Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang-orang beriman akan terpapar angin lembut jelang hari Kiamat. Nantinya, angin ini akan mencabut roh mereka.
Datangnya angin lembut ini termasuk salah satu tanda Kiamat. Menukil dari buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani, angin tersebut datang dari arah Yaman.
Hembusan angin lembut itu tidak akan menyisakan siapa pun kecuali para musyrikin. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjelang hari kiamat, akan datang angin yang akan mencabut roh-roh setiap mukmin." (HR Ahmad, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Pada riwayat lainnya dari Abu Hurairah RA turut disebutkan hal serupa. Berikut bunyi haditsnya yang dikutip dari Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady terjemahan Ibnu Tirmidzi,
"Allah SWT akan mengirim dari arah Yaman, angin yang lebih halus dari sutra. Maka setiap orang yang di hatinya ada keimanan seberat sawi, rohnya akan dibawa oleh angin tersebut." (HR Muslim)
Lalu, dalam hadits lain juga dijelaskan mengenai angin jelang Kiamat.
"...kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran." (HR Muslim)
Imam An-Nawawi berpendapat bahwa ada dua angin. Pertama, angin yang berhembus dari Syam, kedua adalah dari Yaman.
Bisa juga, angin lembut ini berhembus dari salah satu arah pada dua daerah tersebut dan berakhir di daerah lain sehingga dari sanalah angin tersebut menyebar. Pendapat ini berdasarkan dari dua hadits yang menjelaskan terkait perbedaan dari mana angin berasal.
Kemudian, diterangkan juga dalam 'Asyarah Yantazhiruhal 'Aalam 'Indal Muslimin wal Yahuud wan Nashaara oleh Mansur Abdul Hakim yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dan Uniqu Attaqi, bisa jadi angin tersebut terjadi setelah peristiwa pengangkatan Al-Qur'an.
Jadi, angin lembut ini membawa roh orang mukmin usai berakhirnya masa kekuasaan Nabi Isa AS dan setelah keluarnya hewan melata. Seperti diketahui, kedua peristiwa itu merupakan tanda-tanda kiamat.
Wallahu a'lam.
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!