4 Nama Anak Ini Dilarang oleh Rasulullah SAW, Apa Alasannya?

4 Nama Anak Ini Dilarang oleh Rasulullah SAW, Apa Alasannya?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Minggu, 27 Okt 2024 08:00 WIB
Ilustrasi nama bayi perempuan
Ilustrasi nama anak yang dilarang Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/VYCHEGZHANINA
Jakarta -

Rasulullah SAW menganjurkan muslim untuk memberikan nama terbaik kepada anaknya. Sebab di hari kiamat kelak, manusia akan dipanggil dengan namanya masing-masing dan nama orang tua mereka.

Diriwayatkan Abu Darda RA, Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian maka baguskanlah nama-nama kalian." (HR Abu Dawud dalam kitab Sunannya).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya, tak sedikit orang tua yang ceroboh dalam menamai anak. Anak justru diberi nama yang memiliki arti buruk, bahkan yang jelas-jelas telah Rasul SAW larang. Lantas, apa nama-nama anak yang dilarang itu?

Nama Anak yang Dilarang Rasulullah SAW

Nama-nama yang Rasul SAW larang untuk diberikan kepada anak adalah Yasār (kemudahan), Rabāh (keuntungan), Najīh (orang yang berhasil), dan Aflah (orang yang paling menang). Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan dari Samurah RA, Nabi SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

لَا تُسَمِّ غُلَامَكَ يَسَارًا وَلَا رَبَاحًا وَلَا نَحِيحًا وَلَا أَفْلَحَ، فَإِنَّكَ تَقُولُ: أَثَمَّ هُوَ، فَلَا يَكُونُ، فَيَقُولُ: لَا.

Artinya: Janganlah kamu menamai anakmu dengan Yasār, Rabāh, Najīh, atau Aflah. Sungguh, kamu akan berkata, "Apakah ada dia di sana?" Dan dia tidak ada sehingga seseorang menjawab, "Tidak." (HR Muslim dalam Shahih Muslim.)

Hadits ini terdapat dalam kitab Al-Adab, Bab Karahati at-Tasmiyah bi al-Asma' al-Qabihah. Maksud dari hadits di atas adalah nama-nama tersebut biasa digunakan untuk meramal, seperti dijelaskan dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq.

Contohnya, saat ada orang yang berkata, "Apakah ada Yasār (kemudahan) di sana?" Apabila dijawab tidak ada Yasār maka diramalkan bahwa tidak ada kemudahan di sana.

Nama Anak yang Dimakruhkan Ulama

Mengutip buku Tasyabbuh Yang Dilarang dalam Fikih Islam karya Jamil bin Habib Al-Luwaihiq, ulama meliputi Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad, juga menyatakan ada nama yang hukumnya makruh diberikan kepada anak, yaitu nama-nama asing seperti Beatrice, Rose, Jacklein, George, David, Michael, dan lain sebagainya.

Nama-nama tersebut dimakruhkan karena tasyabbuh atau meniru nama dari kalangan orang kafir dan musyrik. Anak yang diberi nama itu juga dikhawatirkan imannya kelak bisa terguncang.

Jamil bin Habib Al-Luwaihiq dalam bukunya mengemukakan jika muslim menamai anak dengan nama yang taklid (mengikuti) orang kafir karena hawa nafsu dan kebodohan maka termasuk perbuatan dosa dan kemaksiatan besar. Hendaknya ia segera bertobat kepada Allah SWT dan menggantinya sebagai syarat tobat dari perbuatan tersebut.

Nama Anak yang Perlu Dihindari

Selain nama-nama di atas, terdapat sejumlah nama lain yang perlu muslim hindari untuk diberikan kepada anak. Mengutip buku Kesalahan Mendidik Anak oleh Muhammad Al-Hamd, berikut nama-namanya:

1. Nama yang Dikhususkan untuk Allah SWT

Nama-nama yang dikhususkan untuk Allah SWT diharamkan digunakan untuk menamai anak. Contoh namanya seperti Allah, Al-Ahad, dan Al-Khaliq.

2. Nama yang Menunjukkan Penghambaan pada Selain Allah SWT

Dilarang juga memberi nama yang merujuk pada penghambaan terhadap selain Allah SWT, seperti Abdun Nabi, Abdul Husain, Abdul Ali, Abdul Uzza, Abdul Hubal, Abdul Umar, dan Abdul Ka'bah.

Kecuali Abdul Muthalib karena merupakan nama kakek Rasulullah SAW sekaligus pemuka suku Quraisy.

3. Nama Pemimpin Tirani

Hendaknya itu menamai dengan nama-nama para pemimpin diktator dan tirani, seperti Fir'aun, Haman, dan Qarun. Serta nama dari orang-orang yang memiliki perilaku sama dengan mereka, seperti Marx, Lenin, Stalin, dan Freud.

Nama-nama tersebut baiknya dihindari lantaran bisa menumbuhkan rasa setuju dan dukungan terhadap perbuatan-perbuatan serta menyukai sistem yang mereka jalankan.

4. Nama yang Dilarang Menurut Kesopanan

Sejumlah nama yang menurut kesopanan tidak baik juga sebaiknya dihindari. Contohnya, nama dari kata yang mengandung pesimisme atau punya arti yang kurang disukai seperti Harb (perang), Himar (keledai), Kalb (anjing), dan Murrah (pahit).

5. Nama Bahan Ejekan

Hindari pula menamai anak dengan nama-nama yang mampu dijadikan bahan tertawaan dan ejekan orang lain. Sebagai contoh, Filfil (cabe keriting), Khaisyah (tali rami), Bighal (kuda kecil), serta Fujul (lobak).

6. Nama yang Bisa Membuat Malu

Maksudnya, tidak menamai anak dengan nama-nama yang mampu membuat seseorang menjadi malu seperti yang mempunyai arti porno, rasa cinta atau genit yang berlebih terhadap lawan jenis, dan sebagainya.

Contohnya, Hayyam (tergila-gila dalam cinta), Washshal (makelar), Fatin (yang terkena fitnah), dan Syadiyah (penyanyi).

Demikian sederet nama anak yang dilarang Rasulullah SAW. Ada sejumlah nama juga yang diharamkan, dimakruhkan, dan perlu dihindari para orang tua untuk tidak diberikan kepada anak-anaknya.




(azn/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads