Al A'raf adalah surat ke-7 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 206 ayat dan diturunkan di Makkah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Banyak pesan yang terkandung dalam surat Al A'raf, salah satunya pada ayat 96. Simak tafsir lengkapnya berikut ini.
Bacaan Surat Al A'raf Ayat 96
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Walau anna ahlal-qurā āmanụ wattaqau lafataḥnā 'alaihim barakātim minas-samā`i wal-arḍi wa lāking każżabụ fa akhażnāhum bimā kānụ yaksibụn
Artinya: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."
Tafsir Surat Al A'raf Ayat 96
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat Al A'raf ayat 96 menjelaskan bahwa jika penduduk Kota Makkah, yang berada di sekitarnya serta umat manusia beriman kepada agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan bertakwa kepada Allah SWT niscaya Sang Khalik akan melimpahkan kebaikan yang banyak. Kebaikan ini mencakup langit dan bumi.
Nikmat dari langit seperti hujan yang menyuburkan bumi, hingga tanaman dan hewan berkembang biak yang mana sangat diperlukan kehidupan manusia. Selain itu, manusia juga memperoleh ilmu pengetahuan yang banyak dan kemampuan untuk memahami sunnatullah yang ada.
Dengan demikian, mereka dapat memiliki kehidupan yang baik dan terhindar dari malapetaka yang biasa menimpa umat yang ingkar kepada Allah SWT.
Sebaliknya, jika penduduk Makkah dan sekitarnya tidak beriman, mendustakan Rasulullah SAW dan menolak agama yang dibawanya maka Allah SWT akan menimpakan siksa yang pedih. Meski siksa tersebut tidak sama dengan umat terdahulu yang sifatnya memusnahkan, azab Allah SWT telah ditetapkan dan tidak dapat diubah oleh siapa pun.
Sementara itu, dalam Tafsir Al-Azhar oleh Buya Hamka diterangkan bahwa surat Al A'raf ayat 96 membahas tentang keimanan dan takwa kepada Allah SWT yang membukakan pintu rezeki. Jika orang beriman dan bertakwa, pikirannya terbuka dan ilham pun datang.
Dengan begitu, turunlah berkat dari langit dan semburan berkah dari bumi. Pada dasarnya, berkah terbagi atas dua macam yaitu hakiki dan maknawi. Hakiki berupa hujan yang membawa kesuburan, sementara maknawi seperti timbulnya pikiran-pikiran yang baru dan petunjuk dari Allah SWT.
Turut disebutkan dalam surat Al A'raf ayat 96 bahwa berkah dan nikmat itu dapat dicabut oleh Allah SWT jika manusia mendustakan Sang Khalik. Meski hujan turun, yang dibawa bukan kesuburan melainkan bencana banjir.
"Kalau iman dan takwa tidak ada lagi, silaturahim sesama manusia pun padam bahkan berganti dengan perebutan kekayaan untuk diri sendiri, biar orang lain teraniaya. Akhirnya, meskipun mereka dapat menggali kekayaan, mereka pergunakanlah kekayaan itu buat menindas yang lemah," tulis Buya Hamka menafsirkan surat Al A'raf ayat 96.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa