Surat An-Naziat merupakan surat urutan ke-79 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 46 ayat. Surat ini diturunkan setelah surat An-Naba.
Nama An-Naziat diambil dari ayat pertamanya, yang artinya "malaikat-malaikat yang mencabut". Hal ini ditafsirkan bahwa yang dicabut itu adalah roh atau nyawa dan makhluk yang paling berwenang mencabutnya dengan izin Allah SWT adalah malaikat. Berikut asbabun nuzul surat An-Naziat dan Isi kandungannya.
Asbabun Nuzul Surat An-Naziat
Dalam kitab Asbabun Nuzul karya Imam As-Suyuthi yang diterjemahkan Ali Nurdin, asbabun nuzul surat An-Naziat bisa dilihat dari ayat 12 dan 42. Pada ayat 12, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ ١٢
Artinya: Mereka berkata, "Kalau demikian, itu suatu pengembalian yang merugikan."
Dalam menjelaskan ayat tersebut, Imam as-Suyuthi memaparkan riwayat dari Said bin Manshur dari Muhammad bin Ka'ab ,ia berkata, "Ketika turun firman Allah 'Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?' orang-orang kafir berkata, 'Seandainya kita dihidupkan kembali setelah kematian, tentu kita akan sangat rugi'." Lantas diturunkanlah firman-Nya, "Mereka berkata, 'Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan'."
Selanjutnya, pada ayat 42 Allah SWT berfirman,
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ ٤٢
Artinya: Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari Kiamat, "Kapankah terjadinya?"
Turunnya ayat tersebut diceritakan dalam riwayat Al-Hakim dan Ibnu Jarir dari Aisyah yang berkata, "Rasulullah SAW ditanya mengenai kalimat sehingga diturunkanlah firman berikut kepadanya, 'Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kiamat, Kapan terjadinya? (42) Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya) (43). Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)'."
Selanjutnya, diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dari Juwaibir, dari Al-Dahak yang bersumber dari Ibnu Abbas, bahwa kaum musyrik Makkah bertanya dengan sinis kepada Rasulullah SAW tentang kapan terjadinya kiamat. Maka, Allah SWT menurunkan ayat 42-46 surat An-Naziat untuk menegaskan bahwa hanya Allah lah yang mengetahui waktunya.
Isi Kandungan Surat An-Naziat
Merujuk pada buku Terapi Juz Amma karya Kholilul Rohim, surat An-Naziat berisi penegasan Allah SWT tentang kebenaran hari kebangkitan yang merupakan rahasia Tuhan dan kisah Nabi Musa AS dengan Fir'aun.
Pada ayat 1-14, Allah SWT menegaskan bahwa hari kiamat pasti akan datang, disertai dengan sifat-sifat malaikat yang mengawasinya. Pada ayat ini juga, Allah SWT menggambarkan keangkuhan orang-orang kafir yang terus menolak kebenaran tentang hari kebangkitan.
Selanjutnya, pada ayat 15-26, surat An-Naziat menyampaikan perjalanan Nabi Musa AS dalam menghadapi raja yang zalim. Allah SWT mengajarkan Musa AS bagaimana cara menasihati Fir'aun, meskipun raja tersebut tetap bersikap angkuh dan menganggap dirinya sebagai tuhan.
Pada ayat 27-33, Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya dengan mengingatkan bahwa Dia adalah Pencipta bumi dan segala isinya untuk hamba-hamba-Nya.
Di akhir surat An-Naziat, pada ayat 34-46, Allah SWT sekali lagi menegaskan kebenaran tentang adanya hari kebangkitan dan balasan yang akan diterima oleh setiap individu. Pada ayat ini juga, Allah SWT mengingatkan bahwa hanya Dia yang mengetahui kapan hari kiamat akan tiba. Peringatan ini bertujuan agar manusia senantiasa mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut kapan pun ia datang.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI