperti madu dan turun terus menerus sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Diberikan juga bahan makanan lain yang disebut salwa, yaitu semacam burung puyuh. Masing-masing dari bani Israil mengambil secukupnya untuk makanan mereka hingga keesokan hari.

Allah SWT memberikan makanan dan minuman yang mengandung zat gula karena bani Israil tengah berada di tengah gurun pasir yang sangat panas, sehingga energi dan tenaga mereka mudah terkuras. Mann merupakan sejenis makanan manis atau minuman berenergi seperti madu yang dibutuhkan di daerah gurun pasir.

Ketika seseorang memakan makanan yang mengandung banyak zat gula, maka energi mereka akan meningkat dan memberi dampak perasan senang. Zat gula juga membuat orang lebih bersemangat.

Begitu juga dengan salwa. Sejenis burung puyuh ini dagingnya memiliki kandungan protein dan lemak yang luar biasa tinggi.

"Makanan ini dibutuhkan oleh orang-orang yang berada di gurun pasir yang panas sekali. Allah Mahamengetahui dan Mahabijaksana dengan memberikan makanan Mann dan Salwa kepada. bani Israil yang melakukan perjalanan panjang dan berat dari Mesir ke Syria," tulis Tafsir Kemenag RI pada surah Al Baqarah ayat 27.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads