Surat Al-Insyirah ayat 8 menegaskan bahwa manusia semestinya hanya berharap dan berserah diri kepada Tuhannya. Sebab, yang dapat menolong manusia keluar dari kesusahan hanyalah Tuhan mereka.
Mengutip buku Juz Amma Tajwid Berwarna dan Terjemahannya yang disusun oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, surat Al-Insyirah terdiri dari 8 ayat. Termasuk dalam golongan surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat Ad-Dhuha.
Surat Al-Insyirah yang berarti 'melapangkan' ini secara khusus ditujukan untuk Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk penghiburan dan pelepasan dari beban berat yang beliau tanggung. Menurut Imam As-Suyuthi, bahwa yang menyebabkan turunnya surat ini adalah ketika kaum musyrikin memperolok kaum muslimin karena kefakiran mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Tafsir Al-Qur'an Al-Aziz untuk Kelas VII yang disusun oleh Ahmad, M.Pd., secara keseluruhan Al-Insyirah menjelaskan tentang bagaimana memperoleh kemudahan dalam menghadapi hidup di dunia. Juga mengajarkan agar umat Islam selalu optimis, karena dibalik kesusahan selalu ada kemudahan dan setiap persoalan pasti ada solusinya.
Lantas bagaimana tafsir surat Al-Insyirah ayat 8?
Pada artikel di bawah ini, akan dijelaskan bagaimana tafsir surat Al-Insyirah ayat 8 yang dikutip dari berbagai sumber.
Bacaan Surat Al-Insyirah Ayat 8: Arab, Latin dan Artinya
ΩΩΨ§ΩΩΩ°Ω Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩ ΩΩΨ§Ψ±ΩΨΊΩΨ¨Ω Ω¨
Bacaan latin: Wa ila rabbika fargab.
Artinya: dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!
Tafsir Surat Al-Insyirah Ayat 8
Kembali mengutip buku yang disusun oleh Ahmad, M.Pd., tafsir dari surat Al-Insyirah ayat 8 adalah datanglah kepada Allah selalu. Jadikan harapanmu hanya kepada Allah SWT semata, jangan minta kepada manusia, sebab hanya Allah SWT yang mampu memberikan segala kebutuhan dan keinginan.
Kerjakan segala amal secara sungguh-sungguh hanya karena Allah. Meski manusia tidak menghargaimu, lanjutlah beramal soleh dan mintalah kepada Allah SWT bukan kepada manusia.
Dalam Tafsir Ath-Thabari yang diterjemahkan oleh Ahsan Aksan, Ath-Thabari ketika menafsirkan surat Al-Insyirah ayat 8 mengatakan bahwa ayat "Jadikanlah disetiap harapan dan niatmu hanya kepada Allah Ta'ala". Perlu kita ingat kembali bahwa sandaran yang paling kuat itu hanya kepada Allah Ta'ala.
Karena menjadi hal yang mustahil ketika sesuatu yang lemah bersandar dan berharap kepada yang lemah juga. Melainkan ia mencari yang lebih kuat untuk disandarkan dan diharapkan.
Tafsir Kemenag menjelaskan bahwa ayat ke-8 Surat Al-Insyirah mengajarkan pentingnya ikhlas dalam beribadah dan tidak mengharapkan imbalan selain ridho Allah SWT.
(hnh/dvs)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina