Surat Ibrahim ayat 7 berisi pesan penting dari Allah SWT tentang janji-Nya kepada umat manusia. Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa barang siapa yang bersyukur, maka nikmatnya akan ditambah, namun bagi yang kufur, azab yang pedih akan menanti. Ayat ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Surat Ibrahim adalah surat dari golongan surat Makkiyah yang diturunkan di Makkah dan terdiri dari 52 ayat. Surat ini dinamakan Ibrahim karena menyebutkan kisah singkat Nabi Ibrahim AS dalam beberapa ayatnya.
Pembukaan surat ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus membawa Al-Qur'an untuk membimbing umat manusia dari kegelapan menuju cahaya. Surat ini juga menyebutkan peran Nabi Musa AS dalam menyelamatkan kaumnya dari kegelapan. Di bagian lain, surat ini juga mengisahkan doa-doa Nabi Ibrahim AS agar keturunannya diberkahi dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Surat Ibrahim Ayat 7
Untuk memahami lebih dalam bacaan dan maknanya, berikut adalah bacaan surat Ibrahim https://www.detik.com/hikmah/quran-online/ibrahim ayat 7 lengkap dengan Arab, latin, dan artinya.
ÙÙØ§ÙØ°Ù ØªÙØ§ÙذÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ±ÙتÙÙ Ù ÙÙØ§ÙزÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙتÙ٠٠اÙÙÙÙ Ø¹ÙØ°ÙاؚÙÙÙ ÙÙØŽÙدÙÙÙØ¯Ù
Latinnya: Wa iÅŒ ta'aŌŌana rabbukum la'in syakartum la'azÄ«dannakum wa la'in kafartum inna 'aÅŒÄbÄ« lasyadÄ«d(un).
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."
Penjelasan Tafsir Surat Ibrahim Ayat 7
Menurut Tafsir Kemenag RI, ayat ini memberikan peringatan kepada umat manusia untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Bersyukur tidak hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan melalui tindakan nyata dengan memanfaatkan nikmat tersebut sesuai dengan ridha Allah SWT. Allah SWT menjanjikan peningkatan nikmat bagi yang bersyukur, namun memberikan ancaman azab bagi yang ingkar.
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh nyata dari ayat ini terlihat dari orang-orang yang dermawan dan menggunakan harta mereka untuk kepentingan umum serta membantu orang lain. Mereka biasanya tidak pernah mengalami kekurangan, bahkan hartanya semakin bertambah dan hidupnya penuh kebahagiaan serta dihormati. Sebaliknya, orang-orang yang kikir, atau menggunakan harta mereka untuk hal yang tidak diridhoi Allah SWT, akan mengalami kerugian, baik di dunia maupun di akhirat.
Buya Hamka melalui Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa dalam situasi apapun, bersyukur adalah kunci untuk mendapatkan nikmat yang lebih banyak. Bani Israil setelah bebas dari tirani Fir'aun seharusnya tetap berusaha dan tidak mengeluh jika apa yang mereka inginkan belum tercapai. Syukuri nikmat yang ada, maka Tuhan akan menambahkannya. Sebaliknya, jika hanya mengeluh karena merasa masih kurang atau belum berhasil mencapai apa yang diinginkan, maka hal ini dianggap sebagai kufur yaitu melupakan nikmat Allah SWT dan tidak mengenal rasa terima kasih.
Orang-orang yang kufur ini, akan menghadapi siksa yang pedih, termasuk di antaranya hati mereka yang tidak pernah merasa puas. Ini sesuai dengan hadits yang menyebutkan bahwa dosa-dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba Allah akan dijauhkan Tuhan daripadanya rezeki karena dosa yang diperbuatnya."
Jadi, meskipun seseorang terlihat kaya secara materi, jiwanya akan tetap merasa miskin dan hampa jika tidak mampu mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Allah SWT. Kesimpulannya, tafsir ini menekankan bahwa rasa syukur adalah pondasi kebahagiaan dan kelapangan hidup, sementara kufur hanya membawa penderitaan batin dan fisik.
Dikutip dari buku Bersyukur: Hidup Bahagia Penuh Makna yang ditulis Bangun Triharyanto, bersyukur adalah sebuah konsep yang dalam maknanya dan sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Sederhananya, bersyukur adalah kemampuan untuk menghargai apa yang kita miliki, mulai dari hal-hal materi, kesehatan, hubungan, hingga pengalaman yang kita jalani. Ini mencakup rasa terima kasih atas anugerah-anugerah yang diberikan oleh Tuhan dan menyadari bahwa setiap hal yang kita peroleh, sekecil apapun itu, adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
Dalam kehidupan, bersyukur mengajarkan kita untuk tidak meremehkan hal-hal kecil. Rasa syukur bisa hadir di berbagai situasi, baik itu dalam kesuksesan besar seperti pencapaian di pekerjaan, ataupun dalam momen-momen sederhana seperti waktu yang kita habiskan bersama teman dan keluarga, menikmati udara segar di pagi hari, atau bahkan dalam setiap makanan lezat yang kita santap.
Manfaat Bersyukur Menurut Surat Ibrahim Ayat 7
Surat Ibrahim ayat 7 menekankan betapa besar peran rasa syukur dalam hidup manusia. Dalam ayat ini, Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa barang siapa yang bersyukur atas nikmat-Nya, maka nikmat tersebut akan terus ditambahkan. Namun, bagi mereka yang ingkar, azab yang pedih akan menjadi konsekuensi. Pesan ini bukan hanya anjuran untuk bersyukur, tetapi lebih kepada janji dari Allah SWT bahwa setiap rasa syukur akan membuahkan hasil nyata dalam bentuk tambahan nikmat.
Menariknya, rasa syukur bukanlah untuk kepentingan Allah SWT, melainkan untuk kebaikan diri sendiri. Allah SWT tidak membutuhkan syukur kita, tetapi kita yang akan merasakan manfaatnya. Setiap kali kita bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmat, baik dalam kesulitan maupun kemudahan. Ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap situasi, baik susah maupun senang, penting bagi kita untuk selalu bersyukur dan terus meningkatkan ibadah sebagai bentuk terima kasih atas rahmat yang telah diberikan.
Rasa syukur juga menumbuhkan kesadaran bahwa setiap nikmat yang kita terima adalah anugerah yang datang dari Allah SWT, dan tidak ada satu pun yang mampu menutup pintu nikmat kecuali Allah SWT sendiri. Dengan bersyukur, kita juga diajarkan untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan dan tetap mendekatkan diri pada Allah SWT dalam keadaan apapun.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas