Dalam kehidupan umat Islam, kata jihad dan syahid merupakan istilah yang sering dihubung-hubungkan karena keduanya mencerminkan semangat perjuangan di jalan Allah SWT. Dua kata ini memang memiliki keterkaitan satu sama lain, meskipun masing-masing memiliki makna yang berbeda.
Jihad dan syahid memiliki ikatan yang erat karena sama-sama bermakna perjuangan di jalan Allah SWT.
Lantas, apa perbedaan jihad dan syahid?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Jihad
Jihad berasal dari bahasa Arab, dalam bentuk isim masdar dari kata kerja jahada, yang berarti mencurahkan kemampuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jihad diartikan sebagai perang suci, yaitu memerangi orang kafir untuk mempertahankan agama Islam.
Menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, jihad memiliki berbagai makna. Di antaranya adalah usaha, kesungguhan, keletihan, kesulitan, penyakit, kegelisahan, dan lainnya. Jihad menuntut pengorbanan penuh dengan mencurahkan semua kemampuan untuk mencapai tujuan.
Taufiq Ali Wahbah dalam bukunya Jihad dalam Islam menyatakan bahwa jihad adalah mengerahkan tenaga dengan mengikuti jalan yang telah Allah tunjukkan, yaitu menyebarkan kepercayaan kepada Allah dan memastikan bahwa hanya kata Allah SWT yang menjadi kebenaran di dunia.
Jihad diwajibkan bagi kaum Muslimin untuk membela agama Allah SWT, terutama ketika timbul gangguan dari musuh terhadap umat Islam.
Dalam buku Inilah Jihad karya Susatyo Budi Wibowo, berikut beberapa keutamaan jihad:
- Mereka yang berjihad di jalan Allah SWT akan mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi di sisi-Nya dibandingkan mereka yang tidak.
- Mereka yang gugur di jalan Allah SWT tidak mengalami kematian yang sesungguhnya, melainkan hidup abadi di sisi Allah SWT.
- Mereka yang gugur di jalan Allah SWT senantiasa merasa bahagia, bebas dari segala kekhawatiran dan kesedihan.
- Orang yang berjihad tergolong sebagai kaum beriman, bukan orang kafir.
- Orang beriman yang berjihad dapat memohon pertolongan Allah SWT, sedangkan kaum kafir tidak bisa.
- Allah SWT membeli harta dan jiwa orang yang berjihad dengan surga sebagai balasannya.
- Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi mereka yang berjihad di jalan-Nya.
- Mereka yang berjihad dianggap beruntung karena merupakan pilihan Allah SWT; Allah SWT tidak memberikan kesulitan dalam urusan agama.
- Orang yang berjihad menerima petunjuk dari Allah SWT, sehingga keadaan mereka menjadi lebih baik.
- Mereka yang berjuang di jalan Allah SWT dengan harta dan jiwa tanpa keraguan adalah orang-orang yang telah membuktikan keimanannya.
- Orang yang berjihad secara teratur, seperti bangunan yang kokoh.
Pengertian Syahid
Mati syahid dalam Islam adalah jenis kematian yang dianggap sangat mulia dan penuh berkah dari Allah SWT. Menurut buku Dijamin Masuk Surga Tanpa Hisab karya Kaha Anwar, mati syahid tidak hanya berlaku bagi mereka yang gugur di medan perang, tetapi juga mencakup berbagai kondisi yang menunjukkan pengorbanan di jalan Allah SWT.
Dalam surat Fussilat ayat 30, Allah SWT berfirman,
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan menyebut), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."
Perbedaan Jihad dan Syahid
Dari penjelasan di atas, perbedaan antara jihad dan syahid terletak pada makna dan konteksnya dalam kehidupan seorang muslim.
Jihad merujuk pada usaha atau perjuangan yang dilakukan untuk membela agama Allah SWT, baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik. Sedangkan syahid adalah kondisi kematian yang dianggap mulia, orang yang mati dalam keadaan tersebut diberkahi oleh Allah SWT.
Jihad merupakan proses yang memerlukan pengorbanan, kesungguhan, dan upaya keras dalam menghadapi berbagai kesulitan, seperti yang dijelaskan dalam konsep jihad menurut para ulama. Syahid merujuk pada orang yang gugur atau meninggal dalam perjuangan tersebut, yang mendapatkan pahala besar dan status istimewa di sisi Allah Swt.
Meskipun keduanya saling berhubungan, jihad bisa dilakukan oleh siapa saja yang berjuang di jalan Allah SWT, sementara syahid adalah status yang hanya diberikan kepada mereka yang mati dalam perjuangan tersebut. Maka dari itu, jihad adalah upaya, sementara syahid adalah hasil akhir dari pengorbanan tersebut.
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan