8 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan saat Puasa

8 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan saat Puasa

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Senin, 14 Okt 2024 07:15 WIB
Traditional iftar food.
Berbuka dengan kurma menjadi salah satu amalan sunnah saat puasa. (Foto: Getty Images/brightstars)
Jakarta -

Puasa merupakan ibadah yang dikerjakan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam menjalankan puasa, baik yang wajib maupun sunnah, dapat diiringi dengan amalan lain yang dapat menambah keberkahan dari ibadah puasa tersebut.

Dijelaskan dalam buku Reuni Ahli Surga karya Ahmad Abi Al-Musabbih, terdapat pintu surga khusus untuk orang-orang saleh yang rajin mengamalkan ibadah puasa, baik puasa wajib dan puasa sunnah. Hal ini bersandar pada hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Surga ada delapan jenis pintu, terdapat salah satu pintu bernama Ar-Rayyan yang hanya akan dimasuki oleh para ahli puasa." (HR Al-Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam setiap ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT pasti terdapat amalan sunnah yang melengkapinya. Amalan sunnah ini selain berfungsi untuk melengkap ibadah itu sendiri, juga berfungsi sebagai sumber keberkahan bagi orang yang melaksanakannya.

Amalan Sunnah saat Puasa

Berikut beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Islam ketika berpuasa, yang dikutip dari kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin.

ADVERTISEMENT

1. Makan Sahur

Sahur hukumnya adalah sunnah dan tidak berdosa apabila ditinggalkan. Makanan sahur memiliki keberkahan sendiri, karena dapat membuat orang puasa menjadi kuat dan terasa ringan untuk menjalankannya. Dari Miqdam bin Ma'dikarib, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,

"Hendaknya kalian makan sahur, karena ia adalah makanan yang diberkahi." (HR an-Nasai dengan sanad baik)

Makan sahur dipenuhi berkah, karena sahur dapat memberi kekuatan bagi orang yang hendak berpuasa, membuat dirinya semakin rajin beribadah, dan meringankan beban puasa.

Sahur bisa dilakukan dengan makan apa pun selagi halal, baik dalam porsi banyak maupun sedikit, atau hanya dengan minum seteguk air. Dari Abu Sa'id al-Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sahur adalah keberkahan. Maka, janganlah kalian mengabaikannya, walaupun seorang di antara kalian hanya sahur dengan seteguk air. Sebab, Allah dan para malaikat-Nya bersholawat (memberkati dan mendoakan) kepada orang-orang yang bersahur." (HR Ahmad)

2. Menyegerakan Berbuka

Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka, apabila matahari sudah terbenam. Dari Sahl bin Sa'ad, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Umat manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Berbuka dengan Kurma

Dianjurkan pula, berbuka puasa dengan buah kurma. Jika tidak ada bisa berbuka dengan minum air. Dari Anas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma basah sebelum salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada juga, beliau berbuka dengan beberapa teguk air." (HR Abu Daud. Hakim menyatakan hadits ini shahih, sementara Tirmidzi mengatakannya hasan.)

Selain itu, juga dianjurkan berbuka sebelum salat Maghrib walaupun dengan porsi sedikit atau hanya dengan seteguk air. Setelah salat Maghrib, barulah makan dengan porsi banyak (berat), kecuali jika makanan sudah dihidangkan, hendaknya dia berbuka terlebih dahulu.

Dari Anas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika makan malam telah dihidangkan, makanlah terlebih dahulu sebelum salat Maghrib, dan janganlah kalian menunda santap malam kalian. (HR Bukhari dan Muslim)

4. Berdoa ketika Berbuka Puasa

Dianjurkan berdoa ketika berbuka puasa, karena doa ketika berbuka puasa tidak akan tertolak oleh Allah SWT. Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad hasan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka, yaitu: Orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang dizalimi."

Ada banyak versi bacaan doa buka puasa, salah satunya yang diriwayatkan Abu Dawud berikut,

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Dawud)

5 Menjauhi Perkara yang Bertentangan dengan Ibadah Puasa

Seorang yang berpuasa hendaknya menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasanya, sehingga puasanya akan mendatangkan manfaat dan menumbuhkan ketakwaan. Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk larangan Allah SWT. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi sesungguhnya puasa adalah menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia dan perkataan keji. Jika kalian dicaci atau dibodohkan (diperlakukan dengan kasar) oleh seseorang, maka katakanlah, aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." (HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim)

Dalam riwayat lain, Imam Bukhari, Tirmidzi, Ahmad, Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Daud juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh terkait dia meninggalkan makan dan minumnya."

6. Menggosok Gigi

Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk menggosok gigi ketika sedang berpuasa, yang dapat dilakukan pada waktu pagi atau petang. Rasulullah SAW juga selalu menggosok gigi ketika sedang berpuasa. Menggosok gigi ini pun tidak dilarang ketika berpuasa. Tirmidzi berkata,

"Menurut Syafii, tidak ada larangan menggosok gigi baik dilakukan pada waktu pagi maupun petang."

7. Memperbanyak Sedekah dan Membaca Al-Qur'an

Memperbanyak sedekah dan membaca Al-Quran umumnya dianjurkan pada setiap waktu, tetapi kedua amalan mulia ini lebih utama bila dilakukan ketika di bulan Ramadan.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan sifat kedermawanannya lebih nampak ketika di bulan Ramadan, yaitu ketika Jibril menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadan. Lalu Jibril mengajaknya untuk tadarus Al-Quran. Sungguh. Kedermawanan Rasulullah SAW pada bulan Ramadan melebihi angin yang berembus."

8. Memperbanyak Ibadah

Amalan sunnah saat puasa lainnya adalah memperbanyak ibadah. Amalan ini utamanya dilakukan saat puasa Ramadan tepatnya pada 10 hari terakhirnya. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa apabila telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Rasulullah SAW menghidupkan waktu malam beliau, membangunkan keluarga beliau untuk beribadah, dan beliau sangat giat beribadah pada waktu ini melebihi ibadah beliau di bulan-bulan yang lain.




(kri/kri)

Hide Ads