Tafsir Surah Al-Isra Ayat 27: Pemboros Adalah Saudara Setan

Tafsir Surah Al-Isra Ayat 27: Pemboros Adalah Saudara Setan

Indah Fitrah - detikHikmah
Selasa, 12 Nov 2024 16:15 WIB
Ilustrasi mengaji ayat Alquran. Al-quran.
Al-Qur'an. Foto: Freepik
Jakarta -

Surah Al-Isra adalah surah ke-17 dalam Al-Qur'an dan merupakan golongan surah Makkiyah, yakni diturunkan di Makkah. Arti dari Al-Isra adalah memperjalankan pada malam hari.

Penamaan surah ini diambil dari peristiwa Isra' Rasulullah SAW, yaitu ketika beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha pada suatu malam.

Ada sejumlah pokok ajaran yang terkandung dalam surah Al-Isra, salah satunya tentang larangan berbuat boros, yakni terdapat pada ayat ke-27 surah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kandungan surah Al-Isra ayat 27, beserta pembahasan terkait.

Surah Al-Isra Ayat 27: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya.

Allah Swt berfirman:

ADVERTISEMENT

نَّ الْمَُؚذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ ال؎َّيٰطِيْنِۗ وَكَانَ ال؎َّيْطٰنُ لِرَؚِّهٖ كَفُوْرًا ۝٢٧

Arab-latin: innal-mubadzdzirîna kânû ikhwânasy-syayâthîn, wa kânasy-syaithânu lirabbihî kafûrâ

Artinya: "Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya."

Tafsir dan Kandungan Surah Al-Isra Ayat 27

Berdasarkan terjemahan Surah Al-Isra ayat 27 di atas, disebutkan bahwa orang-orang pemboros adalah saudara setan. Lalu ditegaskan bahwa setan itu merupakan makhluk yang ingkar kepada Allah Swt.

Menurut Tafsir Wajiz Al-Qur'an Kementerian Agama, melalui Surah Al-Isra ayat 27, Allah SWT mencela perbuatan membelanjakan harta secara boros. Dikatakan, pemboros adalah saudara setan.

Adapun menurut Tafsir Tahlili, yang dimaksud pemboros dalam ayat ini adalah orang-orang yang menghambur-hamburkan harta bendanya untuk perbuatan maksiat yang tentunya tidak sesuai dengan perintah Allah SWT. Orang-orang tersebutlah yang dimaksud dengan saudara atau kawan dari setan.

Lebih lanjut, menurut Tafsir Al-Azhar yang disusun oleh Buya Hamka, kata boros digunakan untuk menerjemahkan kata "mubazir" pada ayat tersebut. Beliau menjelaskan bahwa Imam Syafi'i mengatakan bahwa mubazir ialah membelanjakan harta tidak pada jalannya.

Sementara Imam Malik mengatakan bahwa mubazir adalah mengambil harta dari jalannya yang pantas, tetapi mengeluarkannya dengan jalan yang tidak pantas.

Ada pula pendapat dari Mujahid yang mengatakan bahwa walaupun seseorang seluruh hartanya dihabiskan untuk jalan yang benar, maka tidaklah dikatakan orang tersebut mubazir. Sebaliknya, walaupun hanya segantang (sekitar 3,125 kg) padi dikeluarkannya tapi tidak pada jalan yang benar maka itu sudah disebut mubazir.

Hal ini juga dijelaskan oleh Qatadah yang berpendapat bahwa tabdzir (mubazir/boros) ialah menafkahkan harta pada jalan maksiat kepada Allah, pada jalan yang tidak benar dan merusak.

Anjuran untuk Hidup Hemat Menurut Ajaran Islam

Islam adalah agama yang mengatur setiap sendi kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam hal pengaturan keuangan. Begitu tegasnya ajaran Islam menjaga umat Islam agar membelanjakan harta mereka untuk hal-hal yang baik. Bahkan disebutkan bahwa orang yang boros, suka berfoya-foya, dan berbuat maksiat itu adalah saudara setan.

Maka dari itu, penting bagi setiap muslim untuk selalu hidup cermat dan hemat agar harta yang diperoleh benar-benar digunakan untuk beramal saleh.

Berikut dalil-dalil dalam Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang perintah untuk hidup hemat dan tidak mubazir (boros).

1. Surah Al-Isra Ayat 26-27

Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, ayat 27 surah Al-Isra menegaskan bahwa Islam melarang pemborosan dan menyebutkan bahwa orang yang boros disamakan dengan "saudara-saudara setan". Adapun ayat sebelumnya (ayat 26) menjelaskan tentang penyaluran harta yang tepat sesuai perintah Allah SWT.

2. Surah Al-Furqan Ayat 67

Selain pada surah Al-Isra ayat 26-27, perintah untuk tidak boros juga terdapat dalam surah Al-Furqan ayat 67, yang artinya:

"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."

Ayat ini menekankan pentingnya sikap pertengahan dalam membelanjakan harta, tidak berlebihan dan juga tidak pelit.

3. Hadits Riwayat Muslim

Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya menghindari perbuatan boros. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Makan, minum, dan berpakaianlah serta bersedekahlah tanpa berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan." (HR Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa dalam segala hal, termasuk makan, minum, berpakaian, dan bersedekah, Islam menganjurkan untuk tidak berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan.

4. Hadits Riwayat Tirmidzi

Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik perkara adalah yang pertengahan." (HR Tirmidzi)

Hadits ini secara umum mengajarkan prinsip keseimbangan dan tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam hal mengelola keuangan dan harta.

Hidup Hemat Bukan Berarti Kikir

Perlu dipahami, walaupun ada anjuran untuk hidup hemat. Namun, yang dimaksud hemat bukan berarti kikir (bakhil) dan enggan berbagi dengan orang lain. Sebab Allah SWT justru menganjurkan untuk bersedekah dan mencela orang-orang yang menahan hartanya karena bakhil.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nisa' ayat 37:

"(Yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir, serta menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan."

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan perbuatan orang yang sombong dan takabur. Mereka adalah orang-orang yang bakhil. Pada akhir ayat turut ditegaskan siksa menghinakan bagi orang-orang tersebut.




(inf/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads